Bocah gemuk berisiko 6 kali lebih tinggi terkena hipertensi
Merdeka.com - Anda memiliki buah hati dengan ukuran termasuk gemuk atau obesitas? Berhati-hatilah. Sebab risiko tinggi untuk terkena tekanan darah tinggi mengintai mereka.
Penelitian yang disampaikan oleh kepala dinas kesehatan di Inggris yaitu Profesor Dame Sally Davies dalam sebuah surat terbuka mengatakan bahwa anak-anak obesitas memiliki risiko 6 kali lebih tinggi untuk terkena tekanan darah tinggi bahkan di usia dini.
"Obesitas telah menjadi epidemi yang menakutkan. Obesitas mampu memberikan efek yang sangat berbahaya untuk kesehatan terutama bila obesitas terjadi pada anak-anak usia dini. Salah satunya adalah muncul tekanan darah tinggi. Penyakit ini terjadi karena tingginya kandungan lemak jenuh di dalam aliran darah. Tekanan darah tinggi tidak hanya berhenti di satu titik saja namun bisa menyebar sebab akan mempengaruhi kesehatan jantung," tulisnya.
-
Gimana caranya orang tua cegah obesitas anak? Dorong Pola Makan yang Seimbang dan Sehat Orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mereka mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung semua nutrisi penting.
-
Bagaimana cara menghindari obesitas pada anak? Jika ingin memberikan camilan atau selingan makanan kepada anak, orang tua bisa membuatnya sendiri, karena bahan yang digunakan bisa lebih sehat dan orang tua takaran yang pas untuk anaknya.
-
Bagaimana cara mencegah anak jadi obesitas? Dengan menerapkan pola makan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan memantau status gizi secara teratur, orang tua dapat berperan aktif dalam mencegah obesitas pada anak-anak dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan bugar.
-
Apa bahaya obesitas buat kesehatan anak? Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih atau perut yang membuncit, tapi juga menjadi awal dari masalah kesehatan lainnya. Kondisi berat yang berlebihan ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas? Mengatur pola makan yang sehat, seimbang, dan bergizi, dengan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian, dan protein rendah lemak, serta mengurangi makanan cepat saji, manis, dan berlemak.
"Peringatan ini semacam teguran bagi para orang tua untuk lebih bertanggung jawab memberikan makanan yang sehat bagi buah hati mereka. Garam yang menjadi pemicu terbesar naiknya tekanan darah tidak hanya berbentuk garam asli saja. Namun juga zat tambahan lainnya seperti bumbu penyedap instan," lanjut penelitian ini.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaObesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda hipertensi pada anak bisa berbeda-beda, tergantung pada usia dan penyebabnya. Namun, tetap ada tanda-tanda umum yang wajib orang tua tahu.
Baca SelengkapnyaObesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta hati-hati memberikan makanan pada anaknya.
Baca SelengkapnyaHipertensi pada anak adalah kondisi di mana tekanan darah anak lebih tinggi dari batas normal untuk usianya.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Baca SelengkapnyaJunk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaTerjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca SelengkapnyaGaram memang membuat makanan jadi terasa nikmat. Namun, jika sering mengonsumsinya justru akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Baca Selengkapnya