Benarkah ketombe itu bisa menular?
Merdeka.com - Ketombe merupakan masalah yang umum menyerang kesehatan rambut. Ketombe sendiri bisa muncul akibat infeksi jamur. Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang meyakini bahwa ketombe itu bersifat menular.
Benarkah demikian?
Well, menurut penelitian yang dilansir dari thehealthsite.com, ketombe tidak bisa menular. Memang benar bahwa ketombe disebabkan karena infeksi jamur yang disebut dengan Malassezia di kulit kepala dan memunculkan serpihan kuning atau putih. Namun ketombe tidak bisa menular.
-
Bagaimana cara mengobati ketombe karena jamur? Apabila kamu mengalami masalah serupa, sampo anti-jamur yang mengandung selenium sulfida atau ketoconazole bisa digunakan untuk membantu mengendalikan pertumbuhan jamur dan mengurangi ketombe jenis ini.
-
Kenapa ketombe muncul di rambut? Ada berbagai kemungkinan penyebab munculnya ketombe di rambut dan kulit kepala, termasuk dermatitis seboroik, reaksi alergi, psoriasis, dan eksim.
-
Bagaimana jamur Malassezia menyebabkan ketombe? Banyaknya ketombe membandel memang disebabkan oleh bertumbuhnya jamur yang berlebihan seperti Malassezia. Akan tetapi, jamur tersebut merupakan jamur yang secara normal memang ada di kulit kepala sehingga tak dianggap sebagai infeksi.
-
Bagaimana cara mencegah ketombe? Mulai dengan Mengelola Stres Tingkat stres yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan dan memperburuk kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis seboroik, eksim, dan psoriasis.
-
Apa penyebab ketombe? Penyebab ketombe sangat bervariasi dan dapat melibatkan berbagai faktor, dari infeksi jamur hingga kulit kepala yang kering.
"Ketombe bisa bertambah buruk jika suhu dan kelembaban di kulit kepala meningkat yang kemudian membuatmu berkeringat. Oleh karena itu kamu yang berketombe wajib menjaga suhu di kepala agar selalu sejuk," terang penelitian ini.
Caranya?
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya mitos ketombe bisa menular ke orang lain. Apakah benar demikian?
Baca SelengkapnyaKetombe merupakan sel kulit kepala yang telah mati lalu kemudian terlepas dan menjadi serpihan putih kecil.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang mengira ia berketombe bisa saja sebenarnya mengalami psoriasis atau peradangan kulit.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mungkin pernah mengalami momen di mana kulit kepala terasa gatal tanpa aba-aba.
Baca SelengkapnyaKetika datang periksa, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada kulit kepala, untuk mendiagnosis rambut berketombe.
Baca SelengkapnyaRisiko lain yang dapat dialami akibat kebiasaan tidur dengan rambut basah adalah terjadinya kurap kulit kepala.
Baca SelengkapnyaJamur alami yang berada pada kulit kepala manusia, Malassezia, memakan substansi lemak yang terkandung dalam sebum hingga menyebabkan ketombe.
Baca SelengkapnyaKondisi kulit kepala yang sering terjadi adalah ketombe kering, ditandai dengan serpihan putih kecil yang mudah rontok dan dapat mengganggu penampilan.
Baca SelengkapnyaOrang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.
Baca SelengkapnyaKutu kucing adalah parasit yang hidup di bulu kucing saja dan mengisap darahnya.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit cacar air yang tidak memiliki penjelasan ilmiah namun dipercaya.
Baca SelengkapnyaBiar lebih paham lagi, yuk kenali empat jenis ketombe berikut agar kamu bisa menemukan solusi yang paling tepat!
Baca Selengkapnya