Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah diabetes dengan makan sehat dan olahraga

Cegah diabetes dengan makan sehat dan olahraga Ilustrasi diabetes. ©Shutterstock/travellight

Merdeka.com - Jumlah penderita penyakit diabetes meningkat pesat tiap tahunnya. Penyakit yang bisa memicu komplikasi jantung, ginjal, stroke hingga kebutaan ini sebenarnya bisa dicegah dengan mengatur pola makan dan rajin berolahraga.

"Diabetes adalah penyakit akibat tingginya gula darah. Gula sendiri diproduksi dari makanan. Jadi kalau tidak ingin diabet, atur dong pola makannya, kurangi gula, jangan makan terus dan rajin berolahraga," kata pakar diabetes melitus, Guru Besar Emeritus Universitas Padjadjaran Sri Hartini KS Kariadi saat berbincang dengan Merdeka Bandung.

Penulis buku: Diabetes? Siapa Takut, ini memaparkan, penyakit diabetes melitus sudah ada sejak 1.550 SM di Mesir kuno. Masyarakat Mesir kuno mengenal diabetes sebagai penyakit sangat mengerikan dan mematikan.

Dalam buku itu, Sri Hartini menulis, pada 1921 untuk pertama kalinya dibuat obat diabetes. Setahun berikutnya ditemukan pengobatan dengan cara suntik (suntik insulin). Peran penting insulin adalah mengolah gula darah untuk dijadikan energi. Diabetes melitus sendiri secara harfiah diartikan pancuran madu, karena tingginya gula darah yang membuat urin yang dikeluarkan penuh dengan gula. Penyakit ini pun sering disebut kencing manis.

Diabetes melitus merupakan penyakit tingginya kadar gula dalam darah. Sri mengungkapkan, di dalam tubuh ada satu organ yang menjaga kadar gula darah agar selalu dalam batas aman, yaitu pankreas. Saat kadar gula darah tinggi pankreas akan mengeluarkan insulin.

Selanjutnya insulin akan menurunkan gula dengan cara mendistribusikan gula masuk ke dalam sel-sel yang akan diolah lebih lanjut menjadi energi. "Jadi selama pankreas sehat semua akan berjalan lancar," ungkapnya.

Ada masanya pankreas sakit dan kemampuan menghasilkan insulin berkurang. Hal ini ditandai dengan gejala diabetes seperti seringnya buang air kecil, badan lemas, kadar gula tinggi. Pankreas juga bisa mengalami masalah lain, misalnya insulin yang dihasilkan tidak bisa diterima sel-sel dalam tubuh karena ada yang menghambat. Akibatnya gula tidak masuk ke dalam sel, membuat kadar gula di dalam darah tetap tinggi.

Dalam kondisi tersebut, kata Sri, diperlukan obat untuk mengatasi hambatan pada pankreas maupun insulin. "Kerja obat akan makin sempurna jika dibarengi olahraga teratur. Itu sebabnya pasien diabetes diwajibkan olahraga rutin," katanya.

Sri menjelaskan, gula darah tinggi bisa terjadi karena pankreas sakit sehingga tidak dapat menghasilkan insulin, atau kerja insulin yang mengalami hambatan (diabetes melitus tipe 1). Satu lagi karena pankreas tidak daat menghasilkan insulin sama sekali karena terserang infeksi virus atau karena reaksi auto imun (diabetes melitus tipe 1).

"Di saat pankreas tidak dapat dibantu lagi dengan obat-obatan, maka diperlukan peran insulin dari luar atau suntik. Diabetes melitus tipe 1 memerlukan pasokan insulin tiap hari," paparnya.

Jika gula darah dibiarkan tinggi akan meracuni tubuh dan organ-organ lainnya. Kerusakan tersebut disebut komplikasi diabetes, yakni pada jantung, mata, ginjal dan lain-lain.

Komplikasi tersebut membuat diabetes menjadi penyakit berbahaya dan menakutkan. Komplikasi membuat pasien sengsara secara fisik maupun mental. Namun bila diabetes diatasi sejak dini, bahaya komplikasi bisa diminimalkan, dan pasien masih bisa hidup nyaman.

