Benarkah jadi ayah bikin pria semakin gemuk?
Merdeka.com - Jadi ayah bikin pria semakin gemuk!
Selama ini hal yang paling umum dijumpai adalah wanita akan semakin bertambah gemuk setelah mereka menikah. Kebanyakan pertambahan berat badan ini disebabkan karena mereka hamil dan melahirkan.
Ternyata, pertambahan berat badan ini tak hanya dialami oleh wanita saja. Sebab sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk mengungkapkan bahwa seorang pria yang baru saja menjadi ayah atau memiliki anak pertama cenderung akan mengalami pertambahan berat badan.
-
Apa yang sebenarnya menyebabkan tubuh gemuk? Yang menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya adalah kelebihan kalori dari segala jenis makanan, bukan hanya karbohidrat.
-
Makanan apa yang sering jadi penyebab gemuk? Camilan seperti keripik, kue kering, cokelat, dan minuman bersoda umumnya mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
-
Apa penyebab obesitas genetik? Penyebabnya bisa berasal dari mutasi gen, gangguan metabolisme, atau kelainan hormon.
-
Apa dampak menjadi ayah terhadap kesehatan pria? Penelitian ini merupakan studi longitudinal multi-etnis pertama di Amerika Serikat yang mengamati hubungan antara peran sebagai ayah dan kesehatan kardiovaskular. Menurut temuan penelitian, ayah cenderung memiliki kesehatan jantung yang lebih buruk dibandingkan pria yang tidak memiliki anak.
-
Kenapa anak jadi gemuk? Lebih lanjut, Klara menyampaikan bahwa sebagian besar kasus obesitas pada anak saat ini disebabkan oleh faktor gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat, bukan faktor genetik. Anak-anak cenderung mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori tetapi rendah nutrisi. Ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik akibat penggunaan gawai yang berlebihan, risiko obesitas semakin meningkat.
-
Bagaimana gen ayah mempengaruhi tinggi badan? Meskipun tinggi badan dipengaruhi oleh gen dari kedua orang tua, penelitian menunjukkan bahwa gen ayah berperan lebih besar dalam hal ini.
"Kami menemukan bahwa pria yang baru saja menjadi ayah memiliki pertambahan berat badan setidaknya sebesar 2,6% dari berat badan awal mereka," terang Dr Craig Garfield dari Northwestern University di Chicago. "Kami menganalisa perubahan pola hiduplah yang menjadi faktor penyebabnya. Bila di saat masih lajang, pria lebih aktif melakukan kegiatan di luar ruangan. Namun hal ini berubah ketika mereka sudah berkeluarga. Mereka cenderung akan sering diam di rumah dan menikmati makanan-makanan yang disediakan di rumah."
Dr Garfield pun menambahkan bahwa sebaiknya pria tidak terlena akan hal ini. "Keluarga Anda sekarang adalah prioritas bagi Anda. Jangan terlalu memanjakan pertambahan berat badan ini. Anda tetap harus melakukan olahraga atau menerapkan pola hidup sehat agar Anda terhindar dari obesitas yang bisa menjadi awal dari munculnya berbagai macam penyakit. Sebab bila penyakit itu datang, maka kehangatan Anda dan keluarga bisa terancam."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan status seorang pria menjadi ayah bisa meningkatkan risiko masalah jantung pada diri mereka.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca SelengkapnyaAda beberapa ciri-ciri hamil anak laki-laki yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak pria yang menjadi ayah di usia yang lebih tua, hal ini menimbulkan dampak pada anak.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos makanan ibu hamil yang sering disalahpahami karena tidak memiliki dasar yang jelas.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos tentang ngidam yang tidak memiliki penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaMitos tentang “membatin” atau memikirkan orang lain saat hamil adalah bagian dari kepercayaan dan tradisi yang beragam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMemperoleh bayi laki-laki bisa diupayakan sejak sebelum kehamilan sengan berbagai cara ini.
Baca SelengkapnyaJenis kelamin sang janin adalah misteri yang mengundang antusias. Untuk menjawab antusias itu, ada beberapa ciri-ciri yang bisa diperhatikan selama masa hamil.
Baca Selengkapnya