Cacing ternyata bisa hidup di mata manusia!
Merdeka.com - Cacing biasanya hidup dalam pencernaan manusia. hal tersebut sudah menjadi fakta yang diketahui oleh masyarakat luas. Namun bagaimana jika mata Anda "cacingan"?
Dunia sempat dikejutkan dengan seorang pria asal India yang memiliki cacing sepanjang 13 cm di matanya.
Cacing tersebut bernama Loa loa Filariasis. Cacing ini menginfeksi mata manusia. Dr Thomas Ashley Mulamoottil, dokter di India pernah melakukan tujuh kali operasi penyakit ini. Bahkan dia mengaku pernah menemukan cacing sepanjang 20 cm di mata pasiennya.
-
Dimana cacing itu ditemukan? Cacing yang sebelumnya tidak diketahui spesiesnya ini ditemukan berada pada 40 meter di bawah permukaan lapisan tanah beku Siberia.
-
Siapa yang menghidupkan cacing? Anastasia Shatilovich, menghidupkan lagi dua cacing itu di institut hanya dengan memberinya air dan kemudian membawa sekitar 100 cacing ke laboratorium di Jerman untuk analisis lebih lanjut.
-
Dimana cacing tambang bisa menginfeksi manusia? Cacing tambang bisa menginfeksi tubuh manusia melalui kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi oleh telur cacing tambang.
-
Kapan cacing itu hidup? Cacing ini berarti pernah hidup semasa dengan dengan mammoth, harimau bertaring panjang dan rusa raksasa.
-
Bagaimana cacing menginfeksi anak? Infeksi biasanya terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh telur cacing atau melalui kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi tinja manusia atau hewan yang terinfeksi.
-
Kapan cacing tersebut hidup? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
Penyebaran Loa loa filariasis
"Cacing Loa loa awalnya ditemukan di Afrika dan sekarang telah mencapai Asia. Lalat bakau diyakini sebagai pembawa cacing ini. Lalat tersebut menyebar telur cacing melalui luka kecil pada tubuh manusia. "Kematian cacing di dalam tubuh bisa berakibat fatal karena dapat mencemari darah. penyakit ini dikenal sebagai microfilariasis atau Loa loa infestasi (Loiasis) ", kata Dr Mulamoottil yang dilansir boldsky (24/4).
Malas makan, pria ini cuma nikmati cairan bernutrisi
Kreatif, pria ini kirim surat pengunduran diri berbentuk kue
Perawatan penyakit ini
Pasien dapat melakukan kemoterapi atau melakukan pengangkatan cacing dengan operasi dari mata. Cacing ini berwarna kekuningan. Sayangnya, tidak ada vaksin belum dikembangkan untuk Loa loa filariasis. Namun, jika terdeteksi dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat disembuhkan.
Jika cacing tidak dikeluarkan, bisa saja ia menuju ke dalam lapisan-lapisan mata dan menyebabkan hilangnya penglihatan.
Berikut ada fakta menarik tentang cacing mata Afrika aneh yang bisa tumbuh, panjangnya hingga 20cm. Simak video di bawah ini :
(mdk/vic)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang perempuan di Australia mengalami serangkaian gejala aneh selama berbulan-bulan karena ada cacing di otaknya.
Baca SelengkapnyaCacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKucing muntah cacing adalah tanda kondisi kesehatan yang serius.
Baca Selengkapnya. Dengan panjang yang mencapai 10 kaki, cacing bobbit mampu menghipnotis para peneliti dengan kecantikan dan kebrutalannya yang unik. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaOtak ini milik larva cacing laut yang ditemukan di China.
Baca SelengkapnyaMereka menelusuri gua-gua laut terpencil yang sebelumnya tidak diketahui. Kedalamannya lebih dari 8.200 kaki.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil menghidupkan lagi makhluk yang beku sejak 46.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFosil ini terawetkan dengan baik, ditemukan di dasar salah satu danau di Australia.
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaGangguan cacingan pada anak perlu dideteksi secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaFosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
Baca Selengkapnya