Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berat badan naik drastis? ini dia enam penyebabnya

Berat badan naik drastis? ini dia enam penyebabnya makanan manis. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Berat badan yang naik secara drastis memang membuat resah. Karena hal ini bisa mengurangi tingkat percaya diri anda. Terlebih bagi wanita.

Jika ini terjadi atau Anda pernah mengalaminya, jangan langsung panik. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa penyebab obesitas yang mungkin mendasari berat badan Anda tiba-tiba melonjak.

makanan manis

Makanan manis ©2018 Liputan6.com

1. Kenaikan massa otot

Jika berat badan naik secara tiba-tiba saat Anda sedang mengikuti program latihan fisik tertentu dengan intensitas berat, bisa jadi penyebabnya adalah kenaikan massa otot. Kondisi massa otot sifatnya lebih padat dibandingkan dengan lemak.

Satu kilogram otot dan satu kilogram lemak pada dasarnya memiliki bobot yang sama. Namun, otot secara alami lebih padat dan berserat, sehingga otomatis membutuhkan lebih sedikit ruang dibanding lemak.

“Ada kemungkinan seseorang yang bugar dan ramping memiliki berat yang sama dengan orang lain (yang tidak berolahraga). Ini karena adanya perbedaan dalam komposisi tubuh,” kata ahli gizi Robbie Clarke kepada Huffington Post Australia.

Jika ini adalah penyebab kenaikan berat badan secara tiba-tiba yang Anda alami, jangan langsung menghentikan kebiasaan sehat tersebut karena ini adalah sesuatu yang positif. Percayalah, ada banyak sekali penelitian yang membuktikan bahwa olahraga yang dilakukan secara rutin dapat memberikan jutaan manfaat baik untuk tubuh.

2. Wanita yang sedang haid

Khusus untuk para wanita, berat badan cenderung mengalami fluktuasi akibat perubahan hormonal karena ovulasi dan menstruasi, yang berkontribusi pada terjadinya retensi cairan dan kenaikan berat badan. Kondisi ini bisa terjadi beberapa kali dalam sebulan.

“Saat menjelang menstruasi terjadi perubahan hormonal, utamanya adalah hormon estrogen dan progesteron. Ketika tidak terjadi pembuahan, hormon progesteron akan menurun kadarnya, sehingga dinding rahim pun luruh dan terjadi menstruasi. Selain itu, turunnya kadar progesteron ini menyebabkan tubuh menahan air sehingga bobot tubuh akan naik. Akan tetapi, hal ini biasanya akan kembali normal setelah menstruasi selesai,” dr. Sepriani Timurtini Limbong kepada KlikDokter.

Bahkan, ada pula wanita yang berat badannya bisa naik hingga 4 kg saat periode pramenstruasi dan ovulasi. Jika ini terjadi, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mengecek keseimbangan hormon.

3. Baru saja makan atau minum

Baru minum satu liter air? Ya, ini setara dengan 1 kg berat badan, dan ini juga berlaku pada makanan yang baru Anda makan. Kondisi ini dapat menyebabkan fluktuasi berat badan yang bergantung pada seberapa banyak makanan atau minuman yang baru Anda lahap. Namun, jangan khawatir karena kenaikan ini sifatnya sementara.

4. Diet tinggi garam

Jika pola makan Anda banyak didominasi oleh makanan asin, ini dapat menimbulkan retensi air yang dapat memengaruhi angka timbangan. Mengenai hal ini, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter turut menjelaskan.

“Salah satu sifat garam adalah menahan air di dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi makanan asin dalam jumlah banyak dan tidak disertai dengan olahraga yang cukup di hari yang sama, maka peningkatan berat badan sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan oleh retensi air (akumulasi cairan dalam tubuh). Jika kondisi ini berlebihan dapat mengakibatkan pembengkakan di daerah perut, kaki, tumit, dan wajah,” paparnya.

5. Adanya penyakit tertentu

Ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan berat badan seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing.

“Penyakit hipotiroidisme memiliki gejala meningkatnya berat badan yang disertai pembengkakan di sekitar leher, sedangkan sindrom Cushing disebabkan oleh meningkatnya hormon kortisol dalam jangka waktu yang lama. Orang yang menderita obesitas, diabetes mellitus, dan hipertensi akan memiliki peningkatan risiko terhadap sindrom Cushing,” kata dr. Dyah.

