Banyak Pasien Penyakit Ginjal Telat Mengenali Gejala Penyakitnya
Merdeka.com - Pasien penyakit ginjal kerap kali terlambat dalam menyadari penyakit yang mereka derita. Hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor seperti tidak jelasnya gejala yang ditunjukkan.
Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) Aida Lydia mengungkapkan kebanyakan pasien penyakit ginjal yang ditanganinya datang pertama kali dalam kondisi sudah parah. Beberapa bahkan sudah masuk kategori gagal ginjal.
Gejala penyakit ginjal di antaranya kehilangan nafsu makan, tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi kencing dalam sehari, dan sakit kepala. Gejala tersebut bisa sangat lazim dan dianggap biasa.
-
Apa penyebab utama gagal ginjal kronis? Penyebab gagal ginjal kronis adalah kondisi yang memengaruhi fungsi ginjal secara bertahap dan tidak dapat pulih.
-
Apa itu gagal ginjal? Gagal ginjal adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, namun dengan kebiasaan baik yang konsisten, risiko terjadinya kondisi ini dapat diminimalisir.
-
Siapa yang berisiko tinggi gagal ginjal? Pada keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi, anak memiliki risiko lebih besar untuk mengalami penyakit ginjal.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena ginjal kronis? Menurut Kementerian Kesehatan, faktor utama yang menyebabkan gagal ginjal kronik di Indonesia adalah diabetes mellitus dan hipertensi yang tidak terkelola.
-
Siapa yang berisiko mengalami gagal ginjal akut? Gagal ginjal akut dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
-
Siapa yang rentan terkena gagal ginjal? Jika ada anggota keluarga yang menderita gagal ginjal kronis, seseorang memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini juga.
"Tapi ada juga yang tanpa gejala sehingga sering terdeteksi terlambat. Jadi, pasien baru sadar kalau sudah timbul gejala lanjutan," ujar Aida.
Salah satu indikator ginjal mengalami gangguan adalah kehadiran darah dalam urine. Seharusnya, pasien segera berkonsultasi ke dokter saat ini.
Aida juga mengingatkan masyarakat untuk perlu mengenali diri sendiri. Pengenalan diri sendiri sebagai bentuk pencegahan terjadinya penyakit ginjal, yang berujung gagal ginjal.
"Perlu dicek, apakah Anda berisiko sakit ginjal. Cek riwayat keluarga atau kondisi diri sendiri, menderita diabetes dan hipertensi atau tidak," Aida melanjutkan.
Diabetes dan hipertensi dapat merusak ginjal. Jadi, sebaiknya harus periksa urine untuk mengecek kondisi ginjal, saran Aida. Jangan lupa, cek juga kadar gula darah.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis-jenis Penyakit Ginjal yang Perlu Kamu Waspadai, Cegah Sedini Mungkin atau Pilihannya adalah Cuci Darah
Baca SelengkapnyaGagal ginjal kronis terjadi akibat kerusakan atau hilangnya fungsi dari sel-sel ginjal secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPenderita gagal ginjal tidak hanya pasien dewasa, karena berdasarkan data, bayi berusia enam hari juga terdeksi.
Baca SelengkapnyaAnak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca SelengkapnyaFakultas Kedokteran Universitas Airlangga melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan terhadap risiko gagal ginjal kronis di generasi muda.
Baca SelengkapnyaGagal ginjal kronis bisa jadi penyakit yang mengancam. Cari tahu metode penanganan yang tepat!
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak menjalani cuci darah di RSCM pada unit khusus dialisis anak.
Baca SelengkapnyaAni menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.
Baca SelengkapnyaBatu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaProsedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaCiri ginjal bermasalah dan penyebabnya yang perlu diwaspadai oleh semua orang.
Baca Selengkapnya