Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Kerja Obat COVID-19 GX-17 Usai Dapat Izin Uji Klinis Fase 2 dari BPOM

Cara Kerja Obat COVID-19 GX-17 Usai Dapat Izin Uji Klinis Fase 2 dari BPOM Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Uji klinis fase dua obat COVID-19 GX-17 yang dilakukan Kalbe Farma melalui anak usaha PT Kalbe-Genexine Biologics (KGBio) mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Seperti yang dikutip dari Health Liputan6.com, Rabu (30/12/2020), BPOM telah mengeluarkan persetujuan KGBio untuk melakukan uji klinis fase dua, berdasarkan data keamanan dan efektivitas studi sebelumnya, yang dilakukan di Korea Selatan.

Obat GX-17 sendiri merupakan obat immunotherapeutic yang akan dikembangkan untuk pengobatan pasien COVID-19. Dalam pernyataan resminya, Kalbe mengatakan GX-17 merupakan obat long-acting interleukin-7 yang dapat meningkatkan jumlah limfosit absolut.Peningkatan jumlah limfosit ini dinilai dapat mencegah perburukan kondisi pasien COVID-19 bergejala ringan atau asimptomatik, terutama pada populasi rentan seperti orang tua, dengan mengaktivasi sel T dan sistem imun pada tahap awal infeksi COVID-19.

"Kami berharap pengembangan GX-17 ini dapat membantu melindungi masyarakat khususnya para lanjut usia yang rentan terhadap efek COVID-19," kata Sie Djohan, Direktur PT Kalbe Farma Tbk yang juga Presiden Direktur PT. Kalbe Genexine Biologics.

Sebelumnya, Kalbe juga bekerja sama dengan Genexine dalam pengembangan vaksin GX-19.Dalam uji klinis fase dua tersebut akan merekrut 210 pasien COVID-19 bergejala ringan (mild) dan asimptomatik, yang berusia di atas 50 tahun.

Hal itu bertujuan untuk menganalisa keamanan dan efektivitas GX-17, yang dibandingkan dengan obat plasebo.

GX-17 akan diberikan sebagai injeksi tunggal bersama dengan standar terapi dalam 7 hari sejak ditemukannya gejala, lalu akan dipantau selama 9 pekan. Waktu itu terdiri dari sepekan untuk seleksi, 4 pekan untuk pengobatan, dan 4 pekan untuk follow up. Uji klinis fase 2 tersebut diperkirakan akan memakan waktu hingga 6 bulan.

Djohan mengatakan, jika studi ini berhasil, maka GX-17 berpotensi menyelamatkan banyak orang, serta dapat membantu mengurangi beban sistem kesehatan di Indonesia, khususnya menghadapi pandemi COVID-19.

Namun dalam rilisnya, Kalbe belum menyebutkan kapan dan dimana uji klinis obat COVID-19 fase dua ini akan dilakukan.

Tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dimanapun berada hingga vaksin siap untuk diedarkan.

Sumber : Liputan6.comReporter : Giovani Dio Prasasti

(mdk/ttm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana

Bareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunggu Hasil Riset Kemenkes, BPOM dan BRIN untuk Putuskan Legalitas Kratom di Indonesia
Jokowi Tunggu Hasil Riset Kemenkes, BPOM dan BRIN untuk Putuskan Legalitas Kratom di Indonesia

Pemerintah berharap ke depannya ada aturan soal jual beli kratom di toko-toko, usai hasil riset BRIN dan Kemenkes keluar.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional

Hal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul Dapat Apresiasi Dari BPOM Sebagai Industri Obat Tradisional Dalam Menjamin Mutu Bahan Baku
Sido Muncul Dapat Apresiasi Dari BPOM Sebagai Industri Obat Tradisional Dalam Menjamin Mutu Bahan Baku

Apresiasi itu di berikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Biofarmasi Lokal Gandeng Perusahaan Global Distribusikan Dua Obat Terapi yang Sudah Dijual di 110 Negara
Biofarmasi Lokal Gandeng Perusahaan Global Distribusikan Dua Obat Terapi yang Sudah Dijual di 110 Negara

Nathan menuturkan kedua obat tersebut adalah terapi target lini pertama untuk kanker payudara.

Baca Selengkapnya