6. Pengobatan diabetes mellitus

Biasanya, penderita diabetes mellitus yang sedang terapi suntik insulin untuk mengontrol gula darah dapat mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba, meski asupan makanan diatur dengan baik. Ini karena hormon insulin yang disuntikkan ke tubuh dapat memengaruhi nafsu makan dan jumlah pengaturan jumlah lemak di tubuh.

Selain enam penyebab di atas, masih ada penyebab berat badan tiba-tiba melonjak, seperti konsumsi pemanis buatan, kurang tidur, mengalami stres dan depresi, penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid, dan masih banyak lagi. Selama kenaikan ini bersifat sementara, tak perlu terlalu khawatir.

Namun jika anda merasa tidak nyaman karena berat badan anda yang terus naik, apalagi kalau disertai dengan keganjilan yang anda rasakan seperti, sakit perut dan sebagainya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Penyebab Meningkatnya Berat Badan secara Mendadak
9 Penyebab Meningkatnya Berat Badan secara Mendadak

Naiknya berat badan secara mendadak bisa disebabkan oleh sejumlah kendala fisik berikut.

Baca Selengkapnya
Berat Badan Naik Drastis Ternyata Bisa Dipicu Ketidakseimbangan Hormon, Kenali Tandanya Yuk!
Berat Badan Naik Drastis Ternyata Bisa Dipicu Ketidakseimbangan Hormon, Kenali Tandanya Yuk!

Kenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Berat Badan Menyusut secara Tiba-tiba, Perlu Diwaspadai
6 Penyebab Berat Badan Menyusut secara Tiba-tiba, Perlu Diwaspadai

Sama seperti berat badan tiba-tiba naik yang perlu diwaspadai, turunnya berat badan secara tiba-tiba juga harus diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Perut Buncit dan Keras secara Alami, Kenali Penyebab dan Kebiasaan Sehat untuk Diterapkan
Cara Mengatasi Perut Buncit dan Keras secara Alami, Kenali Penyebab dan Kebiasaan Sehat untuk Diterapkan

Atasi perut buncit dan keras dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cara ini efektif untuk mengecilkan perut sekaligus menjaga kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
4 Tips Mencegah Asam Lambung Naik, Efektif dan Mudah Diterapkan
4 Tips Mencegah Asam Lambung Naik, Efektif dan Mudah Diterapkan

Cara mencegah asam lambung naik ini bisa kamu coba terapkan mulai dari sekarang.

Baca Selengkapnya
Perut Terasa Kencang hingga Sebabkan Kram? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Perut Terasa Kencang hingga Sebabkan Kram? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Perut terasa kencang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Bahaya ketika Obesitas Mulai Mengancam Nyawa
8 Tanda Bahaya ketika Obesitas Mulai Mengancam Nyawa

Obesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Perut Berbunyi Bisa Jadi Tanda dari Kanker Perut, Tak Boleh Disepelekan
Perut Berbunyi Bisa Jadi Tanda dari Kanker Perut, Tak Boleh Disepelekan

Munculnya bunyi di perut bisa menjadi tanda suatu kondisi yang berbahaya seperti kanker perut.

Baca Selengkapnya
Bahaya Perut Buncit bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis
Bahaya Perut Buncit bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis

Perut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Diet Harus Berhenti, Jangan Diabaikan
Tanda-Tanda Diet Harus Berhenti, Jangan Diabaikan

Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang unik, dan diet yang berhasil untuk satu orang belum tentu efektif atau aman untuk orang lain.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Adanya Masalah Ketidakseimbangan Hormon yang Membuat Sulit Menurunkan Berat Badan
5 Tanda Adanya Masalah Ketidakseimbangan Hormon yang Membuat Sulit Menurunkan Berat Badan

Seorang ahli pengobatan fungsional menjelaskan bahwa masalah berat badan dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Perut, Tidak Boleh Dianggap Sepele
9 Kondisi yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Perut, Tidak Boleh Dianggap Sepele

Sakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.

Baca Selengkapnya