Berpikiran untuk menggunakan tampon? Ketahui 5 efek sampingnya!
Merdeka.com - Pernahkah Anda mendengar kata tampon? Tampon merupakan semacam alat yang terbuat dari kapas yang biasanya digunakan wanita saat mereka mengalami menstruasi. Tidak seperti pembalut yang ditempelkan pada celana dalam, tampon dipakai dengan cara dimasukkan ke dalam liang vagina.
Mungkin di Indonesia penggunaan tampon masih belum terlalu familiar. Namun tampon sendiri sudah banyak digunakan terutama jika rok atau celana yang dikenakan wanita terlalu ketat yang membuat pemakaian pembalut menjadi terlihat menyembul.
Apakah Anda sendiri pernah berpikiran untuk menggunakan tampon? Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah efek samping yang wajib untuk Anda ketahui.
-
Apa manfaat tampon? Di samping bahaya tampon yang menghantui, tampon juga memiliki sejumlah manfaat atau kelebihan. Adapun kelebihan tampon yang menjadi salah satu faktor para wanita banyak menggunakannya adalah sebagai berikut:-Ukurannya yang kecil dan portabel-Dapat digunakan saat berenang-Tidak terlihat-Perlindungan lebih lama-Bebas bau
-
Mengapa tampon bisa menyebabkan iritasi? Bahaya tampon yang kedua adalah mampu membuat iritasi pada vagina. Sebuah studi The safety assessment of tampons: illustration of a comprehensive approach for four different products yang terbit dalam Frontiers in Reproductive Health, menemukan bahwa pemakaian tampon mampu memicu iritasi. Kondisi itu umumnya ditandai dengan adanya rasa terbakar, gatal dan perih ketika memakai tampon. Hal ini lantaran tampon lebih cenderung mengeringkan vagina dibandingkan dengan pembalut biasa.
-
Kenapa Toxic Shock Syndrome sering terjadi pada orang yang menggunakan tampon? Toxic Shock Syndrome dari infeksi Staphylococcus diidentifikasi pada akhir tahun 1970an dan awal 1980an ketika tampon dengan daya serap tinggi banyak digunakan oleh wanita menstruasi. Namun setelah adanya perubahan dalam cara pembuatan tampon, kejadian Toxic Shock Syndrome akibat tampon pun menurun.
-
Efek samping apa yang bisa terjadi pada siklus haid? Setelah menghentikan penggunaan obat penunda haid, siklus haid mungkin menjadi tidak teratur, dan perdarahan menstruasi bisa lebih berat atau berkepanjangan pada siklus berikutnya.
-
Bagaimana studi tersebut meneliti pengaruh menstruasi? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa pengaruh menstruasi dini terhadap kesehatan? Studi terbaru mengungkap bahwa mendapatkan menstruasi sebelum usia 13 tahun dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 ketika seseorang sudah dewasa nanti.
Menimbulkan risiko keracunan atau alergi pada wanita
Penggunaan tampon mungkin akan menimbulkan risiko alergi pada tubuh wanita terutama yang sensitif dengan bahan kimia. Saat bakteri yang terperangkap dalam tampon dan masuk ke dalam aliran darah, maka risiko ini akan semakin tinggi. Beberapa gejala dari alergi adalah demam, mual, diare, dehidrasi, dan sakit otot.
Sulit untuk digunakan
Beberapa wanita memilih untuk tidak menggunakan tampon sebab bagi mereka tampon sulit untuk dipakai. Apalagi dengan wanita yang merasa asing untuk memasukkan sesuatu ke dalam liang vagina mereka. Dan bisa saja mereka merasa ketakutan karena hal tersebut.
Tidak ramah lingkungan
Polypropylene yang menjadi bahan utama dalam pembuatan tampon sangatlah tidak ramah lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkkan bahwa bahan kimia seperti pestisida dan klorin juga digunakan untuk memutihkan kapas yang menjadi bahan utama dari kapas. Selain itu ada pula dioksin yang digunakan meskipun dalam jumlah kecil namun mampu menyebabkan peradangan.
Tidak tahu kapan harus menggantinya
Tidak sama seperti penggunaan pembalut yang Anda tahu kapan harus menggantinya, saat menggunakan tampon Anda tidak tahu kapan harus mengganinya. Sehingga lama-kelamaan cairan akan merembes.
Mampu meninggalkan residu
Walaupun jarang terjadi, namun tampon bisa meninggalkan residu di dalam liang vagina Anda sehingga dapat menimbulkan infeksi bakteri dan peradangan.
Salah satu faktor utama kenapa penggunaan tampon tidak familiar di Indonesia adalah para wanita takut bahwa tampon akan merobek selaput dara terutama bagi yang belum menikah. Oleh karena itu selain faktor tersebut, efek samping di atas juga mampu menjadi bahan pertimbangan bagi Anda bila ingin mengenakan tampon.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut bahaya tampon bagi wanita dan cara memakainya yang benar.
Baca SelengkapnyaPahami dulu 7 dampak negatifnya supaya bisa menggunakan produk ini dengan lebih aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami potensi dampak negatif dari penggunaan pil ini untuk membuat keputusan yang tepat mengenai metode kontrasepsi yang paling sesuai.
Baca SelengkapnyaSaat menstruasi pembalut sekali pakai jadi salah satu biang kerusakan lingkungan karena susah terurai. Kini ada 5 produk pengganti pembalut yang ramah lingkunga
Baca SelengkapnyaSebagian wanita mengalami iritasi setelah memakai pembalut, menimbulkan ketidaknyamanan yang harus segera diatasi.
Baca SelengkapnyaMelakukan hubungan seksual dari lubang yang salah seperti seks anal bisa menimbulkan sejumlah bahaya kesehatan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaPenggunaan pelumas untuk bercinta sebaiknya dihindari karena dampak buruk yang bisa ditimbulkannya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tawas untuk ketiak yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan.
Baca Selengkapnya