Bahaya yang Bisa Terjadi Jika Serangan Stroke Tak Langsung Ditangani
Merdeka.com - Serangan stroke merupakan gangguan fungsi otak yang dapat membahayakan nyawa. Hal ini terutama terjadi jika tak dilakukan penanganan yang tepat.
Biasanya serangan stroke ini terjadi secara mendadak dan dapat berlangsung selama 24 jam atau lebih. Ketika serangan ini telat ditangani, seseorang bisa mengalami penyempitan hingga pembuluh darah yang pecah.
"Jika tidak dikendalikan atau diobati dapat memperburuk dan terjadi penyempitan atau pecah pembuluh darah," kata dokter spesialis saraf Dewanta.
-
Mengapa Stroke bisa berbahaya? Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi dari aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.
-
Apa penyebab stroke? Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terhalang, baik oleh pembekuan darah atau pecahnya pembuluh darah. Hal ini menyebabkan sel-sel otak mati sehingga sejumlah bagian tubuh kehilangan fungsinya.
-
Apa saja jenis kelainan pembuluh darah yang menyebabkan stroke? Kelainan yang dapat menyebabkan kondisi ini sama dengan apa yang terjadi pada penyakit Takayasu Arteritis dan moyamoya. Takayasu adalah kondisi dimana pembuluh darah pada otak menyempit atau buntu. Sementara moyamoya adalah penyempitan pembuluh darah pada area leher menuju otak.
-
Mengapa stroke mata berbahaya? Namun, jika pengobatan ditunda, hal ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan akibat kekurangan pasokan darah.
-
Apa yang terjadi ketika seseorang mengalami stroke? Stroke, yang sering kali dikenal sebagai serangan otak, terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terhambat atau berkurang, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup.
-
Bagaimana dampak stroke terhadap otak? 'Stroke menyebabkan terputusnya asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak, sehingga jaringan otak menjadi rusak,' katanya.
"Segera bawa ke rumah sakit terdekat dan diutamakan (rumah sakit) yang mempunyai dokter spesialis saraf juga fasilitas unit stroke. Waktu yang tepat akan menyelamatkan otak,” ungkap dokter spesialis saraf Dewanta dalam keterangan pers kepada Health Liputan6.com.
Anda harus memerhatikan gejala awal stroke berupa rasa kantuk yang sangat berat atau hilang kesadaran, pusing, kesemutan, dan baal (mati rasa) separuh badan. Gejala lain, yakni gangguan penglihatan satu atau pada dua mata.
“Anda perlu waspada, itu adalah serangan awal stroke,” ujar Dewanta, yang sehari-hari berpraktik di Siloam Hospitals Bogor, Jawa Barat.
Pertolongan yang akurat dan cepat harus segera di lakukan untuk menghindari kematian atau kecacatan. Dewanta menambahkan, setiap menit keterlambatan pertolongan bertujuan otak tidak kekurangan darah.
“Kalau terlambat berarti 1,9 juta sel otak dan serabut otak akan mati,” papar dia.
Kecenderungan stroke juga dipicu faktor keturunan atau genetik. Pada beberapa kasus, stroke yang terjadi dialami anak-anak atau remaja. Biasanya karena ada arteri vena malformasi atau aneurisma berupa kelainan pembuluh darah otak.
Faktor lain yang memicu stroke adalah kegemukan (obesitas), stres, merokok, alkohol, dan pola hidup tidak sehat. Semua ini bisa dikendalikan dengan menjalankan pola hidup sehat.
Agar terhindar dari stroke, Dewanta menganjurkan, hentikan kebiasaan merokok, konsumsi makanan sehat (rendah lemak jenuh dan kolesterol), menambah asupan kalium dan mengurangi natrium.
“Perbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Olahraga yang cukup dan teratur dengan melakukan aktivitas fisik yang punya nilai aerobik (jalan cepat, bersepeda, berenang) secara teratur minimal 30 menit dan minimal 3 kali seminggu,” Dewanta menambahkan.
Berat badan pun perlu diturunkan atau dipertahankan sesuai berat badan ideal dengan basal metabolik indeks (BMI), yakni kurang dari 25kg/m2, garis lingkar pinggang kurang dari 80 cm wanita, dan garis lingkar pinggang kurang dari 90cm pada pria.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu ciri khas dari stroke adalah munculnya gejala secara mendadak.
Baca Selengkapnyadr. Astrid Ayodya Pattinama, Sp.N, Spesialis Saraf dari RS EMC Pekayon membeberkan tanda hingga gejala stroke.
Baca SelengkapnyaAneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.
Baca SelengkapnyaStroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Baca SelengkapnyaPola hidup manusia modern yang semakin sibuk dan penuh dnegan stress sedikit banyak berpengaruh terhadap penyebab stroke usia muda.
Baca SelengkapnyaHipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca Selengkapnyadr. Harley Septian, Sp.Rad, Subsp.RI (K) menerangkan pentingnya mengenali tanda-tandanya.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Stroke Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit stroke.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan kenapa stroke terjadi di pagi hari adalah karena perubahan dalam tubuh selama waktu tidur. Selain itu, ada pula pengaruh hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaBagi pasien yang pernah mengalami serangan stroke, latihan rutin penting untuk pemulihan.
Baca SelengkapnyaAneurisma otak bisa menjadi parah dan berisiko tinggi pada seseorang yang memiliki kondisi hipertensi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan tekanan darah mendadak yang sangat tinggi perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya