Bertingkah Macho Bisa Buat Pria Kesepian dan Rawan Sakit pada Usia Senja
Merdeka.com - Banyak pria yang menampilkan kesan tangguh dan macho dalam kesehariannya. Hal ini dilakukan untuk membuat mereka merasa lebih maskulin dan dianggap dapat lebih diandalkan oleh orang lain terutama oleh wanita.
Walau kesan tangguh yang ditampilkan pada keseharian, namun hal ini ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Dilansir dari NY Post, diketahui bahwa hal ini bisa berdampak masalah kesehatan dan juga sosial seiring bertambahnya usia.
Keinginan untuk tampil macho dan tangguh pada pria ini telah mendorong mereka berada dalam suatu kondisi yang dikenal sebagai toxic masculinity.
-
Apa dampak kesehatan mental yang buruk terhadap tubuh? Gangguan kesehatan mental yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit fisik yang membahayakan diri seseorang seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan tidur atau insomnia.
-
Apa dampak buruk stres pada kesehatan fisik? Salah satu dampak terbesar dari stres adalah gangguan pada kesehatan fisik. Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala dan migrain, gangguan pencernaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, adanya stres ini juga mampu memperlambat pemulihan di kala kamu sedang menderita suatu penyakit.
-
Apa saja dampak pola hidup tidak sehat? Salah satu faktor risiko serangan jantung adalah usia, di mana orang-orang lanjut usia memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kondisi ini. Namun seiring berjalannya waktu, serangan jantung mulai merambah ke dalam populasi yang lebih muda.
-
Apa dampak tubuh yang tidak bugar? Tubuh yang tidak bugar bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Beberapa dampak tubuh yang tidak bugar adalah: Mudah terkena penyakit. Tubuh yang tidak bugar cenderung memiliki sistem imun yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi, peradangan, dan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, jantung, dan stroke.
-
Apa dampak gaya hidup tidak sehat terhadap otak? Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi rokok dan vape, serta kebiasaan begadang, dapat secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya demensia.
-
Bagaimana kesehatan fisik mempengaruhi kesehatan mental? Satu interaksi kompleks antara perubahan fisik dan kesehatan mental melibatkan interaksi estrogen dan dopamin. Dopamin, yang dikenal juga sebagai “hormon kebahagiaan“ dikaitkan dengan motivasi dan reward di antara berbagai fungsi lain di otak.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa toxic masculinity memiliki konsekuensi buruk pada pria yang ingin tampil ideal," terang Stef Shuster, sosiolog dari Michigan State University.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Sex Roles. Shuster sendiri mendifinisikan toxic masculinity sebagai kepercayaan yang dimiliki pria untuk tampak mandiri dan tidak menunjukkan banyak emosi.
Untuk mempelajari hubungan ini, tim peneliti menganalisis 5.500 pria dan wanita tua. Mereka kemudia melihat tingkat bagaimana partisipan pria memandang suatu hal sebagai ideal dalam pandangan maskulin tradisional.
Diketahui bahwa sebagian besar individu yang merasa dan termasuk macho mengalami kesepian, masalah finansial, serta kesehatan yang buruk. Hal ini terjadi karena tendensi untuk menyepi yang mereka lakukan.
"Memiliki orang yang dapat kita ajak bicara mengenai hal pribadi merupakan bentuk dukungan sosial," terang Shuster.
Diketahui bahwa pria cenderung lebih enggan untuk mencurahkan pikiran mereka pada orang lain dibanding dengan wanita. Hal ini yang membuat mereka lebih rentan mengalami masalah tersebut.
"Jika seseorang hanya memiliki satu orang yang mereka bagikan informasi, atau bahkan tidak ada sama sekali, mereka tak memiliki kesempatan untuk berbagi dan melakukan refleksi," jelasnya.
Keengganan untuk mencari bantuan orang lain bisa membuat seseorang yang macho untuk menjauh dari masyarakat seiring usia. Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius bagi pria yang enggan mencurahkan masalah atau perasaan mereka terutama ketika berusia lanjut.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca SelengkapnyaSemakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.
Baca SelengkapnyaKesepian kronis adalah istilah untuk menggambarkan kesepian yang dialami dalam jangka waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaPerubahan status seorang pria menjadi ayah bisa meningkatkan risiko masalah jantung pada diri mereka.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini yang dialami oleh seseorang bisa dikenali dengan munculnya sejumlah tanda pada tubuh.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaRemaja jompo mengacu pada remaja atau anak muda yang memiliki kondisi fisik layaknya orang tua, seperti pegal, mudah lelah, masuk angin, dan sakit punggung.
Baca SelengkapnyaPandangan bagi pria yang tidak merokok di Indonesia menyebabkan semakin meningkatnya jumlah perokok.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak pria yang menjadi ayah di usia yang lebih tua, hal ini menimbulkan dampak pada anak.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaTak hanya wanitam pria juga wajib menjaga kesehatan kulit wajah supaya tetap awet muda. Salah satu caranya adalah dengan rutin mengonsumsi air putih.
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Baca Selengkapnya