Bahan Kimia yang Terkandung di Tabir Surya Ternyata Bisa Masuk Hingga Aliran Darah
Merdeka.com - Menggunakan sunscreen untuk kebutuhan sehari-hari merupakan hal yang lumrah terutama ketika matahari bersinar begitu cerahnya. Namun ternyata sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa terdapat hal yang harus menjadi perhatian dari penggunaannya.
Dilansir dari NY Post, kandungan kimia pada sejumlah produk sunscreen atau tabir surya ternyata terserap ke dalam darah. Hasil penelitian ini tidak serta merta menyatakan bahwa terdapat bahaya dari kandungan kimia yang masuk ke tubuh tersebut, namun hal ini tetap harus menjadi perhatian.
"Hasil temuan ini menimbulkan banyak pertanyaan penting mengenai tabir surya serta prosesnya yang perlu dilihat oleh industri tabir surya, ahli klinis, organisasi keahlian, serta pemerintah dalam menilai kelebihan dan risiko dari pengobatan ITC topikal ini," jelas penulis penelitian tersebut.
-
Apa kandungan sunscreen yang bahaya buat kulit? Kandungan ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan penumpukan kotoran yang disukai bakteri penyebab jerawat.
-
Bagaimana zat berbahaya masuk ke tubuh? Dari tar yang lengket hingga gas beracun seperti karbon monoksida, rokok adalah gudang zat berbahaya yang efeknya dapat merusak hampir setiap organ dalam tubuh manusia.
-
Bagaimana sunscreen melindungi kulit? Sunscreen menjadi pilihan utama untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV yang dapat menyebabkan kerusakan dan penuaan dini.
-
Kapan kandungan sunscreen jadi masalah? “Pada pasien yang rawan berjerawat, silikon berperan sebagai 'penghalang' dan memerangkap minyak, kotoran, serta sel kulit mati, menjadikan jerawat makin parah.“
-
Bagaimana zat berbahaya di polusi udara bisa masuk ke tubuh? Jika karbon monoksida terhirup ke dalam tubuh maka akan menyebabkan Anda keracunan.
Penelitian dilakukan terhadap 24 partisipan dengan meminta mereka mengoleskan satu dari empat jenis tabir surya baik berupa semprot, losion, atau krim. Para partisipan memakai tabir surya empat kali sehari selama seminggu pada bagian tubuh yang tak tertutup pakaian renang.
Peneliti kemudian mengukur konsentrasi dari empat kandungan aktif yang berbeda dan umum digunakan dalam tabir surya. Empat kandungan tersebut yaitu avobenzone, oxybenzone, octocrylene dan ecamsule diukur dari darah partisipan.
Dari percobaan tersebut, peneliti menemukan bahwa tingkat kimia dari empat kandungan tersebut di darah melebihi 0,5 nanogram per milimeter (ng/mL). Sedangkan tiga kandungan kimia tetap berada di dalam dada hingga tujuh hari kemudian.
Walau sejumlah bahan tersebut tidak secara langsung berbahaya bagi tubuh, masih perlu dilakukan penelitian lagi tentang hal ini serta pengembangan pada produk tabir surya. Selain itu perlu dipertimbangkan juga apakah manfaat dari tabir surya lebih besar dibanding bahaya yang dimiliki.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan tabir surya atau sunscreen adalah salah satu langkah penting untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah kanker kulit.
Baca SelengkapnyaBeberapa kandungan di dalam sunscreen yang berpotensi memicu beruntusan antara lain benzophenone dan silikon.
Baca SelengkapnyaPenggunaan deodoran serta produk pewangi lainnya bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang tidak boleh dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaTabir surya penting digunakan pada seluruh tubuh termasuk bagian yang tertutup pakaian.
Baca SelengkapnyaTabir surya sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dari bahaya sinar UV. Yuk, pahami tentang dua jenis tabir surya di sini!
Baca SelengkapnyaBerikut bahan kimia yang berbahaya di dunia yang tak pernah kita ketahui.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca SelengkapnyaDi dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca Selengkapnya