Berat badan naik drastis? ini dia enam penyebabnya
Merdeka.com - Berat badan yang naik secara drastis memang membuat resah. Karena hal ini bisa mengurangi tingkat percaya diri anda. Terlebih bagi wanita.
Jika ini terjadi atau Anda pernah mengalaminya, jangan langsung panik. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa penyebab obesitas yang mungkin mendasari berat badan Anda tiba-tiba melonjak.
-
Apa penyakit yang menyebabkan berat badan naik? Sekitar satu dari lima orang dewasa mengalami gangguan tiroid yang tidak aktif, juga dikenal sebagai hipotiroidisme. Meskipun kondisi ini lebih umum pada wanita, pria juga dapat mengalami hipotiroidisme, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara mendadak.
-
Kenapa berat badan berlebih bisa bahaya? Kelebihan berat badan berpotensi meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Kenapa berat badan naik mendadak? Naiknya berat badan secara cepat merupakan salah satu hal yang sering menjadi perhatian. Pada beberapa kasus, naiknya berat badan dengan cepat ini mungkin cukup normal, namun dalam beberapa kondisi, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu yang muncul.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
1. Kenaikan massa otot
Jika berat badan naik secara tiba-tiba saat Anda sedang mengikuti program latihan fisik tertentu dengan intensitas berat, bisa jadi penyebabnya adalah kenaikan massa otot. Kondisi massa otot sifatnya lebih padat dibandingkan dengan lemak.
Satu kilogram otot dan satu kilogram lemak pada dasarnya memiliki bobot yang sama. Namun, otot secara alami lebih padat dan berserat, sehingga otomatis membutuhkan lebih sedikit ruang dibanding lemak.
“Ada kemungkinan seseorang yang bugar dan ramping memiliki berat yang sama dengan orang lain (yang tidak berolahraga). Ini karena adanya perbedaan dalam komposisi tubuh,” kata ahli gizi Robbie Clarke kepada Huffington Post Australia.
Jika ini adalah penyebab kenaikan berat badan secara tiba-tiba yang Anda alami, jangan langsung menghentikan kebiasaan sehat tersebut karena ini adalah sesuatu yang positif. Percayalah, ada banyak sekali penelitian yang membuktikan bahwa olahraga yang dilakukan secara rutin dapat memberikan jutaan manfaat baik untuk tubuh.
2. Wanita yang sedang haid
Khusus untuk para wanita, berat badan cenderung mengalami fluktuasi akibat perubahan hormonal karena ovulasi dan menstruasi, yang berkontribusi pada terjadinya retensi cairan dan kenaikan berat badan. Kondisi ini bisa terjadi beberapa kali dalam sebulan.
“Saat menjelang menstruasi terjadi perubahan hormonal, utamanya adalah hormon estrogen dan progesteron. Ketika tidak terjadi pembuahan, hormon progesteron akan menurun kadarnya, sehingga dinding rahim pun luruh dan terjadi menstruasi. Selain itu, turunnya kadar progesteron ini menyebabkan tubuh menahan air sehingga bobot tubuh akan naik. Akan tetapi, hal ini biasanya akan kembali normal setelah menstruasi selesai,” dr. Sepriani Timurtini Limbong kepada KlikDokter.
Bahkan, ada pula wanita yang berat badannya bisa naik hingga 4 kg saat periode pramenstruasi dan ovulasi. Jika ini terjadi, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mengecek keseimbangan hormon.
3. Baru saja makan atau minum
Baru minum satu liter air? Ya, ini setara dengan 1 kg berat badan, dan ini juga berlaku pada makanan yang baru Anda makan. Kondisi ini dapat menyebabkan fluktuasi berat badan yang bergantung pada seberapa banyak makanan atau minuman yang baru Anda lahap. Namun, jangan khawatir karena kenaikan ini sifatnya sementara.
4. Diet tinggi garam
Jika pola makan Anda banyak didominasi oleh makanan asin, ini dapat menimbulkan retensi air yang dapat memengaruhi angka timbangan. Mengenai hal ini, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter turut menjelaskan.
“Salah satu sifat garam adalah menahan air di dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi makanan asin dalam jumlah banyak dan tidak disertai dengan olahraga yang cukup di hari yang sama, maka peningkatan berat badan sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan oleh retensi air (akumulasi cairan dalam tubuh). Jika kondisi ini berlebihan dapat mengakibatkan pembengkakan di daerah perut, kaki, tumit, dan wajah,” paparnya.
5. Adanya penyakit tertentu
Ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan berat badan seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing.
“Penyakit hipotiroidisme memiliki gejala meningkatnya berat badan yang disertai pembengkakan di sekitar leher, sedangkan sindrom Cushing disebabkan oleh meningkatnya hormon kortisol dalam jangka waktu yang lama. Orang yang menderita obesitas, diabetes mellitus, dan hipertensi akan memiliki peningkatan risiko terhadap sindrom Cushing,” kata dr. Dyah.
6. Pengobatan diabetes mellitus
Biasanya, penderita diabetes mellitus yang sedang terapi suntik insulin untuk mengontrol gula darah dapat mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba, meski asupan makanan diatur dengan baik. Ini karena hormon insulin yang disuntikkan ke tubuh dapat memengaruhi nafsu makan dan jumlah pengaturan jumlah lemak di tubuh.
Selain enam penyebab di atas, masih ada penyebab berat badan tiba-tiba melonjak, seperti konsumsi pemanis buatan, kurang tidur, mengalami stres dan depresi, penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid, dan masih banyak lagi. Selama kenaikan ini bersifat sementara, tak perlu terlalu khawatir.
Namun jika anda merasa tidak nyaman karena berat badan anda yang terus naik, apalagi kalau disertai dengan keganjilan yang anda rasakan seperti, sakit perut dan sebagainya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naiknya berat badan secara mendadak bisa disebabkan oleh sejumlah kendala fisik berikut.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaSama seperti berat badan tiba-tiba naik yang perlu diwaspadai, turunnya berat badan secara tiba-tiba juga harus diwaspadai.
Baca SelengkapnyaAtasi perut buncit dan keras dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cara ini efektif untuk mengecilkan perut sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaCara mencegah asam lambung naik ini bisa kamu coba terapkan mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaPerut terasa kencang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMunculnya bunyi di perut bisa menjadi tanda suatu kondisi yang berbahaya seperti kanker perut.
Baca SelengkapnyaPerut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang unik, dan diet yang berhasil untuk satu orang belum tentu efektif atau aman untuk orang lain.
Baca SelengkapnyaSeorang ahli pengobatan fungsional menjelaskan bahwa masalah berat badan dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaSakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca Selengkapnya