Cegah kanker payudara dengan 3 langkah ini!
Merdeka.com - Bukan rahasia lagi bahwa saat ini tingkat penderita kanker payudara, baik pria maupun wanita, tengah meningkat. Bersamaan dengan semakin tingginya tingkat kesadaran wanita terhadap bahaya kanker payudara, semakin tinggi pula kasus kanker payudara yang muncul.
Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh semua orang, terutama para wanita, untuk bisa menangkal dan mencegah penyakit berbahaya yang satu ini? Ada beberapa langkah mudah yang harus diketahui wanita untuk bisa mencegah kanker payudara, seperti dilansir oleh Health Me Up (16/10).
1. Memahami faktor risiko
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan payudara? Untuk menjaga kesehatan payudara penting untuk rajin berolahraga, mengurangi konsumsi minuman beralkohol. Kemudian mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan pemeriksaan payudara secara rutin.
-
Siapa yang memulai Hari Kanker Payudara Sedunia? Merunut dari sejarahnya, peringatan tersebut mulai semarak pada tahun 1985 oleh Imperial Chemical Industries serta American Cancer Society.
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker payudara? Selain faktor menyusui, Dr. Diani juga mengingatkan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin payudara, baik pada masa menyusui maupun setelahnya.
-
Apa gejala utama kanker payudara? Benjolan sering kali menjadi salah satu gejala yang dilaporkan oleh pasien kanker payudara. Namun, penting untuk dicatat bahwa keberadaan benjolan tidak selalu berarti adanya kanker payudara.
-
Kenapa kanker payudara berbahaya? Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami wanita selain kanker serviks. Bahkan, kanker ini cukup ganas dan berisiko kematian.
Yang wajib diketahui oleh semua orang tentang kanker payudara adalah faktor risiko yang mereka miliki. Faktor risiko kanker payudara meliputi usia, gaya hidup, sejarah keluarga, dan terapi radiasi.
Dengan semakin bertambahnya usia, risiko kanker payudara semakin besar. Beberapa gaya hidup seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, kelebihan berat badan, dan makan makanan yang tak sehat juga bisa memicu kanker payudara. Wanita yang memiliki sejarah keluarga terkena kanker juga memiliki risiko lebih tinggi. Begitu juga dengan wanita yang sedang melakukan terapi radiasi di sekitar dada.
2. Pemeriksaan dini
Setelah mengetahui faktor risiko, wanita harus mengetahui cara memeriksa kondisi dan kesehatan payudara sendiri. Melakukan pemeriksaan dini oleh diri sendiri akan membantu wanita menemukan hal yang tak wajar pada payudara mereka lebih cepat. Selain memeriksa payudara secara teratur, wanita juga bisa melakukan tes klinis mulai usia 20 tahunan.
Untuk pemeriksaan tahap lanjut, wanita juga bisa melakukan USG, mammogram, atau MRI dengan dokter. Namun biasanya pemeriksaan tahap lanjutan ini dilakukan jika wanita sudah melakukan pemeriksaan dengan dokter dan memang dibutuhkan. MRI biasanya digunakan pada pasien dengan payudara besar dan tebal, ketika dokter sulit menemukan benjolan atau kanker.
3. Gejala dan risiko
Setiap wanita harus mengetahui gejala-gejala kanker payudara dan menemukan hal yang berbeda pada payudara mereka. Beberapa gejala kanker adalah munculnya benjolan, perubahan pada kulit dan bentuk payudara, serta keluarnya cairan yang tak normal pada puting. Beberapa jenis kanker terasa sakit, namun tak jarang kanker juga tidak terasa sakit.
Penting untuk melakukan pemeriksaan dini, karena deteksi kanker sejak dini bisa menyelamatkan nyawa wanita. Jika dideteksi sejak dini, wanita bisa menghindari terapi yang mahal dan kemoterapi yang membuat tidak nyaman. Tak semua wanita bisa menghadapi kemoterapi dan kuat menerima efek sampingnya. Jika kanker terdeteksi terlalu lambat, perawatan yang diberikan bisa jadi sudah terlalu lambat dan bisa saja harus dilakukan mastectomy (pengangkatan payudara).
Itulah beberapa langkah yang harus diketahui wanita untuk mencegah kanker payudara. Kenali faktor risiko Anda, lakukan pemeriksaan secara rutin, baik sendiri maupun dengan pemeriksaan ke dokter, serta segera bertindak jika terdapat keanehan dengan payudara Anda.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaRutin memijat payudara ternyata memiliki banyak manfaat untuk wanita. Ini lima manfaat yang bisa dirasakan saat rutin memijat payudara.
Baca SelengkapnyaTak sedikit orang yang salah kaprah dalam mengartikan perayaan ini ke arah negatif.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaMasalah payudara yang mengendur pada wanita bisa diatasi dengan melakukan berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca SelengkapnyaMembesarkan payudara wanita mungkin dilakukan secara aman dan alami dengan cara berikut ini.
Baca SelengkapnyaKesehatan tulang perlu dijaga sejak dini termasuk untuk mencegah terjadinya kanker.
Baca Selengkapnya