Bir bisa bikin gemuk? Itu cuma mitos!
Merdeka.com - Selama ini dikenal istilah 'beer belly' yaitu perut gendut yang disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi bir. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa fenomena ini hanya sekedar mitos.
Dr Kathryn O'Sullivan, seorang ahli nutrisi sekaligus penulis "Beer & Calories; A Scientific Review" menunjukkan bahwa tak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bir sebagai penyebab bertambahnya berat badan. Berdasarkan penelitiannya, Sullivan menekankan dua hal. Pertama adalah bir memiliki lebih sedikit kalori dibandingkan dengan wine, atau bahkan jus jeruk. Selain itu, Sullivan juga menunjukkan bahwa jika dikonsumsi dengan batas yang wajar, bir justru bermanfaat untuk kesehatan.
"Jika dikonsumsi secara wajar, bir bisa memberikan beberapa mineral dan vitamin bagi tubuh, sekaligus melindungi dari penyakit seperti diabetes, osteoporosis, dan penyakit jantung," ungkap Sullivan, seperti dilansir oleh Huffington Post (15/02).
-
Apa dampak dari mitos ini? Dalam konteks kesehatan, mencukur bulu kemaluan saat hamil sebenarnya tidak memiliki pengaruh negatif, dan seringkali direkomendasikan sebagai bagian dari kebersihan pribadi menjelang persalinan.
-
Bagaimana mitos tentang kontrasepsi dan berat badan beredar? Mitos yang menyebutkan bahwa alat kontrasepsi bisa membuat gemuk seringkali menjadi alasan bagi banyak perempuan untuk enggan menggunakannya.
-
Mengapa terlalu banyak minuman manis bisa membuat berat badan naik? Jika kamu merasa berat badanmu meningkat tanpa sebab yang jelas, salah satu penyebabnya mungkin adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis. Gula dalam jumlah yang tinggi dapat dengan mudah diubah menjadi lemak dalam tubuh, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai.
-
Apa yang sebenarnya menyebabkan tubuh gemuk? Yang menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya adalah kelebihan kalori dari segala jenis makanan, bukan hanya karbohidrat.
-
Bagaimana minuman boba menyebabkan obesitas? Minuman boba atau bubble tea mengandung gula dan kalori yang tinggi, terutama dari sirup dan boba (bola tapioka). Minuman ini juga sering kali ditambahkan dengan susu kental manis atau krim, yang menambah jumlah kalori. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang cepat.
-
Mengapa mitos tentang kolesterol berkembang? Berkaitan dengan penyakit ini, ternyata masih banyak mitos tentang kolesterol yang beredar dan dipercaya masyarakat. Padahal beberapa anggapan tentang kolesterol tidak memiliki penjelasan ilmiah yang dapat dipercaya.
Tentu tak mudah mempercayai klaim Sullivan tersebut. Namun peneliti dalam penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa mengonsumsi bir bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan diabetes. Penelitian yang lain bahkan menemukan bahwa bir juga bisa mencegah osteoporosis pada wanita.
Meski begitu, pendapat berbeda diungkapkan oleh Dr Marion Nestle dari New York University. Menurutnya, jika dikonsumsi secara berlebihan, bir juga bisa menambah berat badan peminumnya.
"Mengonsumsi terlalu banyak alkohol yang ada pada bir juga bisa menyebabkan penyakit lever. Namun perut gendut yang diakibatkan terlalu banyak mengonsumsi kalori tak hanya disebabkan oleh bir. Bisa jadi ini disebabkan oleh tumpukan kalori dari sumber lain. Bir hanyalah salah satunya," ungkap Nestle.
Jadi, penelitian ini membongkar mitos yang menyatakan bahwa bir bisa membuat gemuk. Bir hanya bisa membuat gemuk jika dikonsumsi secara berlebihan dan dibarengi dengan tumpukan kalori dari sumber lainnya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa mitos tentang diet tidak benar dan menyesatkan.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos minuman soda yang perlu dipahami penjelasan faktanya.
Baca SelengkapnyaMinum kopi sering dikaitkan dengan banyak mitos yang tidak benar.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos air putih yang sering dipercaya tanpa diketahui penjelasan ilmiahnya.
Baca SelengkapnyaMinum air es tidak akan menyebabkan penambahan berat badan selama kita hanya minum air putih dingin saja tanpa campuran lain seperti sirup atau buah.
Baca SelengkapnyaBerbagai mitos tentang kontrasepsi yang perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos makanan ibu hamil yang sering disalahpahami karena tidak memiliki dasar yang jelas.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam mitos kopi yang sering dipercaya tanpa dasar penjelasan sesuai fakta.
Baca SelengkapnyaBanyak anggapan tentang kolesterol yang sebenarnya hanya mitos.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos tentang ngidam yang tidak memiliki penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos makan daging kambing yang sering dipercaya, padahal tidak memiliki penjelasan ilmiah.
Baca Selengkapnya