Bertambahnya Besarnya Perut Bisa Tingkatkan Masalah Kesuburan pada Pria
Merdeka.com - Menjaga berat badan ideal bukan hanya sebuah hal yang penting bagi wanita namun juga bagi pria. Sebuah penelitian terbaru mengungkap sebuah temuan yang cukup penting mengenai menjaga berat badan bagi pria ini.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa kelebihan berat badan bisa berpengaruh terhadap kesuburan pria. Temuan ini tentu sangat mengejutkan dan menjadi perhatian bagi pria untuk menerapkan berat badan yang ideal bagi diri mereka.
Beberapa tahun belakangan, pakar kesehatan telah menggarisbawahi hubungan potensial dari bertambahnya lemak dan masalah kesuburan. Selama seabad terakhir, pria telah menunjukkan gejala semakin memburuknya kualitas sperma.
-
Apa itu kesuburan pria? Kesuburan pada pria mengacu pada kemampuan sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sperma yang berkualitas dan kemampuan sperma tersebut untuk membuahi sel telur wanita.
-
Kenapa berat badan berlebih bisa bahaya? Kelebihan berat badan berpotensi meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
-
Kenapa penting menjaga berat badan ideal? Mempertahankan berat badan ideal secara tidak langsung juga merupakan salah satu cara menjaga kesehatan secara umum.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Mengapa penting menjaga berat badan? Setelah berhasil menurunkan berat badan melalui program diet, tantangan selanjutnya adalah mempertahankan berat badan agar tetap stabil. Banyak individu mengalami kesulitan dalam menjaga hasil diet yang telah dicapai, disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak teratur atau kembalinya kebiasaan lama. Namun, dengan menerapkan beberapa langkah yang tepat, kamu dapat mempertahankan berat badan tanpa harus menjalani diet yang ketat lagi.
-
Bagaimana pengaruh berpikir keras terhadap berat badan? Meskipun setiap tugas mental dapat meningkatkan penggunaan energi otak, efeknya hanya sedikit dan tidak mencapai tingkat yang cukup untuk membuat Anda kehilangan berat badan.
Hingga sekarang, pria disebut terlibat dalam 50 persen kasus sulitnya pasangan untuk mendapat kehamilan. Jumlah ini identik dengan meningkatnya jumlah pria kelebihan berat badan di seluruh dunia.
"Kemungkinan penyebab menurunnya parameter kesuburan disebabkan karena perubahan gaya hidup yang cepat, perubahan aktivitas fisik, dan kebiasaan makan beserta sejumlah faktor lain," ungkap Kristel Ehala-Aleksejev dari Tartu University Hospital Men's Clinic.
"Gaya hidup kebarat-baratan merupakan penyebab bertambahnya berat badan yang juga merupakan masalah di antara pria Estonia," sambungnya.
Hubungan antara Kesuburan dan Obesitas
Aleksejev juga melihat apakah ada penelitian sebelumnya yang menemukan hubungan antara menurunnya kesuburan dengan obesitas. Dari semua penelitian yang ditemukan, semua hasil temuan cenderung menyetujui anggapan bahwa meningkatnya berat badan dapat memiliki efek negatif pada tingkat testosteron.
"Pada pasien yang berkonsultasi andrologi, kami sering menemui hubungan antara berat badan dan kesuburan. Sebuah faktor penting pada pria adalah menimbunnya lemak di bagian perut," terang Aleksejev.
Obesitas dan timbunan lemak di perut ini membuat pria memiliki risiko kehilangan kesuburan lebih tinggi. Peneliti menyebut bahwa kondisi ini muncul karena kondisi kestabilan hormon yang bisa berujung pada masalah ereksi.
Pada penelitian ini, Aleksejev mempelajari kesehatan dari pria subur dan pasangan yang tak subur. Hasil menunjukkan bahwa pria yang memiliki masalah kesuburan cenderung memiliki timbunan pada lemak serta masalah metabolisme.
Kedua kelompok yang diteliti diketahui terpengaruh dengan masalah perut buncit. Pria dengan testikel yang kecil lebih terpengaruh dengan meningkatnya berat badan dan timbunan lemak di perut.
Aleksejev menyarankan agar pria selalu dalam kondisi aktif secara fisik serta berolahraga untuk terhindar dari kegemukan. Dia menyebut bahwa pola makan juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap risiko ini.
Mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, dan produk biji-bijian bisa membantu menjaga berat badan sehat. Selain itu, sebaiknya hindari juga kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol serta perhatikan kesehatan mental dan hindari stres.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaPenentuan ukuran ideal kejantanan pria bisa sangat tergantung dari proporsi dan tinggi badan yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaMemiliki momongan adalah dambaan bagi banyak pasangan. Pria juga berperan penting dalam proses reproduksi sehingga perlu jalani juga sejumlah pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan seperti kolesterol dan gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan pria, tetapi inseminasi masih mungkin dilakukan.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang dipercaya oleh banyak orang adalah pria gendut memiliki penis kecil. Apakah hal ini benar?
Baca SelengkapnyaPerut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaAtasi perut buncit dan keras dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cara ini efektif untuk mengecilkan perut sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca SelengkapnyaPerubahan status seorang pria menjadi ayah bisa meningkatkan risiko masalah jantung pada diri mereka.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaInfertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca Selengkapnya