Benarkah pemakaian deodoran bisa bikin kanker?
Merdeka.com - Kanker saat ini masih menjadi momok kesehatan yang ditakuti baik oleh pria maupun wanita. Sebab seringkali penyakit mematikan ini datangnya tidak diduga, sulit dideteksi, dan begitu Anda menyadarinya kanker bisa tumbuh dengan ganas. Oleh sebab itu menghindari penyebab kanker sejak dini patut untuk dilakukan.
Sebuah poling yang dilakukan di Australia menerangkan bahwa para wanita di benua Kanguru ini meyakini bahwa deodoran mampu memicu kanker khususnya kanker payudara. Sebab menurut mereka kandungan alkohol di dalamnya bisa membuat sel kanker bertumbuh dengan ganas. Benarkah demikian?
"Memang benar bahwa alkohol dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Namun kandungan alkohol yang terdapat di dalam deodoran tersebut berbeda dengan kandungan alkohol yang ada di dalam minuman beralkohol yang mampu meningkatkan risiko kanker. Jadi deodoran aman untuk dipakai wanita sehari-hari," jelas Profeson Helen Zorbas, seorang pakar kesehatan di Australia seperti dilansir dari indiatimes.com.
-
Bagaimana bahan kimia deodoran beraroma memengaruhi kesehatan? Senyawa ini telah dikaitkan dengan kelainan perkembangan sistem reproduksi pria dan diduga memiliki efek pada perkembangan saraf.'
-
Apa saja risiko deodoran beraroma bagi kesehatan? Paparan terhadap produk tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti 'kesulitan bernapas, serangan asma, migrain, pusing, ruam, hidung tersumbat, kejang, dan mual.'
-
Kenapa deodorant bisa bahaya untuk kesehatan? Banyak orang tidak menyadari bahwa bahan kimia tertentu dalam deodorant bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
-
Kenapa deodoran beraroma mungkin berbahaya? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia yang terkandung dalam produk beraroma dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
-
Apa saja bahaya deodorant? Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang 6 bahaya deodorant yang harus diwaspadai.
-
Siapa yang meneliti dampak deodoran beraroma? Anne Steinemann, Ph.D., seorang profesor teknik sipil di University of Melbourne, Australia, yang telah meneliti dampak jangka panjang dari produk beraroma, menyatakan bahwa paparan terhadap produk tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti 'kesulitan bernapas, serangan asma, migrain, pusing, ruam, hidung tersumbat, kejang, dan mual.'
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pola hidup tidak sehatlah yang dapat memicu timbulnya salah satu penyakit mematikan tersebut. "Konsumsi makanan berzat kimia dan pengawet tinggi, kurangnya olahraga, rokok, kurang beristirahat dengan benar, serta stres menjadi penyebab utama sel kanker bertumbuh dengan pesat. Oleh karena itu jalankan pola hidup sehat seperti rajin berolahraga, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, dan diet makanan sehat serta seimbang untuk menghindari penyakit ini," sarannya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 6 bahaya deodorant yang harus diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tawas untuk ketiak yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan deodoran serta produk pewangi lainnya bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang tidak boleh dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaTernyata dalam sebuah penelitian di AS, bau mobil baru bisa memicu kanker. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMunculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaBedak tabur atau bedak talkum baru digolongkan oleh WHO karena mungkin besifat karsinogen pada manusia.
Baca SelengkapnyaRekomendasi deodoran untuk mencerahkan kulit ketiak yang hitam.
Baca SelengkapnyaMeskipun sering dianggap sama, keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaBahaya asap rokok yang menempel pada pakaian tidak hanya terbatas pada bau tidak sedap, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaCara memilih deodorant dengan tepat untuk mengatasi bau ketiak.
Baca SelengkapnyaAroma interior mobil baru ternyata bisa menyebabkan kanker. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMunculnya bau tak sedap di ketiak dan lipatan tubuh lain rentan terjadi karena sejumlah hal.
Baca Selengkapnya