Bangun dari koma, remaja ini mendadak kecanduan keju
Merdeka.com - Seorang ibu di Chesterfield, Inggris, menceritakan bagaimana anak laki-lakinya yang terbangun dari koma tiba-tiba kecanduan keju.
Pada bulan Juni tahun lalu, Kai Thomas, 15, mendadak mengalami perdarahan otak yang mengancam jiwanya. Dia pun kemudian menjalani operasi untuk mengurangi tekanan pada otaknya dan dokter di Rumah Sakit Anak Sheffield menempatkannya dalam keadaan koma selama sembilan hari sehingga dia bisa sembuh.
Ketika dia terbangun, dia tidak dapat bergerak atau berbicara, sebagai akibat dari trauma otak yang dialaminya. Selama dia melakukan terapi untuk mengembalikan kemampuannya untuk berjalan dan berbicara, Kai kemudian menunjukkan beberapa efek samping yang tidak biasa dari operasinya.
-
Mengapa otak remaja rentan terhadap kecanduan? 'Remaja adalah tahap perkembangan krusial di mana mereka mengalami perubahan signifikan dalam biologi, kognisi, dan kepribadian. Akibatnya, otak sangat rentan terhadap dorongan terkait kecanduan internet selama masa ini, seperti penggunaan internet yang kompulsif, keinginan untuk menggunakan mouse atau keyboard, dan mengonsumsi media,' kata Max Chang, penulis utama studi ini.
-
Bagaimana remaja bisa kecanduan narkoba? 'Tahap penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba, kemudian naik ke penggunaan sosial, hingga menjadi penggunaan situasional saat menghadapi masalah tertentu. Akhirnya, bisa berlanjut menjadi penggunaan intensif dan kecanduan,' jelas Martha.
-
Apa dampak positif makan keju bagi kesehatan mental? Dalam penelitian yang melibatkan delapan kumpulan data populasi di Eropa, dengan jumlah peserta antara 38.000 hingga 2,4 juta orang, para peneliti menemukan indikasi hubungan kausal bahwa peningkatan kesejahteraan mental, yang diukur melalui kepuasan hidup, suasana hati, neurotisisme, dan gejala depresi, dapat berkontribusi pada umur yang lebih panjang dan kesehatan yang lebih baik.
-
Kenapa keju baik untuk kesehatan mental? Dari semua 33 individu yang dipertimbangkan, mereka yang melaporkan mengonsumsi lebih banyak keju dan buah cenderung memiliki skor kesejahteraan mental yang lebih tinggi.
-
Siapa yang menemukan manfaat keju untuk kesehatan mental? Peneliti di China tidak hanya menganalisis gen dari jutaan orang Eropa untuk menunjukkan manfaat gouda (keju asal Belanda), tetapi juga menemukan hal menarik lainnya.
-
Bagaimana gula membuat anak kecanduan? Siska menjelaskan bahwa ketika anak mengonsumsi gula, kadar gula dalam darah akan mencapai otak dan merangsang reseptor dopamin dan opioid. 'Paparan yang berulang-ulang dengan konsentrasi berlebih ini akan menyebabkan perilaku ketergantungan dan mengurangi kemampuan regulasi pada anak. Jadi, akan ada terus keinginan untuk mengonsumsi gula yang berlebih pada anak,' jelasnya.
Kai menjadi begitu terobsesi pada keju. Dia bahkan bisa menghabiskan beberapa blok keju dalam sehari dan juga menambahkan itu ke serealnya.
"Dia kecanduan keju dan dia tidak bisa berhenti," kata ibunya Tracey, 35, kepada Daily Mail (16/3).
Tracey mengungkap bahwa insiden itu terjadi pada bulan Juni tahun lalu. Sepulang dari sekolah, putranya tampak menggosok-gosok kepalanya dan tiba-tiba ambruk. Dia lantas membawa anaknya ke rumah sakit dan dokter segera melakukan scan pada Kai.
Hasilnya menunjukkan bahwa Kai mengalami perdarahan otak. Untuk menyelamatkan nyawa Kai, tim medis menghabiskan waktu enam jam di ruang operasi untuk membedah otaknya.
Sembilan hari kemudian Kai terbangun dengan tatapan kosong dan dia tidak bisa bicara. Dokter mengatakan bahwa trauma pada otaknya dan efek samping dari operasi telah menyebabkan kemunduran pada tubuhnya. Kai juga kehilangan kemampuannya dalam berbicara dan bergerak.
Beruntung, kondisinya mulai berangsur-angsur membaik dan beberapa minggu kemudian dia mulai berbicara lagi. Sekembalinya dari rumah sakit, Tracey mulai melihat beberapa perubahan pada putranya.
Kai menjadi lebih agresif dibanding dulu, dan dia jadi terobsesi pada keju. Tracey segera melaporkan perilaku itu pada dokter dan dikatakan bahwa hal itu cukup normal. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak SD di Purwakarta memiliki kebiasaan menghirup bensin dari sejak pandemi hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaRemaja di Massachusetts cenderung menolak tawaran makanan sehat dari orang tua mereka dan lebih memilih untuk mengonsumsi junk food.
Baca SelengkapnyaPria 'sakti' gemar makan batu bata merah sejak kecil mengaku berawal dari gerhana bulan dan 'ngobrol' bareng ular.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata orang yang kecanduan gula tidak hanya suka makanan manis tapi juga ingin makanan dengan cita rasa asin.
Baca SelengkapnyaViral istilah baru jam koma Gen Z di media sosial. Istilah itu belakangan sering digunakan oleh Gen Z dalam percakapan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaJangan sampai hal ini jadi masalah kesehatan di kemudian hari, yuk kenali dulu tanda tubuhmu kecanduan gula!
Baca SelengkapnyaBegini kondisi tubuh pemuda usia 19 tahun yang kecanduan narkoba.
Baca SelengkapnyaAkui Menyesal, Begini Curhatan Pilu Seorang Pria yang Dirawat di RS karena Minum 13 Gelas Kopi Sehari saat Perut Kosong
Baca SelengkapnyaMenurut Prof. Siska Mayasari Lubis, seorang dokter spesialis anak, kecanduan gula dapat disamakan dengan kecanduan terhadap zat tertentu.
Baca SelengkapnyaBagi mereka kalau bisa makanan yang dimakan tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri.
Baca SelengkapnyaSelama satu tahun terakhir, pemuda 22 tahun itu didapati mengalami depresi hingga nekat memakan paku dan jarum.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi bisa menyebabkan kecanduan pada seseorang karena sejumlah hal.
Baca Selengkapnya