Cegah Infeksi Campak Jadi Lebih Parah dengan Konsumsi Vitamin A Dosis Tinggi
Merdeka.com - Adanya kasus campak di sejumlah daerah menjadi kewaspadaan bagi banyak orang tua. Pada saat seorang anak mengalami masalah ini, penting bagi orangtua untuk mencegah masalah ini memburuk.
Ketua unit kerja koordinasi penyakit Infeksi tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Anggraini Alam Sp.A(K) mengatakan pemberian vitamin A dosis tinggi pada anak sangat penting untuk mencegah infeksi campak jadi lebih parah.
"Pemberian vitamin A dosis tinggi yang biasanya setiap Februari dan Agustus itu sangat penting karena virusnya bila infeksi menurunkan kadar vitamin A dalam darah anak," ucapnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Kenapa anak yang kekurangan vitamin A berisiko terkena campak? Kekurangan vitamin A, sehingga berisiko timbul gejala campak yang lebih parah.
-
Kenapa vitamin C penting untuk anak? Vitamin C adalah nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh si kecil guna menjaga kesehatan kulit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu penyerapan zat besi.
-
Bagaimana cara memenuhi kebutuhan vitamin D anak? Untuk memastikan anak mendapatkan cukup vitamin D, mereka membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup dan/atau suplemen jika diperlukan. Terutama jika mereka tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari atau memiliki kondisi medis tertentu yang mempengaruhi penyerapan vitamin D.
-
Gimana cara mencegah imun anak melemah? Mengajak Anak Bergerak Aktif:Bergerak secara aktif dapat membantu meningkatkan sistem imun anak.
-
Kenapa kekurangan vitamin D bahaya untuk anak? Kekurangan vitamin D dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan bahkan fungsi kognitif anak.
-
Kenapa imun anak penting? Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak memiliki banyak manfaat yang penting untuk kesehatan dan perkembangan mereka.
Pemberian vitamin A dosis tinggi diberikan dalam dalam rentang waktu dua minggu apabila anak mengalami gizi buruk.
Infeksi virus campak dapat menyebabkan kebutaan pada mata akibat keringnya kornea mata. Hal ini disebabkan karena campak menurunkan kadar vitamin A dalam tubuh.
Anggraini mengatakan sejak tahun 2015 cakupan vaksin yang disebut DPT dengan vaksin pentavalen itu sudah mulai turun. Dan angkanya semakin menurun di tahun 2020 karena pandemi COVID-19.
"Secara global memang imunisasi menjadi turun cakupannya ditambah dengan negara kita yang kalaupun juga ada campak ini dianggap ringan," ucapnya.
Infeksi campak akan masuk ke tubuh dan kemudian akan ke darah. Kemudian akan muncul ruam setelah demam selama beberapa hari. Ruam biasanya muncul di rambut dan yang paling mudah lihat adalah di belakang telinga.
Yang dikhawatirkan adalah jika campak sudah menyerang ke organ mata, jantung, paru-paru dan saluran cerna serta memperburuk sistem imun.
Selain itu, Anggraini mengatakan bahwa campak juga bisa menyerang ke otak yang menyebabkan penurunan kemampuan. Dalam setahun terakhir, campak yang menyerang otak ini telah menyebabkan kematian.
"Dari 1.000 yang kena campak satu diantaranya otaknya rusak. Kejadiannya beberapa hari sampai beberapa minggu setelah campak," ucapnya.
Ia mengatakan campak merupakan potensi wabah yang cukup tinggi dengan penularan yang mudah melalui udara. Maka itu cakupan imunitas campak harus semakin tinggi dan memantau atau melaporkan anak yang berpotensi tertular campak.
Dalam rentang tahun 2021 hingga 2022, jumlah yang terkonfirmasi suspek campak naik 32 kali lipat di Indonesia. Dan WHO ingin di tahun 2026 target eliminasi campak tercapai.
"Bawalah ke fasyankes apabila ada demam berulang, di fasyankes tersebut tenaga kesehatan akan melaporkan demam ini sebagai suspek campak," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang campak pada anak yang memuat tentang penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi buah-buahan tinggi air bisa menjadi cara bagi anak untuk menghadapi polusi udara tinggi.
Baca SelengkapnyaAda keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.
Baca SelengkapnyaDehidrasi bisa mengancam kesehatan anak! Pelajari bagaimana cara melindungi mereka dari bahaya cuaca panas.
Baca SelengkapnyaProf. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang merupakan hal penting dalam kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaGondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPAI Jasra Putra mengatakan, Peringatan Hari Anak Nasional diwarnai kabar dari IDAI soal maraknya kasus cuci darah anak-anak.
Baca Selengkapnya