Bekerja di malam hari tingkatkan risiko diabetes tipe 2
Merdeka.com - Para karyawan yang bekerja di malam hari mengalami gangguan toleransi glukosa, sehingga mereka berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2, demikian menurut penelitian terbaru.
Peneliti yang menerbitkan studinya dalam jurnal Sleep tepatnya membandingkan toleransi glukosa antara karyawan yang bekerja di siang dan malam hari.
"Cukup mengejutkan bahwa satu kali saja bekerja di malam hari bisa mengganggu toleransi glukosa dan meningkatkan kadar insulin," papar Dr Christopher Morris, kepala penulis penelitian dari Brigham and Women's Hospital di Boston.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Siapa peneliti yang melakukan penelitian ini? Para peneliti mencatat bahwa bias visual mereka ini bahkan mampu memprediksi persentase suara yang akan diterima oleh masing-masing kandidat.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
Sebagaimana dilansir dari Medical Daily, Dr Morris juga menganggap penelitiannya cukup penting karena mendemonstrasikan secara langsung tentang pengaruh bekerja di malam hari dengan risiko diabetes.
Dr Morris dan timnya melibatkan 13 orang dewasa sehat dan tidak obesitas di dalam penelitiannya. Mereka semua pun tak punya sejarah menjadi pekerja malam.
Selama delapan hari, responden lantas diminta bekerja di siang dan malam hari masing-masing empat hari untuk semua pekerjaan.
Hasilnya, peneliti menemukan kalau responden yang bekerja di malam hari mengalami peningkatan kadar glukosa sebesar 16 persen. Menikmati makanan di atas jam delapan malam juga membuat para pekerja malam tersebut memiliki kadar glukosa yang semakin tinggi.
Sebelumnya, beberapa penelitian juga menyebutkan kalau bekerja di malam hari mampu meningkatkan risiko kanker payudara, prostat, dan ovarium.
Baca juga:Bekerja di malam hari tingkatkan risiko kanker ovariumPekerja malam tingkatkan tiga kali risiko kanker prostatPekerjaan rumah jauhkan wanita dari kanker payudaraBekerja di malam hari meningkatkan risiko kanker payudaraBekerja di pabrik bikin wanita lebih rentan kena kanker (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibetes tipe 2 merupakan masalah kesehatan yang mengancam banyak orang. Kondisi ini rupanya bisa dicegah dengan sejumlah langkah mudah saat tidur.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaPada pasien yang mengalami diabetes, kekurangan atau kelebihan tidur bisa menyebabkan dampak buruk pada kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
Baca SelengkapnyaMakan terlalu malam bisa menimbulkan sejumlah dampak pada tubuh yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaSatu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!
Baca SelengkapnyaDari gangguan tidur hingga risiko penyakit kronis, dampak bekerja di luar jam kerja normal dapat jauh lebih kompleks daripada sekedar rasa kantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang serius dan sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaUsia menstruasi seorang wanita bisa menjadi penanda bagi sejumlah hal dalam kehidupannya termasuk pada risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaKadar gula darah yang normal pada pria penting untuk diketahui demi mengetahui kondisi kesehatan dan mencegah sejumlah masalah yang mungkin muncul.
Baca Selengkapnya