Betulkah Obesitas Bisa Jadi Penyebab Munculnya Migrain?
Merdeka.com - Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu hal yang saat ini semakin banyak dialami masyarakat. Bertambahnya jumlah penderita obesitas ini disebabkan karena berbagai hal seperti pola hidup tidak sehat, serta seringnya mengonsumsi minuman manis.
Kondisi obesitas ini sendiri disebut dapat menyebabkan berbagai masalah pada seseorang. Salah satu masalah yang bisa muncul dari kondisi obesitas ini adalah munculnya migrain. Hal apa sih sebenarnya yang menyebabkan hubungan antara obesitas dan migrain ini?
Dalam tubuh terdapat dua jaringan lemak yang saling berhubungan yaitu jaringan lemak subkutan dan jaringan lemak visceral. Jaringan lemak subkutan ini berperan dalam memproduksi hormon yang menyebabkan peradangan.
-
Apa itu migrain? Migrain adalah nyeri kepala berulang yang terjadi di satu sisi kepala. Gejala migrain bisa semakin parah apabila penderitanya melakukan aktivitas fisik yang intens.
-
Apa sebenarnya migrain itu? Migrain merupakan kondisi neurologis yang kompleks dan merupakan kelainan paling umum ketiga di dunia, dengan perkiraan prevalensi global sebesar 14,7 persen.
-
Apa yang sebenarnya menyebabkan tubuh gemuk? Yang menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya adalah kelebihan kalori dari segala jenis makanan, bukan hanya karbohidrat.
-
Apa saja gejala migrain? Migrain dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
Saat tubuh kelebihan sel lemak akibat kegemukan maka hormon ini disekresikan menghasilkan rasa sakit. Rasa sakit yang dimunculkan ini ternyata serupa dengan migrain.
Dalam sebuah penelitian yang berkaitan antara kelebihan berat badan sera migrain, sekitar 81 persen orang yang kegemukan pasti akan mengalami migrain. Sebaliknya mereka yang tidak mengalami kegemukan hanya memiliki peluang persen untuk terkena migrain.
Pasien yang menderita migrain memiliki tingkat kolesterol LDL, insulin, dan glukosa yang lebih tinggi dan mirip dengan mereka yang kelebihan berat badan. Dari berbagai hal tersebut, bisa diketahui bahwa obesitas bukanlah satu-satunya penyebab migrain.
Namun, kegemukan yang dialami ini berkaitan erat dengan hormon-hormon penyebab migrain. Oleg karena itu, lakukanlah gaya hidup sehat agar kamu terhindar dari kegemukan dan migrain yang mungkin datang.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Migrain adalah penyakit neurologis yang biasanya menyebabkan sakit kepala sedang hingga parah yang sering kali terasa sangat sakit.
Baca SelengkapnyaKetahui makanan penghilang migrain dan makanan pemicu migrain. Simak penjelasan berikut ini!
Baca SelengkapnyaMigrain adalah salah satu penyakit yang dapat mengganggu produktivitas penderitanya. Jangan khawatir, berikut adalah 5 tips untuk mengatasi penyakit ini!
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaDokter spesialis neurologi, Restu Susanti mengatakan, perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami obesitas, kondisi kesehatan kulitnya mengalami perubahan yang tak boleh disepelakan.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaMual ternyata bisa terjadi saat sedang cemas. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaRisiko perempuan mengalami migrain sebesar tiga hingga empat kali lipat dibanding pria.
Baca Selengkapnya