Benarkah minum air dingin bisa ganggu kesehatan pencernaan?

Merdeka.com - Banyak orang yang gemar minum air es meski cuaca sedang dingin. Namun lebih banyak lagi yang minum air es saat cuaca sedang panas. Di cuaca yang tak terik, air es memang terlihat seperti 'surga' yang memberikan rasa sejuk pada tubuh. Namun sebaiknya berhati-hatilah saat minum air es.

Minum air es bisa memberikan manfaat, namun juga bisa menyebabkan masalah pada tubuh. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya Anda tak terlalu sering minum air es, seperti dilansir oleh Health Site

1. Mengganggu pencernaan

Minum air dingin atau air es akan memperlambat prose pencernaan makanan karena air es akan menyempitkan pembuluh darah. Ketika tubuh membutuhkan waktu terlalu banyak untuk mencerna makanan, nutrisi akan habis dan hilang sebelum diserap oleh tubuh.

2. Merampok nutrisi

Temperatur tubuh normal adalah 37 derajat celsius dan ketika Anda minum air yang terlalu dingin, tubuh harus menggunakan lebih banyak energi untuk mengatur suhu kembali. Padahal energi tersebut diperlukan tubuh untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Dengan energi yang sudah terpakai, tubuh tak akan menyerap nutrisi secara maksimal.

3. Memicu radang tenggorokan

Minum air dingin akan menyebabkan munculnya lendir pada lapisan kerongkongan. Saluran tenggorokan pun menjadi lebih rentan terkena infeksi dan radang.

4. Detak jantung menjadi pelan

Penelitian mengungkap bahwa minum air es bisa merangsang saraf vagus. Saraf vagus adalah saraf yang penting dan mengontrol aktivitas tak sadar tubuh seperti detak jantung. Air es akan mempengaruhi kinerja saraf ini dan menyebabkan detak jantung menjadi lebih pelan.

Itulah beberapa masalah yang bisa terjadi pada tubuh ketika minum air es. Sebaiknya jangan terlalu sering minum air es. Jika sudah terbiasa minum air es, kurangi kebiasaan tersebut mulai saat ini.