Benarkah stres bisa membuat rambut kita memutih?
Merdeka.com - Masyarakat sangat mengaitkan tumbuhnya uban atau memutihnya rambut sebagai dampak dari stres yang tinggi. Asumsi ini seakan didukung dengan berbagai fakta yang membuktikannya, seperti presiden yang baru turun jabatan selalu nampak lebih tua dengan rambut yang lebih abu-abu. Namun benarkah stres yang jadi penyebabnya? bagaimana stres bisa mempengaruhi warna rambut?
Tunggu dulu. Sebelum beranjak lebih jauh, kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana pertumbuhan rambut bekerja. Jika kulit kepala diibaratkan seperti perusahaan, tentu produknya adalah rambut. Rambut yang kita sampo dan bilas tiap hari, ternyata adalah helai-helai dari sel mati. rambut didorong secara kontinyu oleh folikel. Pigmentasi juga bagian dari hal ini, di mana sel pigmen bernama melanosit diproduksi.
Pada orang yang sehat, folikel memproduksi pigmen tanpa masalah. Namun melanosit dapat seketika rusak, dan hal ini disebut 'oxidative stress.' Hal ini sama sekali tak berkaitan dengan stress yang kita alami secara emosional. Kerusakan ini juga bisa disebabkan oleh penuaan, di mana di umur dua puluh atau tiga puluh, folikel akan berkurang fungsinya. Gen-gen yang berperan melawan stress yang terjadi di folikel juga mulai lemah. Pada akhirnya melanosit akan melemah dan mati.
-
Kenapa stres bisa menyebabkan rambut rontok? Saat mengalami stres, tubuh akan merasakan tekanan yang berdampak pada sistem imun. Menurunnya sistem imun ternyata juga mempengaruhi kesehatan rambut.
-
Mengapa stres bisa bikin rambut rontok? Ya, bagi banyak orang, stres bukan hanya membuat suasana hati kacau, tetapi juga membuat rambut semakin rapuh dan mudah rontok.
-
Kenapa stres bisa bikin rambut rontok? Stres emosional atau fisik yang berkepanjangan dapat memicu kerontokan rambut. Ketika tubuh mengalami stres, siklus pertumbuhan rambut dapat terganggu, menyebabkan rambut berhenti tumbuh dan mulai rontok.
-
Apa ciri-ciri rambut rontok karena stres? Buat yang mengalami telogen effluvium, kondisi rambut biasanya akan memiliki ketebalan yang berbeda.
-
Mengapa stres dapat menyebabkan rambut botak? Stres fisik, seperti kelelahan, malnutrisi, dan penyakit, dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok secara berlebihan. Sementara itu, stres psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan tekanan emosional, dapat memicu perubahan hormon yang kemudian memengaruhi produksi kortisol dalam tubuh.
-
Kenapa rambut rontok saat stres? Stres bisa membuat rambut rontok secara signifikan, yang disebut telogen effluvium. Penanganan terbaik untuk mengatasi rambut rontok karena stres adalah dengan mengelola stres itu sendiri. Umumnya, rambut akan berhenti rontok dalam waktu enam hingga sembilan bulan, dan kembali normal setelah itu.
Dilansir dari Mental Floss, ternyata stress dan memutihnya rambut ada hubungannya. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, stress berhubungan erat dengan kerontokan rambut. Namun stress ternyata juga punya andil dalam membuat rambut beruban. Pasalnya 'oxidative stress' yang terjadi di folikel ternyata dapat juga terjadi jika seseorang mengalami stress kronis.
Stress kronis yang dapat memberi kerusakan pada sistem pigmentasi ini ternyata haruslah stres dengan tingkatan yang ekstrem. Sejarah mencatat bahwa terpidana mati terkenal seperti Thomas More dan Marie Antoinette, seketika rambutnya memutih ketika mendekati hari eksekusi.
Namun tak hanya stres, berbagai kondisi medis, kondisi lingkungan, serta kebiasaan juga mempercepat matinya pigmen. Para perokok empat kali lebih berpeluang untuk beruban secara prematur. Hal ini karena kecenderungan malnutrisi yang diderita para perokok.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang bilang kalau stres bisa memicu rambut rontok. Seperti apa faktanya?
Baca SelengkapnyaGen adalah faktor utama yang memengaruhi kapan uban muncul.
Baca SelengkapnyaPerubahan warna rambut merupakan satu hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos perawatan rambut tidak benar dan perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaYuk, intip empat tips mudah berikut agar rambut rontok akibat stres nggak lagi jadi beban!
Baca SelengkapnyaRambut rontok dapat berpengaruh oleh cara yang beragam, bergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kesehatan.
Baca SelengkapnyaMenyuburkan rambut pria yang mengalami penipisan sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri para pria. Berikut ini beberapa perawatan yang bisa dicoba!
Baca SelengkapnyaKetahui apa saja penyebab kebotakan rambut di usia muda.
Baca SelengkapnyaRambut botak pada wanita, juga dikenal sebagai alopecia pada wanita, merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaStres bisa memunculkan sejumlah tanda yang kadang terlewat kita sadari.
Baca Selengkapnya