Bisakah Kondisi Stunting Dikoreksi Usai Bayi Lahir?
Merdeka.com - Salah satu masalah kesehatan yang bisa dialami dan berbahaya bagi anak adalah stunting. Hal ini perlu menjadi perhatian penting baik ketika anak tengah dikandung maupun setelah dia lahir.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, stunting memang bisa "dikoreksi" setelah seorang anak dilahirkan. Namun, waktu untuk memperbaiki kualitas anak tidaklah banyak.
"Kesempatan mengkoreksi anak kita agar tidak jadi stunting hanya 1000 hari kehidupan, itu pun sudah dimulai pada saat menstruasi terakhir sebelum hamil," kata Hasto beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Apa tujuan Kemenkes dalam mengatasi stunting? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
-
Kenapa angka stunting di Indonesia perlu diturunkan? Dengan target 14 persen di 2024, semua elemen turut berkomitmen untuk membantu pemerintah menekan angka stunting tersebut.
-
Siapa yang jadi bapak asuh anak stunting? “Alhamdulillah, tak kurang dari 227 orang, baik dari unsur pimpinan maupun pegawai BPIP, telah berkomitmen untuk menjadi bapak asuh anak stunting.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan itu menambahkan, kehamilan umumnya memakan waktu 270 hari. Setelah anak dilahirkan, hanya tersisa waktu 730 hari untuk mengatasi stunting yang dialaminya.
"Begitu anak kita lahir stunting, maka kita punya kesempatan cuma 730 hari sampai usia 2 tahun," Hasto menambahkan.
Usai Dilahirkan Anak Belum Bebas dari Ancaman Stunting
Namun, Hasto mengungkapkan bahwa yang menjadi masalah adalah apabila seorang anak dilahirkan dalam keadaan sehat, tetapi mengalami stunting di kemudian hari sebelum berusia dua tahun.
"Repotnya kalau lahir tidak stunting sampai umur setahun, tetapi makan tidak karuan, sakit-sakitan, akhirnya stunting. Umur 1,5 tahun menjadi stunting," kata mantan Bupati Kulon Progo ini.
"Dalam waktu enam bulan mungkin sulit sekali untuk mengoreksi agar tidak stunting. Bisa sih bisa, tetapi mengejarnya harus luar biasa," kata Hasto.
Hasto mengatakan, apabila sudah lewat dua bulan namun anak sudah terlanjur mengalami stunting, yang bisa dilakukan orangtua adalah tetap memberikannya nutrisi dan pendidikan yang baik.
"Dikasih makan yang baik, dididik yang baik biar jadi anak yang produktif. Namun untuk kecerdasannya harap maklum kalau seandainya di bawah rata-rata. Terus kalau sudah berusia 45 tahun, disuruh diet biar tidak mudah kena penyakit jantung, stroke, sama kencing manis," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKKBN gencar melakukan upaya pencegahan anak stunting
Baca SelengkapnyaKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menekankan, pentingnya perbaikan sanitasi.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan mencegah anak lahir dengan kondisi stunting
Baca SelengkapnyaAngka prevalensi stunting di DIY sudah di bawah angka standar WHO
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaHasto Wardoyo, mengatakan, keluarga harus dijadikan arus utama pembangunan
Baca SelengkapnyaSeseorang yang baru menikah untuk menunda kehamilan jika lingkar lengannya kurang dari 23,5 cm
Baca SelengkapnyaTak hanya dari keluarga miskin, anak dari keluarga orang kaya juga bisa kena stunting.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaDokter Hasto mengajak lintas sektor untuk memasifkan intervensi
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaKetika dewasa anak stunting akan mengalami central obes
Baca Selengkapnya