Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Kendalikan Komorbid untuk Cegah Kondisi Parah saat Terinfeksi COVID-19

Cara Kendalikan Komorbid untuk Cegah Kondisi Parah saat Terinfeksi COVID-19 Vaksinasi bagi warga komorbid di Kota Bogor. ©2021 kotabogor.go.id/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Ketika seseorang terinfeksi COVID-19, seseorang perlu sangat menyadari kondisi yang dialaminya. Hal ini terutama ketika seseorang memiliki komorbid.

Komorbid yang dimiliki seseorang bisa memperparah kondisinya saat terinfeksi COVID-19. Sejak awal kondisi yang berkaitan dengan komorbid pun telah kerap kali digaungkan.

Terkait hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Elvieda Sariwati mengungkapkan bahwa penyakit tidak menular yang masuk dalam daftar komorbid sebenarnya dapat dikontrol.

Fungsinya adalah untuk mencegah keparahan atau bahkan komplikasi yang mungkin akan terjadi. Terlebih selama pandemi COVID-19 berlangsung, komorbid juga dapat menyebabkan kematian.

"Penyakit tidak menular bisa kita cegah dan mengendalikan faktor risikonya," ujar Elvieda dalam webinar Waspada Omicron, Kenali dan Kendalikan Penyakit Penyerta (KOMORBID) beberapa waktu lalu.

Menurutnya, mengendalikan faktor risiko dapat dilakukan lewat berbagai cara. Seperti menghindari pola makan yang tidak sehat, mengurangi konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak.

Elvieda juga menyarankan masyarakat menambah aktivitas fisik sehari-hari dan mengurangi kebiasaan merokok, faktor pemicu obesitas, dan juga stres.

"Faktor risiko tersebut dapat diintervensi bila ada orang di sekitarnya yang terus mengingatkan. Serta, kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar untuk terus waspada," kata Elvieda.

Seperempat Populasi Dunia Miliki Komorbid

Dalam kesempatan yang sama, Elvida juga mengungkapkan bahwa sebenarnya hampir seperempat populasi di dunia memiliki komorbid.

"Hampir seperempat populasi dunia atau sekitar 22 persen memiliki kerentanan terhadap COVID-19. Pada umumnya, disebabkan karena memiliki penyakit tidak menular," ujar Elvieda.

Penyakit komorbid yang tidak menular sendiri meliputi penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, paru kronis, dan kanker.

"Ini cenderung tidak dapat disembuhkan atau tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala. Namun dapat dikontrol agar tidak jatuh ke kondisi yang lebih parah, atau dicegah komplikasinya," tandasnya.

Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Mudah Sakit saat Pancaroba? Perubahan Kelembapan Bisa Jadi Penyebabnya
Mudah Sakit saat Pancaroba? Perubahan Kelembapan Bisa Jadi Penyebabnya

Pancaroba yang terjadi beberapa waktu belakangan menyebabkan seseorang menjadi mudah sakit karena perubahan kelembapan yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya
Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya

Polusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Pengertian Komplikasi dan Contohnya dalam Dunia Kesehatan, Baca Lebih Lanjut
Pengertian Komplikasi dan Contohnya dalam Dunia Kesehatan, Baca Lebih Lanjut

Komplikasi adalah istilah yang kerap digunakan dalam dunia kesehatan. Apa arti sebenarnya?

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Dampak Polusi Udara terhadap Paru-Paru, Bisa Sebabkan Kanker Paru
Dampak Polusi Udara terhadap Paru-Paru, Bisa Sebabkan Kanker Paru

Polusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya