Berkeringat itu sehat? Belum tentu!

Merdeka.com - Berkeringat sering disebut-sebut sebagai cara terbaik untuk menyehatkan tubuh. Ketika kita berkeringat, pembakaran lemak di tubuh jadi lebih aktif. Dengan demikian, tubuh dapat merilis kelebihan lemak dalam tubuh sehingga terhindar dari penumpukan lemak berlebih. Nah, berikut adalah manfaat dari berkeringat dan bahaya dari keringat berlebih, seperti dilansir Boldsky.

Manfaat dari berkeringat

1. Mendinginkan tubuh

Berkeringat membantu mendinginkan panas tubuh Anda. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan uap dan menjaga suhu tubuh.

2. Membersihkan pori kulit

Berkeringat dapat menghilangkan racun dari pori-pori kulit. Dalam proses ini, pori-pori akan terbuka dan Anda menjadi tidak rentan terhadap jerawat dan masalah kulit lainnya.

Apakah Anda mengalami keringat berlebih?

Meskipun berkeringat itu sehat, terlalu banyak berkeringat merupakan pertanda masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan keringat berlebih.

1. Serangan Jantung

Ketika seseorang akan mengalami serangan jantung, dia akan banyak berkeringat. Kondisi ini disertai dengan nyeri otot dan mual.

2. Tiroid

Terlalu banyak berkeringat juga dapat disebabkan oleh kerusakan kelenjar tiroid. Seseorang yang memiliki telapak tangan yang terlalu berkeringat, memiliki masalah tiroid.

3. Menopause

Berkeringat dan hot flashes (sensasi terbakar) adalah gejala umum menjelang menopause yang disebabkan gangguan hormonal.

4. Leukemia atau AIDS

Jika Anda sering berkeringat dingin di malam hari, itu dapat disebabkan oleh dua penyakit mematikan, leukemia atau AIDS.

Apakah Anda berkeringat berlebih?

Jumlah keringat yang dihasilkan tubuh tergantung pada kondisi tertentu. Sebagai contoh, beberapa orang secara alami berkeringat lebih dari orang lain. Sementara itu, orang yang melakukan latihan fisik yang keras cenderung lebih banyak berkeringat.

Namun, keringat berlebih adalah situasi di mana Anda berkeringat lebih dari yang diperlukan untuk fungsi normal tubuh Anda. Hal ini dapat ditentukan dengan uji kasus. Jika Anda berkeringat saat Anda tidak merasa kepanasan atau duduk diam atau tidur, maka keringat Anda tidak normal. Tubuh akan berkeringat hanya ketika tubuh merasa panas, cemas atau melakukan aktivitas fisik. (mdk/des)