Berlari Selama 15 Menit Bisa Bantu Cegah Munculnya Depresi
Merdeka.com - Berolahraga ternyata tak hanya sehat bagi tubuh saja namun juga dapat menyehatkan jiwamu. Sebagai contoh, berlari mampu meningkatkan kondisi mental yang kamu miliki.
Dilansir dari New York Post, peneliti telah menemukan bahwa olahraga ternyata dapat mencegah depresi. Pada penelitian yang dipublikasikan pada jurnal JAMA Psychology, disebut bahwa mengganti aktivitas tak bergerak dengan bergerak selama 15 menit dapat menurunkan risiko berkembangnya depresi.
Penelitian sebelumnya telah diketahui mengenai hubungan aktivitas fisik dengan kesehatan mental. Namun penelitian ini menjelaskan bahwa aktivitas fisik ini secara khusus dapat menurunkan risiko depresi.
-
Bagaimana olahraga bisa bantu atasi depresi? Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak Faktanya, orang yang menjaga sebagian besar dari tujuh kebiasaan sehat ini—lima atau lebih—memiliki risiko depresi yang 57 persen lebih rendah.
-
Bagaimana olahraga membantu mental health? Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan mood dan meningkatkan kesehatan.
-
Bagaimana olahraga membantu mengurangi stres? Saat berolahraga, tubuh memproduksi endorfin, yaitu zat kimia alami yang berfungsi sebagai pereda nyeri dan penenang.
-
Apa yang membuat olahraga dapat mengurangi stres? Dari hasil pembahasan mengenai penelitian yang telah kami lakukan, maka kami dapat menarik kesimpulan bahwa olahraga dapat mengurangi tingkat stres pada seseorang. Karena olahraga akan membantu menyeimbangkan hormon-hormon dalam tubuh.
-
Gimana olahraga bantu hilangkan stres? Olahraga dapat membantu meningkatkan produksi neurotransmiter otak –yang membuat Anda merasa bahagia– disebut endorfin.
-
Bagaimana cara mengatasi stres dengan olahraga? Tidak perlu memaksakan diri untuk menjalani latihan yang berat jika itu bukan minat Anda. Pilihlah jenis olahraga yang Anda nikmati, seperti yoga atau tai chi, yang juga bisa memberikan efek relaksasi.
"Tingginya tingkat aktivitas fisik telah dihubungkan dengan turunnya peluang dari depresi berat," jelas penelitian tersebut.
Peneliti meneliti data dari UK Biobank pada data dari sekitar 400 ribu pria dan wanita untuk melihat faktor penyebab spesifik dari depresi dan kecenderungan seseorang berolahraga. Partisipan dengan varian gen tertentu yang memiliki gaya hidup aktif bergerak.
Temuan menarik yang juga didapat dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada pengaruh walau seseorang pernah mengalami depresi. Selama seseorang tetap bergerak aktif, maka depresi ini tetap dapat ditekan.
Satu hal yang harus jadi perhatian adalah bahwa olahraga ini harus dilakukan secara intensif dan cukup berat. Pasalnya jika olahraga ini cukup ringan seperti berjalan kaki, perlu waktu hingga satu jam setiap hari untuk timbulkan efek yang sama.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berolahraga selama 11 menit setiap harinya secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini serta membantu mencegah
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaRisiko depresi yang ada di dalam diri bisa diturunkan dengan dengan sejumlah kebiasaan sehari-hari yang kita terapkan.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mengontrol gula darah adalah dengan berolahraga. Namun, apa saja manfaat olahraga ini untuk para penderita diabetes?
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang hanya bisa berolahraga di akhir pekan saja, hal ini ternyata juga tetap dapat berdampak baik bagi otak.
Baca SelengkapnyaOlahraga teratur telah lama dikenal sebagai kunci untuk menjaga kesehatan fisik, namun ternyata manfaatnya tidak berhenti di sana.
Baca SelengkapnyaStres karena tekanan yang tak kunjung-kunjung berhenti? Tangani stres dengan olahraga-olahraga yang efektif dan terjangkau ini!
Baca SelengkapnyaMenjaga rutinitas tidur dan pencegahan depresi bisa dilakukan dengan mengatur paparan cahaya yang kita terima setiap hari.
Baca Selengkapnya