Benarkah Kedelai Bisa Jadi Penyebab Munculnya Kanker Payudara?
Merdeka.com - salah satu mitos yang banyak dipercaya oleh masyarakat adalah bahwa kedelai bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini yang kadang membuat banyak wanita takut untuk mengonsumsi kedelai. Namun, benarkah hal ini?
Kandungan estrogen pada kedelai bisa memicu berkembangnya sel kanker. Tak heran, mereka menghindari konsumsi kedelai, seperti kacang kedelai, susu kedelai, tahu, dan tempe.
Saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat dalam acara diskusi kanker, ahli onkologi medik Aru W Sudoyo menampik anggapan tersebut. Kedelai justru punya manfaat besar mencegah kanker payudara.
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Kenapa benjolan payudara tidak selalu kanker? Tidak Selalu Berupa Kanker, Berikut Sejumlah Hal yang Bisa Menyebabkan Benjolan di Payudara Pada saat muncul benjolan di payudara, hal pertama yang disangka terjadi adalah kanker. Padahal, sejumlah hal ternyata juga bisa memunculkan benjolan ini. Payudara wanita bisa mengalami berbagai perubahan seiring waktu dan perkembangan wanita. Dalam beberapa kasus, benjolan atau pembengkakan dapat muncul di payudara. Meskipun kondisi ini tentu tidak biasa, ada kemungkinan bahwa benjolan tersebut bukanlah kanker.
-
Mengapa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara? Penurunan risiko kanker payudara pada wanita yang menyusui berhubungan dengan perubahan hormonal yang terjadi selama masa menyusui. Hormon estrogen, yang diketahui berperan dalam perkembangan beberapa jenis kanker payudara, mengalami penurunan saat seorang ibu menyusui.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
-
Bagaimana daun kemangi melawan kanker? Fitokimia dalam daun kemangi dapat mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker kulit, hati, mulut, dan paru-paru dengan meningkatkan aktivitas antioksidan, mengubah ekspresi gen, memicu kematian sel, dan memperlambat pembelahan sel.
-
Mengapa kayu manis bisa mencegah kanker? Senyawa aktif tersebut dapat membantu melawan kerusakan oksidatif pada sel-sel dan mampu meredakan peradangan.
"Banyak orang menyimpulkan, kedelai mengandung hormon estrogen yang bisa menimbulkan pertumbuhan sel kanker payudara. Tapi iu salah besar," tegas Aru.
Menahan Pertumbuhan Sel Kanker
Hormon estrogen bisa menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Kedelai yang mengandung estrogen dianggap makin meningkatkan sel kanker untuk tumbuh.
Faktanya, hormon estrogen yang terkandung pada kedelai mampu memblok (menahan) pertumbuhan sel kanker. Ini mencegah wanita kena kanker payudara.
"Jadi, hormon yang ada di dalam kedelai (disebut fitoestrogen atau isoflavon) justru memproteksi atau melindungi wanita dari kanker payudara," Aru menekankan.
Fitoestrogen mempunyai struktur yang hampir mirip dengan estrogen pada tubuh wanita. Yang membedakan hanyalah fitoestrogen memiliki kondisi lebih lemah daripada estrogen wanita.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaMasih banyak mitos kanker beredar di masyarakat yang belum terbukti kebenarannya, namun dipercaya
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaDharma menyebut daun katuk baik agar air susu ibu (ASI) mengalir tanpa harus dipompa.
Baca SelengkapnyaBenjolan yang muncul pada payudara wanita tidak melulu disebabkan oleh kanker payudara.
Baca SelengkapnyaKanker payudara bisa dialami juga oleh pria dengan berbagai gejala berikut.
Baca SelengkapnyaDaun katuk, dengan bentuknya yang lonjong dan corak keperakan di bagian tengah, biasanya diolah menjadi sayur bening bersama jagung manis dan wortel.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBedak tabur atau bedak talkum baru digolongkan oleh WHO karena mungkin besifat karsinogen pada manusia.
Baca SelengkapnyaOlahan kedelai termasuk makanan bergizi tinggi yang mampu memberikan beragam manfaat kesehatan.
Baca Selengkapnya