Cara atasi nyeri tangan akibat terlalu lama pakai smartphone
Merdeka.com - Entah itu SMS-an atau Twitter-an, tangan dan jari-jari memang bisa terasa begitu nyeri jika terlalu lama memakai smartphone. Punya pengalaman serupa? Coba atasi nyeri tersebut dengan cara seperti yang dilansir dari Huffington Post berikut ini.
Mengompres tangan
Gunakan air hangat atau es batu untuk mengompres tangan yang nyeri akibat terlalu lama pakai smartphone. Cara ini cukup ampuh mengatasi nyeri pada tangan dengan cara membuat otot lebih rileks.
-
Bagaimana cara mencegah nyeri tangan akibat smartphone? Untuk mengurangi risiko cedera tangan dan pergelangan tangan terkait penggunaan smartphone, pertimbangkan beberapa langkah berikut:Batasi waktu penggunaan smartphone sebanyak mungkin. Meskipun smartphone penting dalam kehidupan sehari-hari, mengurangi waktu penggunaannya dapat membantu mengurangi risiko cedera.
-
Apa efeknya sering main ponsel buat jempol? Trigger thumb adalah kondisi yang terjadi akibat penebalan pada pembungkus tendon ibu jari. Pada kondisi ini, ibu jari menjadi kaku dan tetap dalam keadaan bengkok meski sedang tidak menggunakan ponsel.
-
Kapan penggunaan ponsel berisiko meningkatkan cedera? Risiko tersandung atau jatuh saat menggunakan ponsel dapat terjadi pada semua kelompok usia, tetapi orang muda cenderung memiliki proporsi cedera yang lebih tinggi.
-
Kenapa sering pakai ponsel bahaya buat otak? Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
-
Apa perubahan yang dialami jari akibat smartphone? Mengetik sms, membuka email, bermain game, dan berbagai kegiatan lain di smartphone dapat mengubah penginderaan manusia. Berdasar sebuah penelitian tahun 2014, jempol dan jari saat ini menjadi lebih sensitif dibanding sebelumnya. Kebiasaan beraktivitas dengan smartphone selama sehari-hari mengubah jara otak memproses sentuhan yang kita lakukan.
-
Bagaimana cara mengatasi kebiasaan terlalu banyak menggunakan ponsel? Untuk mengurangi penggunaan ponsel yang berlebihan, tentukan waktu tertentu untuk menggunakan ponsel dan matikan notifikasi yang tidak penting.
Jika sakit yang dirasakan lebih dari satu minggu, penggunaan kompres air panas atau hangat lebih disarankan. Sementara nyeri yang akut dan tak tertahankan sebaiknya dikompres dengan handuk dingin karena panas justru bisa membuat bagian yang terluka lebih sakit.
Mengistirahatkan tangan
Sekarang, coba istirahatkan tangan dengan cara berbaring di kasur. Pertama, letakkan tangan dalam posisi memanjang dan telapak menghadap ke atas. Kemudian tarik telapak tangan ke arah bawah pada tepi tempat tidur.
Peregangan ini berfungsi untuk membuat otot-otot lebih rileks dan tidak kaku. Sebab biasanya nyeri tangan dipicu oleh kekakuan otot akibat berada dalam posisi yang sama dengan waktu yang relatif lama.
Memijat tangan
Kali ini, Anda butuh bantuan orang lain untuk mengatasi nyeri tangan akibat terlalu lama pakai smartphone. Sebab harus ada pijatan yang dilakukan pada tangan.
Pijatan yang diberikan pun tidak perlu berlebihan. Cukup gunakan jari-jari dan lakukan gerakan memijat secara perlahan-lahan sampai tangan terasa nyaman.
Posisi 'berdoa'
Lakukan peregangan tangan dalam posisi seolah sedang berdoa (seperti di gambar). Tahan selama beberapa detik untuk membuat otot meregang dan mengurangi rasa sakit.
Peregangan ke belakang
Berikutnya, coba lakukan peregangan tangan dalam posisi memanjang dan telapak menghadap ke atas. Kemudian tarik telapak tangan ke arah bawah.
Posisi ini mirip dengan cara kedua (mengistirahatkan tangan). Namun kali ini Anda harus menarik telapak tangan lebih keras agar otot semakin meregang.
Peregangan ke bawah
Kali ini, letakkan tangan dalam posisi memanjang dan telapak menghadap ke bawah. Lalu tarik telapak tangan ke bawah secara perlahan-lahan. Rasakan sensasi tarikan dan kenyamanan ketika otot meregang.
Peregangan ke atas
Terakhir, setelah meregangkan tangan ke bawah, tarik telapak ke atas. Namun pada dasarnya, ketika tangan mulai nyeri akibat terlalu lama memakai smartphone, Anda hanya perlu berhenti sejenak.
Jika sakit tak kunjung reda, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut atau bahkan merelakan gadget atau smartphone sepenuhnya.
Baca juga:10 Tips perawatan gigi untuk priaSmart Tooth, gigi palsu pendeteksi kesehatan di dalam mulut3 Jenis makanan yang paling buruk bagi gigiBakteri di mulut bisa timbulkan kanker usus, bagaimana bisa?Kenali 5 penyebab gusi berdarah! (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan ponsel yang berlebihan dapat membawa banyak dampak buruk bagi tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaKeringat berlebih di tangan saat main hp dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi medis faktor psikologis hingga alasan medis.
Baca SelengkapnyaPenggunaan ponsel bisa menjadi penyebab dari sejumlah masalah kesehatan yang kita alami termasuk menjadi tanda kecemasan.
Baca SelengkapnyaKesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaKesemutan di jari tangan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaRasa nyeri dari Carpal Tunnel Syndrome bisa menjalar ke berbagai bagian tubuh termasuk ke leher.
Baca SelengkapnyaPerasaan kelelahan ditandai dengan menurunnya minat untuk berinteraksi di media sosial serta ketidakpuasan kala melihat kehidupan orang lain di sosial media.
Baca SelengkapnyaLangsung membuka ponsel saat bangun pagi hari merupakan hal yang dilakukan oleh banyak orang dan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaCara mengatasi mata lelah bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab dan cara mengatasi mata lelah dan pegal karena terlalu sering menatap layar elektronik
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca Selengkapnya