Cegah kanker serviks, lebih baik vaksin HPV atau skrining?
Merdeka.com - Selama ini, ada dua cara pencegahan kanker serviks yang umum dilakukan. Pertama, suntik vaksin HPV dan skrining.
Untuk vaksinasi, dokter spesialis penyakit dalam dari In Harmony Clinic, Kristoforus Hendra Djaya, menganjurkan diberikan sedini mungkin, yaitu di umur 10 sampai 13 tahun.
Mengapa? Kanker serviks disebabkan oleh human papilloma virus. Proses masuknya terjadi saat anak perempuan Anda mulai aktif berhubungan seksual. Nah, mumpung virus belum masuk, vaksinlah. Apabila sudah menikah, jangan lupa skrining. "Jadi, ini kombinasi," kata Hendra.
-
Bagaimana cara mencegah kanker serviks? Dengan begitu, setiap perempuan bisa mencegah, mengenali, mendeteksi diri, serta mengetahui sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghadapinya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
-
Apa itu kanker serviks? Ini merupakan penyakit organ reproduksi yang umumnya muncul pada leher rahim perempuan. Masalah kesehatan ini nyatanya bisa saja dialami oleh para perempuan dari berbagai usia. Namun, risiko tertingginya ada pada para perempuan yang aktif secara seksual.
-
Penyakit apa saja yang bisa dicegah? Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
Boleh tidak seandainya hanya memilih satu, antara suntik vaksin HPV atau skrining? Hendra menjawab boleh, tapi untuk yang belum pernah berhubungan seksual.
"Kalau sudah berhubungan seksual, dua-duanya harus. Enggak bisa pilih salah satunya, karena ini tidak menggantikan, tapi melengkapi."
Vaksin HPV ibarat jaket besi
Menurut Hendra, suntik vaksin HPV merupakan pencegahan primer dan skrining pencegahan sekunder.
"Vaksinasi itu seperti benteng, mempertahankan sebelum virus masuk. Tidak bisa apa-apa kalau HPV sudah masuk sel. Maka itu, harus suntik vaksin HPV dan skrining untuk cegah kanker serviks."
Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini mengibaratkan vaksin HPV selayaknya pakaian besi yang akan dipakai berperang.
Kemungkinan untuk mati akibat ditembak akan sangat kecil, karena peluru akan mental. Namun, apa jadinya kalau yang perang itu justru dibombardir dengan bom, besar kemungkinan mati juga.
Hendra tidak bisa memastikan individu yang telah divaksin akan 100 persen terbebas dari risiko terinfeksi. Semua bergantung pada jumlah virus yang masuk ke dalam tubuhnya nanti.
Namun, walau belum tentu bisa melindungi 100 persen, vaksinasi HPV membuat risiko kena kanker serviks jadi jauh lebih kecil.
Reporter:Aditya Eka Prawira
Sumber: Liputan6.com (mdk/ita)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai informasi vaksin HPV bermanfaat untuk mencegah kanker serviks pada perempuan
Baca SelengkapnyaSelama ini pemberian vaksin HPV dianggap hanya untuk perempuan saja, padahal pada laki-laki hal ini juga bisa bermanfaat.
Baca SelengkapnyaAlumnus Oxford University itu mengaku termasuk terlambat mendapatkan vaksin HPV karena baru divaksinasi di usia 20an.
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaMasih tingginya angka kanker serviks bisa dipicu oleh masih banyaknya orang yang takut memeriksakan diri.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV.
Baca SelengkapnyaWalau dianggap hanya mengancam wanita, HPV juga bisa berdampak pada pria dan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional untuk mencegah kanker serviks.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca Selengkapnya