Berdasarkan data WHO, jumlah penderita diabetes terus meningkat. Pada 2004 WHO mencatat 170 juta penderita diabet di dunia. Padahal sepuluh tahun sebelumnya jumlah diabet baru 100 juta. WHO memprediksi diabetes di Indonesia mencapai 8,4 juta pada 2004. Jumlah ini akan meningkat tiga kali lipat pada 2030. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda, Gen Z Wajib Tahu
Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda, Gen Z Wajib Tahu

Untuk meminimalisir risikonya, terdapat beberapa cara mencegah diabetes usia muda yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penyebab Diabetes di Usia Muda, Segera Cegah Sedini Mungkin
Waspadai Penyebab Diabetes di Usia Muda, Segera Cegah Sedini Mungkin

Pengaruh gaya hidup atau karena genetik telah menyebabkan orang-orang yang masih muda harus berjuang karena menderita diabetes.

Baca Selengkapnya
Gaya Hidup yang Memicu Diabetes, Jangan Sampai Lengah
Gaya Hidup yang Memicu Diabetes, Jangan Sampai Lengah

Penyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes.

Baca Selengkapnya
Diabetes Melitus Ternyata Bisa Memicu Komplikasi, Yuk Cegah Sebelum Terjadi!
Diabetes Melitus Ternyata Bisa Memicu Komplikasi, Yuk Cegah Sebelum Terjadi!

Kenali risiko komplikasi pada diabetes melitus dan cek pencegahannya yuk!

Baca Selengkapnya
5 Langkah Sederhana untuk Cegah Diabetes dari Pagi Hari
5 Langkah Sederhana untuk Cegah Diabetes dari Pagi Hari

Dengan gaya hidup tidak sehat, risiko terkena Diabetes Melitus meningkat, tapi bisa dicegah dengan kebiasaan pagi sederhana. Apa Saja?

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya, Patut Diketahui
Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya, Patut Diketahui

Ciri-ciri diabetes di usia muda sangat penting diperhatikan agar Anda bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Pola Makan untuk Cegah Diabetes, Segera Terapkan
Pola Makan untuk Cegah Diabetes, Segera Terapkan

Menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat ini dapat membantu Anda mencegah diabetes dan menjaga kesehatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya
8 Tanda-tanda Diabetes yang Bisa Dikenali dari Perubahan Fisik, Harus Diwaspadai
8 Tanda-tanda Diabetes yang Bisa Dikenali dari Perubahan Fisik, Harus Diwaspadai

Diabetes mellitus: kondisi serius akibat ketidakseimbangan gula darah. Kenali gejalanya untuk pengelolaan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Pada Pemilik Faktor Risiko, Skrining Diabetes Bisa Dilakukan Sejak Usia 30
Pada Pemilik Faktor Risiko, Skrining Diabetes Bisa Dilakukan Sejak Usia 30

Data terbaru angka prevalensi diabetes pada 2018 menunjukkan, 9 dari 10 atau 8,9 persen orang Indonesia memiliki diabetes.

Baca Selengkapnya
Efek Samping Konsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Obesitas hingga Nyeri Sendi
Efek Samping Konsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Obesitas hingga Nyeri Sendi

Di balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
6 Manfaat Puasa bagi Penderita Diabetes, Efektif Kontrol Gula Darah hingga Kolesterol
6 Manfaat Puasa bagi Penderita Diabetes, Efektif Kontrol Gula Darah hingga Kolesterol

Puasa dapat memberikan banyak manfaat bagi penderita diabetes, namun perlu diperhatikan risiko lonjakan gula darah.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pasien Diabetes di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 28,5 juta pada 2045, Kemenkes Ungkap Pentingnya Deteksi Dini
Jumlah Pasien Diabetes di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 28,5 juta pada 2045, Kemenkes Ungkap Pentingnya Deteksi Dini

Diperkirakan jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi 28,5 juta pada tahun 2045. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh Kemenkes RI.

Baca Selengkapnya