Benarkah berhenti pakai deodoran bikin tubuh lebih sehat?

Merdeka.com - Demi meredam keringat berlebih dan bau badan yang muncul di ketiak, maka kamu pun mengoleskan deodoran. Sebabnya deodoran memiliki manfaat ampuh untuk meredam aroma yang tidak menyenangkan tersebut. Hal inilah yang kemudian membuatmu jadi ketagihan memakai deodoran.

Lalu, bagaimana jadinya ketika kamu tidak lagi memakai deodoran? Apakah memiliki efek tertentu untuk tubuh?

Seorang YouTuber bernama Alyse Brautigam secara iseng melakukan eksperimen ini pada tubuhnya. Sebagai seorang penduduk asli Hawaii yang sangat suka dengan kegiatan outdoor membuatnya seringkali berkeringat seperti babi. Hingga pada suatu hari dia melakukan eksperimen dengan berhenti mengoleskan deodoran di ketiaknya.

"Saat kamu berhenti memakai deodoran, maka tubuh akan memproduksi aroma yang sesuai dengan makanan yang kamu konsumsi," jelasnya. "Kemudian saya pun memperbanyak konsumsi makanan mentah nan alami dan hasilnya aroma badan tak terlalu bau. Sementara jika kamu mengonsumsi makanan yang dipanggang atau makanan tinggi pengawet, maka tubuh jadi berbau."

"Dengan berhenti memakai deodoran, keseimbangan hormon terjaga dan aroma tubuh jadi berubah."

"Ketakutan saya akan kanker payudara yang bisa muncul akibat pemakaian deodoran pula yang memotivasi saya untuk tidak memakai deodoran lagi. Jika saya ingin memiliki aroma tubuh yang segar, maka saya pun mengurangi konsumsi makanan olahan dan berbau tajam lainnya. Sebagai gantinya, saya memperbanyak konsumsi makanan segar seperti sayuran dan buah," tandasnya.

Uniknya, Alyse juga berhenti mencukur atau mencabuti bulu ketiaknya dan secara ajaib kesehatan tubuhnya pun terjaga.