Berjalan Kaki Tanpa Alas Kaki Juga Bisa Munculkan Bahaya Berikut Ini
Merdeka.com - Berjalan kaki tanpa alas kaki dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh. Namun tetap hal tersebut tidak boleh dilakukan secara berlebihan dan pada kondisi tertentu karena dapat menyebabkan masalah.
Perlu diketahui bahwa di telapak kaki terdapat kulit, otot, jaringan ikat serta tulang dan saraf. Semakin banyak berjalan tanpa memakai alas kaki, maka kulit akan semakin tebal.
"Biasanya dikenal dengan istilah kapalan. Tujuannya adalah untuk melindungi jaringan ikat, sendi serta saraf di dalamnya. Namun jika terjadi penebalan di dalam justru bisa menimbulkan rasa sakit," ujar Manfaluthy Hakim, Dokter Spesialis Saraf di Jakarta.
-
Kenapa kaki kapalan terbentuk? Kapalan terbentuk ketika kulit pada area tertentu pada kaki menjadi lebih tebal dan keras sebagai respons terhadap tekanan atau gesekan berulang.
-
Apa yang menyebabkan kaki kapalan? Kaki kapalan umumnya disebabkan oleh tekanan atau gesekan berulang pada area tertentu pada kulit kaki.
-
Kenapa kelomang darat butuh cangkang? Mengingat kelomang terlahir tanpa cangkang, maka kelomang harus rajin mencari cangkang untuk ditinggali. Apabila cangkang sebelumnya sudah tidak bisa menampung tubuhnya, maka kelomang pun harus berpindah ke cangkang yang lebih besar. Selain melindungi perutnya yang lunak, cangkang tersebut juga berperan sebagai alat berlindung dari serangan predator.
-
Dimana kapalan biasanya muncul? Kapalan biasanya muncul di daerah yang sering mengalami tekanan atau gesekan, seperti tumit, telapak kaki, atau jari-jari.
-
Mengapa skin barrier perlu dijaga? Fungsi utama dari skin barrier adalah menjaga keseimbangan dan kesehatan kulit dengan mencegah masuknya bahan-bahan berbahaya, mikroorganisme, dan alergen ke dalam tubuh melalui kulit.
-
Mengapa saraf terjepit bisa menyebabkan rasa sakit? Kondisi tersebut bisa menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kesemutan, hingga kelemahan pada area yang dipersarafi.
Permukaan tanah yang kasar begitu juga dengan batuan tajam berisiko menyebabkan disfungsi saraf tepi atau neuropati. Rasa kebas dan kesemutan menjadi tanda awal dari penyakit tersebut.
Sangat disarankan untuk membatasi berjalan tanpa memakai alas kaki. Terutama pada saat berolahraga dengan medan yang berat seperti aspal dan tanah batuan agar tidak memicu cidera tendon, sendi, tulang serta saraf.
"Neuropati yang sudah akut menyebakan rusaknya sistem sensori. Pasien mulai tidak bisa merasakan bahwa lantai itu licin. Akibatnya posisi kaki yang harusnya mencengkram jadi lurus saja sehingga jalan menjadi tidak nyaman dan berisiko terpeleset," ujarnya.
Selain itu, neuropati yang dibiarkan dalam kurun waktu lama akan mematikan saraf secara permanen. Selain kehilangan kemampuan untuk merasa, kaki juga bisa mengecil dan kehilangan fungsi motorik.
Reporter: Annisa Mutiara AshariniSumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapalan tidak hanya bersifat estetis, tetapi juga dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit.
Baca SelengkapnyaKebiasaan jalan telanjang kaki atau nyeker di rumah bisa menimbulkan berbagai dampak buruk pada kaki.
Baca SelengkapnyaBanyak pakar kesehatan kaki, pelatih, dan dokter ortopedi sepakat bahwa berolahraga tanpa mengenakan alas kaki memiliki berbagai manfaat.
Baca SelengkapnyaRasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, sejumlah masalah kesehatan bisa muncul dan dialami oleh kaki.
Baca SelengkapnyaPenggunaan sepatu tidak nyaman dan sepatu KW bisa menyebabkan berbagai dampak buruk yang bisa dialami di kaki:
Baca Selengkapnya