Berseliweran Hoaks dan Mitos, Cari Informasi Vaksin Baiknya dari Sumber yang Benar
Merdeka.com - Informasi di era digital saat ini begitu mudah didapatkan. Namun, kualitasnya beragam. Ada tinggi kualitasnya, namun banyak juga yang sebaliknya. Begitu pula informasi tentang vaksin.
Banyak sekali beredar dan berseliweran informasi mengenai vaksin. Ada dua tantangan yang dihadapi yaitu mitos dan hoaks soal vaksin. Di ruang publik, banyak tersebar infodemic atau informasi seputar pandemi yang sudah diselewengkan.
"Hoaks dan mitos merupakan persoalan yang serius bagi masyarakat, bahkan seringkali dipercaya dan menutupi fakta sebenarnya. Umumnya hoaks tersebar serta menjadi pembicaraan di ruang-ruang digital seperti media sosial dan grup percakapan Aplikasi tertentu," kata Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr. Henri Subiakto, secara daring dalam Dialog Produktif yang dilaksanakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), ditulis Jumat (16/10).
-
Mengapa isu hoaks kesehatan banyak ditemukan? Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan. Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan. Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Apa dampak positif teknologi bagi akses informasi? Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, akses terhadap informasi menjadi semakin mudah dan cepat.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Bahkan ada juga mitos tentang vaksin, seringkali dianggap fakta. Karena begitu seringnya mitos tersebut didengungkan. Misalnya efek samping vaksin justru membuat sakit. Ini adalah mitos. Namun, terjadinya demam adalah fakta.
Demam itu bukanlah sakit tetapi reaksi umum yang dikenal sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Suhu badan meningkat setelah vaksinasi itu bisa dikatakan lumrah dan mudah ditangani.
Prof. Henri menegaskan bahwa masyarakat akan sehat jika memiliki pemahaman yang benar dan berasal dari sumber yang benar. Maka dari itu, selalu melakukan cek dan konfirmasi pada ahlinya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memverifikasi keaslian informasi sebelum menerimanya sebagai kebenaran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaDisinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan akses informasi lebih mudah, memilih sumber informasi yang kredibel, hingga menganalisis data dari berbagai sudut pandang dirasa sangat penting.
Baca Selengkapnya