Bahaya yang Bisa Muncul Bagi Wanita yang Melahirkan Sebelum Berusia 20 Tahun
Merdeka.com - Usia terlalu muda ketika melahirkan bisa timbulkan masalah kesehatan bagi seseorang. Ketika melahirkan pada usia di bawah 20 tahun, terdapat risiko kematian baik pada ibu maupun anak yang dikandung.
Dalam sebuah seminar kesehatan reproduksi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menerangkan risiko melahirkan pada usia dini.
"Mulut rahim bisa terjadi perdarahan. Karena panggul perempuan pada usia 16, 17, dan 18 tahun belum sepenuhnya padat. Bayi dipaksa didorong keluar. Diameter ukuran panggul pun belum maksimal," jelas Hasto.
-
Siapa yang memberikan nasihat tentang kehamilan? Biasanya banyak orang-orang di sekitar ibu hamil akan memberikan nasihat soal kehamilan.
-
Dimana kasus hamil batu di Indonesia terjadi? Salah satu kasus viral tersebut menimpa seorang perempuan asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
-
Kenapa hamil kebo berbahaya? Efek hamil kebo pada kesehatan dapat sangat berbahaya karena ibu hamil tidak menyadari tanda-tanda kehamilan yang seharusnya perlu diperhatikan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk merawat organ reproduksi wanita Anda: 1. Kebersihan Pribadi: Rajin membersihkan area vulva dengan air dan sabun ringan.
-
Mengapa Kemenkominfo berfokus pada pernikahan dini dalam pencegahan stunting? Salah satu faktor penyebab stunting adalah menikah di usia muda atau menikah dini. Hal ini karena ibu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko besar lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan terkena stunting.
-
Siapa yang berbagi informasi tentang perkembangan kehamilan? Alyssa Soebandono dan Dude Harlino secara aktif berbagi informasi mengenai perkembangan kehamilan anak ketiga mereka, memperlihatkan kebersamaan dan kebahagiaan keluarga.
Hasto menjelaskan bahwa ukuran tepat diameter panggul yang pas untuk melahirkan itu 10 cm. Ukuran 10 cm ini baru terbentuk saat perempuan masuk usia 20 tahun.
"Diameter panggul 10 cm barulah cocok untuk perempuan melahirkan. Ukuran bayi yang masuk ke jalan lahir biasanya 9,8 cm, 9,7 cm atau 9,6 cm. Bayi pun bisa keluar, ukuran panggul si ibu pas untuk dilewati bayi," terangnya.
Mulut Rahim Tidak Elastis
Selain ukuran diameter panggul, perdarahan juga terjadi pada mulut rahim. Pada usia di bawah 20 tahun, mulut rahim tidak elastis.
"Kalau dibuka lebar sering terjadi robek. Apalagi ditambah ukuran panggul yang belum cukup. Risiko robekan tinggi, yang akan terjadi perdarahan," Hasto menerangkan.
Kepala bayi yang dilahirkan tidak berbentuk baik, misal, peyang dan tidak simetris. Ini juga dipengaruhi ukuran panggul perempuan belum terbentuk maksimal sehingga kepala bayi dipaksa lewat.
Tulang Cepat Keropos
Dari sisi kesehatan ibu, perempuan muda di bawah 20 tahun yang melahirkan akan cepat mengalami pengeroposan tulang. Saat hamil, pertumbuhan tulang terhenti karena kalsium disalurkan kepada janin di dalam rahim.
"Nah, pada usia 16 dan 17 tahun, tulangnya masih bertambah panjang. Begitu hamil, tulang berhenti tumbuh. Ke depan, pengeroposan tulang cepat terjadi. Usia 50 tahun nanti, tulangnya cepat keropos," Hasto menjelaskan.
Oleh karena itu, BKKBN terus menyuarakan betapa penting usia pernikahan. Agar mencegah kematian ibu dan anak.
"Ya, amannya 20 tahun. Jadi, batas usia minimal menikah menurut BKKBN itu 21 tahun," terang Hasto.
Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca SelengkapnyaBKKBN gencar melakukan upaya pencegahan anak stunting
Baca SelengkapnyaKemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan mencegah anak lahir dengan kondisi stunting
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan Indonesia diprediksi akan mengalami banjir penduduk lanjut usia.
Baca SelengkapnyaBKKBN memuji usia perkawinan di provinsi Maluku Tenggara
Baca Selengkapnyadokter Hasto fokus membangun SDM berkualitas meski di desa terpencil
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.
Baca SelengkapnyaDitegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca Selengkapnya