Cegah mutasi DNA, aspirin bisa turunkan risiko kanker?

Merdeka.com - Aspirin atau obat sejenisnya diketahui bisa melawan kanker dengan menurunkan mutasi DNA pada tubuh, ungkap penelitian terbaru. Sebelumnya diketahui bahwa aspirin bisa menurunkan risiko beberapa jenis kanker, berdasarkan penelitian dari University of California, San Fransisco.

Hasil ini didapatkan melalui analisis jaringan dari 13 pasien yang memiliki risiko kanker aesophaegal. Peneliti mengikuti keadaan pasien selama enam dan 19 tahun. Saat penelitian berlangsung, partisipan mengonsumsi aspirin pada waktu yang berbeda.

Mutasi pada sampel jaringan yang dikumpulkan saat pasien mengonsumsi aspirin diketahui memiliki perkembangan 10 kali lebih lambat dibandingkan sampel yang didapatkan dari pasien yang tak mengonsumsi aspirin. Meski begitu, penelitian ini tak menunjukkan bukti adanya sebab akibat antara aspirin dengan penurunan tingkat mutasi pada gen.

"Aspirin dan obat anti peradangan lainnya diketahui sebagai obat yang mudah didapatkan dan terjangkau. Obat ini diketahui bisa mencegah kanker dengan menurunkan tingkat mutasi pada jaringan," ungkap peneliti Carlo Maley dari UCSF Helen Diller Family Comprehensive Cancer Center, seperti dilansir oleh US News (20/06).

Ini adalah penelitian pertama yang mengukur tingkat mutasi pada pasien lebih dari 10 tahun. Selain itu, penelitian ini juga menjadi yang pertama dalam mengevaluasi bagaimana efek aspirin pada mutasi DNA. Maley berasumsi bahwa aspirin menurunkan tingkat mutasi DNA dengan menurunkan peradangan. (mdk/kun)