Bedakan Sikap Disiplin dengan Melakukan Kekerasan Terhadap Anak
Merdeka.com - Selama ini ungkapan mendisiplinkan anak kerap dianggap identik dengan memberi hukuman terutama berbentuk kekerasan pada anak. Namun sesungguhnya dua hal ini tak seiring dan bukan cara ideal untuk diterapkan pada anak.
"Disiplin itu maksudnya adalah positif. Jadi bukan menghardik. Bukan menimbulkan ketakutan," kata Meita Dharmayanti, dokter spesialis anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam seminar media di kantor IDAI, Jakarta.
Meita menambahkan, disiplin positif bukan berarti anak harus diberikan hukuman. Seharusnya, anak mampu memahami bagaimaa berperilaku dengan pantas, dilatih bertanggung jawab, sehingga mampu mengendalikan dirinya.
-
Bagaimana cara membuat anak merasa aman dan dihargai dalam disiplin? Pendekatan yang penuh kasih sayang dan tegas membantu anak merasa aman dan dihargai, serta memberi mereka rasa kepemilikan atas tindakan mereka.
-
Kenapa kesehatan mental anak penting dijaga? Pentingnya menjaga kesehatan mental anak karena kesehatan mental juga berpengaruh pada kesehatan fisik.
-
Bagaimana cara membantu anak menghadapi tekanan negatif? Ajarkan anak-anak untuk berani menolak dan mengatakan 'tidak' jika mereka merasa ditekan untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keluarga mereka.
-
Bagaimana cara mendidik anak dengan disiplin tanpa kekerasan? Dalam mendidik anak, penting untuk memberikan konsekuensi yang bersifat mendidik dan konsisten. Pendekatan ini harus dilakukan dengan penuh kasih sayang agar anak dapat memahami dan menerima tindakan yang diambil.
-
Kenapa pola pikir positif penting untuk anak di sekolah? 'Tanamkanlah pesan-pesan yang positif tentang sekolah. Misalnya sekolah jadi tempat menyenangkan karena banyak teman dan anak bisa bermain bersama,' jelas Vera.
-
Apa saja manfaat melatih anak disiplin? Selain itu, ada beragam manfaat yang bisa didapatkan dengan menerapkan disiplin pada anak. Mulai dari melatih rasa tanggung jawab dalam segala hal, melatih anak menentukan pilihan yang baik baginya hingga membantu anak mengelola kecemasan dan emosinya.
Menurutnya, ketika hukuman menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada anak, hal itu malah rentan membuatnya trauma.
"Itu bukan lagi disiplin, tapi sudah kekerasan," kata Meita menambahkan.
Melakukan hukuman berupa cubitan saja juga bisa dikategorikan sebagai kekerasan ketika anak merasa kesakitan. Hal ini berbeda dengan melakukan cubitan karena rasa gemas.
Tidak hanya orangtua yang bisa melakukan kekerasan. Pengajar di sekolah ketika memberikan hukuman disetrap dalam waktu yang lama, juga dianggap bukan cara pendisiplinan yang positif.
"Disetrap apakah memberikan hal yang positif, kalau dilakukan dari pagi sampai siang kan bukan hal yang positif," kata Meita menjelaskan.
Tindakan disiplin pada ini sudah tergolong sebagai kekerasan ketika menimbulkan ancaman berupa fisik dan psikis pada anak. Oleh karena itu, pertimbangkan lagi jika berniat melakukan hal ini pada buah hati.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendidikan budi pekertimerupakan suatu hal yang penting untuk disampaikan dan diajarkan kepada anak.
Baca SelengkapnyaMenerapkan positive parenting mungkin dilakukan oleh orangtua dengan melakukan sejumlah cara berikut:
Baca SelengkapnyaRSHS menginginkan agar calon dokter spesialis memiliki kemampuan yang bagus dan menjadi contoh teladan.
Baca SelengkapnyaMemukul anak merupakan metode hukuman yang sebaiknya tidak lagi dilakukan.
Baca SelengkapnyaDalam mendidik anak, mendisiplinkan dan berbicara seharusnya tidak dilakukan orangtua dengan teriakan.
Baca SelengkapnyaPenerapan positive parenting pada anak balita dan usia pra-sekolah bisa berbeda dibanding pada usia lainnya.
Baca SelengkapnyaMengajarkan kedisiplinan pada anak adalah salah satu aspek paling penting dalam proses pengasuhan.
Baca SelengkapnyaMPLS juga bertujuan untuk mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orangtua untuk mulai mendidik anak agar tidak manja sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PB IDI, Adib Khumaidi mengatakan, pihaknya telah memberikan konsen terkait dengan perundungan atau bullying.
Baca SelengkapnyaMendidik anak bukan lah perkara yang mudah. Bahkan mendidik anak satu dengan anak lainnya berbeda.
Baca SelengkapnyaIDI Jabar memastikan praktik itu bukanlah tradisi yang seharusnya ada.
Baca Selengkapnya