Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisa Munculkan Masalah, Dokter Tak Sarankan Anak Diberi MPASI Dini

Bisa Munculkan Masalah, Dokter Tak Sarankan Anak Diberi MPASI Dini ilustrasi bayi makan. ©www.dailymail.co.uk

Merdeka.com - Pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI disarankan baru diberikan saat anak sudah berusia enam bulan. Pada usia sebelum enam bulan, anak disarankan hanya diberi ASI eksklusif atau auau formula.

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia Cabang DKI Jakarta dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp.GK tak menyarankan anak-anak mendapatkan makanan pendamping ASI atau MPASI dini karena belum mampu menyerap makanan yang diberikan.

"Kadang-kadang ada yang umur empat bulan itu sudah MPASI, padahal anaknya juga belum bisa menyerap banget makanan yang diberikan. Jadi MPASI mulai dari enam bulan," ujar Raissa beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Raissa mengatakan, anak usia di bawah enam bulan sebaiknya masih diberikan ASI. Saluran cerna mereka pun belum siap sehingga pemberian MPASI pada usia itu bisa berisiko menyebabkan mereka tersedak dan bahkan kolik.

"Ada gangguan misalnya anak sering banget kolik. Mungkin karena sudah terlalu dini diberikan MPASI. Ada risiko tersedak hingga kematian pada anak, jadi bahaya juga," kata dia.

Kemudian, saat anak mencapai usia enam bulan, perhatikan tekstur MPASI. Anak usia enam bulan sampai delapan bulan dapat diberikan bubur halus dua hingga tiga kali sehari, lalu ditingkatkan menjadi bubur saring sampai bubur kasar. Selain bubur, anak juga bisa diberikan buah yang dihaluskan sebanyak satu hingga dua kali per hari dan ASI diteruskan.

Lalu, pada anak usia sembilan hingga 11 bulan, dapat diberikan bertahap mulai bubur tim saring sampai nasi tim sebanyak tiga hingga empat kali sehari. Berikan jenis makanan yang lebih bervariasi, bisa juga buah yang dihaluskan satu hingga dua kali per hari, dengan ASI diteruskan.

Pada anak usia enam bulan hingga 11 bulan, jumlah yang diberikan setiap makan sekitar 125 mililiter atau setengah gelas sebagai target, namun tidak boleh dipaksakan melainkan sesuai keinginan anak.

Sementara anak usia 12 bulan sampai 23 bulan, sudah bisa diberikan nasi tim hingga makanan keluarga. Jumlah yang dapat ditingkatkan menjadi 175 mililiter hingga 250 mililiter, namun tak boleh dipaksakan dan sesuai keinginan anak.

Raissa mengingatkan, komposisi makanan sebaiknya tetap memperhatikan gizi seimbang yakni memasukkan karbohidrat, protein, lemak sebagai tiga komponen utama, ditambah zat besi.

"Jangan lupa zat besi terutama didapatkan dari protein hewani. Itu dia penting sekali protein hewani pada anak yang mulai MPASI," ujar Raissa.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Memberi Pisang pada Anak di Bawah 6 Bulan, Perlu Dihindari Orangtua
Bahaya Memberi Pisang pada Anak di Bawah 6 Bulan, Perlu Dihindari Orangtua

Pemberian pisang perlu dihindari dan diwaspadai pada bayi berusia di bawah enam bulan.

Baca Selengkapnya
Sering Dianggap Sehat, 7 Makanan Ini Justru Bisa Berbahaya untuk Bayi, Salah Satunya Susu Sapi
Sering Dianggap Sehat, 7 Makanan Ini Justru Bisa Berbahaya untuk Bayi, Salah Satunya Susu Sapi

Tujuh makanan ini dikenal sehat, tapi ternyata bisa berbahaya jika dikonsumsi oleh bayi, apa saja makanan itu ya? simak berikut ini.

Baca Selengkapnya
Bahaya MPASI Dini Tanpa Anjuran Dokter, Ketahui Risiko yang Mungkin Terjadi
Bahaya MPASI Dini Tanpa Anjuran Dokter, Ketahui Risiko yang Mungkin Terjadi

Pemberian MPASI sebelum usianya bisa berdampak buruk bagi bayi sehingga penting diwaspadai oleh orangtua

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Sembarangan! Pemberian MPASI Dini Bisa Picu Masalah pada Bayi
Tidak Boleh Sembarangan! Pemberian MPASI Dini Bisa Picu Masalah pada Bayi

Pemberian MPASI harus dilakukan pada usia yang tepat karena kesalahan bisa memicu munculnya masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Perlu Dihindari! Ketahui Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi
Perlu Dihindari! Ketahui Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi

Konsumsi gula berlebih dan makanan manis perlu dihindari terutama pada bayi karena sejumlah dampak yang berisiko terjadi.

Baca Selengkapnya
19 Bumbu Aromatik Ini Bisa Jadi Pengganti Garam Untuk Si Kecil, Pernah Coba?
19 Bumbu Aromatik Ini Bisa Jadi Pengganti Garam Untuk Si Kecil, Pernah Coba?

Ketika anak memasuki masa mpasi, terkadang ibu galau mau memberikan garam dan gula, ternyata ada lho bahan alami yang bisa menggantikan keduanya, yuk coba.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak
Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak

Pemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.

Baca Selengkapnya
Mulai MPASI, Ini Alasan Sebaiknya Tidak Menambahi Gula dan Garam pada Makanan Bayi
Mulai MPASI, Ini Alasan Sebaiknya Tidak Menambahi Gula dan Garam pada Makanan Bayi

MPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.

Baca Selengkapnya
MPASI DIharapkan Bisa Penuhi Kebutuhan Gizi Seimbang Anak Sejak Dini
MPASI DIharapkan Bisa Penuhi Kebutuhan Gizi Seimbang Anak Sejak Dini

Pemberian MPASI disarabkan bisa penuhi kebutuhan gizi seimbang anak sejak awal.

Baca Selengkapnya
Dokter ke Orangtua: Anak Sehat Lebih Baik Tidak Konsumsi Makanan Olahan Ultra
Dokter ke Orangtua: Anak Sehat Lebih Baik Tidak Konsumsi Makanan Olahan Ultra

Piprim mengatakan makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula.

Baca Selengkapnya
Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Lalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?

Baca Selengkapnya
Hindari Penggunaan Blender saat Membuat MPASI untuk Anak
Hindari Penggunaan Blender saat Membuat MPASI untuk Anak

Penggunaan blender dalam membuat makanan anak ternyata bisa berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya