Begini 6 Cara Efektif untuk Mendeteksi Kanker Prostat
Merdeka.com - Kanker Prostat merupakan salah satu masalah kanker yang paling banyak dialami laki-laki di dunia. Di Indonesia, kanker jenis ini menduduki peringkat keempat pada laki-laki di Indonesia.
Walau banyak dialami pria di Indonesia, sayangnya deteksi dini kasus kanker prostat belum optimal, dilihat dari seringnya ditemukan pasien di stadium akhir. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kanker prostat dan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan diri, terutama pada populasi resiko tinggi.
Sebagian besar pasien dengan kanker prostat stadium awal tidak menyadari adanya gejala. Gejala terkadang baru dirasakan pasien saat kanker sudah menyebar ke organ lainnya.
-
Kenapa penting untuk mendeteksi kanker kandung kemih sejak dini? Kanker kandung kemih dapat menjadi ancaman serius jika tidak terdeteksi sejak dini.
-
Kenapa deteksi dini kanker serviks penting? Deteksi kanker serviks harus terus digalakkan, dan Yayasan Kanker Indonesia sangat senang dapat memberikan pelatihan deteksi dini kanker serviks kepada 35 praktisi kesehatan, melalui metode pemeriksaan IVA, sebuah langkah strategis dalam merealisasikan pengurangan kejadian kanker serviks,' ujarnya.
-
Bagaimana cara deteksi dini penyakit ginjal? Pemeriksaan darah dan urine secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal.
-
Bagaimana cara deteksi dini kanker serviks? Metode IVA adalah pemeriksaan yang relatif sederhana dan dapat dilakukan dengan alat-alat dasar. Prosesnya melibatkan pengolesan cuka putih atau asam asetat ke leher rahim. Jika terdapat sel abnormal, area tersebut akan berubah warna menjadi putih.
-
Mengapa deteksi dini kanker paru-paru penting? Salah satu alasan mengapa kanker paru-paru sangat mematikan adalah karena sering kali didiagnosis terlambat.
-
Siapa yang menyoroti pentingnya deteksi dini kanker anak? Ahli hematologi dan onkologi anak, Dr. dr. Murti Andriastuti, Sp.A(K), dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), menyoroti pentingnya mengenali gejala kanker pada anak agar penyakit ini dapat dideteksi dan ditangani secara dini.
Gejala yang dikeluhkan meliputi gangguan kemih, adanya darah pada urin, pembesaran kelenjar getah bening sekitar prostat, penurunan berat badan dan jika kanker sudah menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri tulang.
Dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K) Ph.D., Staf Medik Departemen Urologi RSCM – FKUI memaparkan, deteksi dini merupakan tahap penting untuk sesegera mungkin dilakukan perawatan pada kanker prostat. Hal ini dikarenakan pasien kanker prostat yang didiagnosis pada stadium dini, memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai 90 persen. Angka ini akan menurun sampai menjadi 50% apabila ditemukan pada stadium lanjut.
"Dengan tingginya kasus kanker prostat baru yang ditemukan dalam stadium lanjut di Indonesia, maka perlu dilakukan upaya program deteksi dini yang lebih baik dan efisien," paparnya di RSCM Jakarta.
Bagaimana Cara Deteksi Kanker Prostat?
Periksa Kanker Prostat Mulai Usia 40
1. Pemeriksaan dini kanker prostat disarankan untuk mulai dilakukan pada pria sekitar usia 40 tahun.
2. Pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter meliputi tanya jawab tentang ada atau tidaknya keluhan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Lakukan Pemeriksaan Berjenjang
3. Pemeriksaan rektal dan pemeriksaan prostate-specificagent (PSA) dari sampel darah. Pada pemeriksaan rektal, dokter akan menilai perubahan fisik pada prostat pasien: apakah ada pembesaran, asimetri, perubahan pada permukaan dan konsistensinya. Pada pemeriksaan PSA, kadar protein yang diproduksi kelenjar prostat akan diukur volumenya dan akan dinilai apakah dalam batas normal.
4. Pemeriksaan penunjang lainnya, seperti pemeriksaan urin, pemeriksaan fungsi ginjal, dan ultrasonography (USG) dapat dilakukan sesuai dengan indikasi.
Hasil Pemeriksaan Menentukan Langkah Selanjutnya
5. Pemeriksaan dini yang dilakukan diharapakan dapat menemukan pasien risiko tinggi, agar dapat dilakukan pemeriksaan lanjut seperti biopsi. Selain itu, pemeriksaan dini juga bertujuan untuk mendeteksi pasien kanker prostat stadium awal agar dapat dilakukan intervensi secepatnya dan mencegah prognosis yang lebih buruk.
6. Hasil pemeriksaan akan menentukan langkah selanjutnya bagi pasien: apakah perlu pemeriksaan berkala, pemeriksaan lanjut untuk memastikan diagnosis atau memulai tatalaksana kanker prostat.
Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahli bedah urologi dr. Dwiki Haryo Indrawan, Sp.U dari Rumah Sakit EMC Pekayon bagikan jenis-jenis penyakit prostat yang bisa menimpa kaum pria.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga kesehatan organ prostat bagi para pria.
Baca SelengkapnyaTerakhir Carina Joe (Bidang Sains) yang hasil risetnya mempercepat penemuan vaksin AstraZeneca yang ikut berperan sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid.
Baca SelengkapnyaRadang prostat, atau prostatitis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaRadang prostat, atau yang dikenal sebagai prostatitis, adalah kondisi medis yang memengaruhi kelenjar prostat pada pria.
Baca SelengkapnyaPada penyakit diabetes, penting melakukan cek terlebih dahulu sebelum munculnya gejala.
Baca Selengkapnya