Begini Cara Sederhana untuk Tes Pendengaran Bayi yang Baru Lahir
Merdeka.com - Pada bayi yang baru lahir, orangtua bisa mengetes dan mengobservasi pendengaran yang mereka miliki. Untuk mengetes hal ini, caranya adalah dengan melihat refleks bayi ketika mendengar suara keras yang disebut refleks moro.
“Refleks moro itu kalau bayi tidak memakai bedong, tangannya seperti mau meluk, kaget,” kata Wakil Ketua Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) dr Hably Warganegara, Sp.THT-KL.
Selain itu, bayi juga menunjukkan tanda lain ketika mendengar suara keras yakni auropalpebra atau mengedipkan mata, mengerutkan wajah, berhenti menyusu atau mengisap lebih cepat, bernapas lebih cepat, dan ritme jantung bertambah cepat.
-
Kapan kemampuan mendengar anak mulai berkembang? Pada tahun pertama kehidupan, kemampuan mendengar dan merespons anak berkembang pesat, terutama antara usia 2 hingga 6 bulan, di mana anak mulai dapat mengoceh dan meniru suara tertentu.
-
Bagaimana cara mengenali bayi yang tidak bisa melihat? Bayi yang buta cenderung tidak merespons ketika ada cahaya yang menyinari wajah mereka, seperti tidak berkedip atau menutup mata.
-
Siapa yang bisa memberikan stimulasi sensori pada anak? Untuk merangsang kemampuan pendengaran anak, orang tua dapat menyanyikan berbagai lagu, menghindari penggunaan buku atau mainan bersuara yang terlalu meriah, serta membatasi paparan suara dari gadget yang dapat mengganggu konsentrasi mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan kemampuan sensorik anak? Kemampuan sensorik adalah proses kompleks yang melibatkan otak dalam menerima, menafsirkan, dan menggunakan informasi yang diterima melalui panca indera. Ini mencakup penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, peraba, gerakan, dan keseimbangan.
-
Apa yang bisa anak rasakan sejak lahir? Sejak dari lahir, seorang anak sudah bisa menunjukkan emosinya.
-
Bagaimana cara meraba posisi kepala bayi? Cara meraba posisi janin yang sudah masuk panggul dapat dilakukan dengan meletakkan tangan di atas perut bagian bawah.
“Jangan dites di depan bayi tapi di belakang bayi, biasanya kalau bayi mendengar klakson atau tepuk tangan dari belakang bayi, biasanya dia menunjukkan refleks. Nah kalau refleksnya tidak ada, segera kontrol ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa,” kata Hably seperti dikutip rilis Sehat Negeriku,.
Bila dokter di fasilitas kesehatan mengatakan adanya gangguan pendengaran, maka akan segera dicegah dan dikendalikan terutama pada bayi yang tuli sejak lahir atau tuli kongenital. Kondisi ini terjadi karena riwayat hamil, riwayat lahir, atau infeksi.
“Tuli kongenital paling bahaya, jika tidak ditolong kemungkinan terjadi gangguan perkembangan kognitif, psikologi, dan sosial,” kata Hably saat temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta.
Gangguan perkembangan kognitif, psikologi, dan sosial itu akan mengakibatnya terjadi gangguan proses bicara, perkembangan kemampuan berbahasa, komunikasi, proses belajar dan perkembangan kepandaian.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identifikasi tanda-tanda kecerdasan tinggi pada balita, seperti pencapaian milestone yang lebih cepat dan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
Baca SelengkapnyaBayi yang menatap ke atas dengan tatapan penuh rasa ingin tahu seringkali membangkitkan imajinasi dan kepercayaan.
Baca SelengkapnyaPada usia satu hingga enam bulan, bayi memiliki berbagai tahapan milestone yang perlu diketahui orangtua.
Baca SelengkapnyaMelalui permainan dan aktivitas yang sesuai dengan usia, orang tua dapat membantu mengoptimalkan kemampuan sensorik dan motorik anak.
Baca SelengkapnyaRasa cinta dari orangtua terhadap bayi bisa berperan sangat signifikan terhadap perkembangan buah hati.
Baca SelengkapnyaPada tiap pertambahan usia, terdapat tanda kecerdasan yang tampak pada bayi di tiap tahapan usia.
Baca SelengkapnyaStimulasi berbicara bagi anak penting dilakukan untuk mencegah terjadinya speech delay.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu belakangan, suara di sekitar kita menjadi semakin berisik dengan berbagai hal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan telinga anak.
Baca Selengkapnya