Cek risiko kematian dengan tes sederhana ini!
Merdeka.com - Ingin tahu seberapa bugar tubuh Anda dan apakah Anda memiliki risiko kematian yang besar? Claudio Gil Arujo dan koleganya membuat formula yang cukup sederhana untuk memprediksi risiko kematian hanya dengan cara duduk.
Araujo sebenarnya membuat formula ini bagi orang dewasa berusia 51 sampai 80 tahun. Orang dewasa pada usia tersebut bisa mengetahui risiko kematian mereka dengan melakukan tes sederhana milik Araujo yang bisa dilakukan sendiri dan dalam waktu singkat. Tes ini sudah diterbitkan dalam European Journal of Preventative Cardiology.
Langkah untuk melakukan tes tersebut, pertama-tama adalah memakai pakaian yang nyaman, jangan memakai alas kaki, dan berdirilah di tempat yang longgar tanpa objek atau benda di sekitar Anda. Kemudian, turunkan tubuh ke lantai dan ambil posisi bersila. Lalu, dari posisi bersila tersebut, cobalah untuk berdiri lagi seperti posisi awal tanpa bantuan tangan, lutut, siku, atau kaki samping Anda sebagai penyangga. Berikut langkah-langkahnya!
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Apa risiko self diagnose? Meskipun mencari pemahaman tentang kesehatan mental dan memperoleh pengetahuan tentang gangguan tertentu dapat menjadi langkah yang baik untuk meningkatkan kesadaran diri, self-diagnose pada kondisi mental memiliki beberapa risiko dan keterbatasan.
-
Dimana tes kesehatan dilaksanakan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang harus mengetahui profil risiko? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Siapa yang lebih berisiko meninggal? Setelah lebih dari satu dekade, 1.871 individu yang retina mereka terlihat lebih tua lebih mungkin meninggal.
-
Kenapa tes kesehatan capres penting? Prosedur tes kesehatan ini merupakan tahap krusial untuk memastikan bahwa calon pemimpin negara dalam keadaan fisik dan mental yang memadai untuk menjalankan tugas kepemimpinan selama masa jabatan lima tahun.
Jika Anda menggunakan bantuan, Anda kehilangan satu poin. Setiap kali Anda jatuh ke lantai, Anda juga kehilangan satu poin. Begitu juga jika Anda kehilangan keseimbangan, Anda kehilangan setengah poin. Jika Anda bisa bersila dan berdiri lagi tanpa bantuan, Anda mendapatkan nilai masing-masing lima poin. Lebih jelasnya, lihat gambar berikut ini.
Tes ini pernah diujicobakan pada 2002 orang dewasa berusia antara 51 - 80 tahun (kebanyakan pria). Peneliti mengikuti mereka selama enam tahun lebih. Pada masa penelitian tersebut sekitar 159 partisipan meninggal. Peneliti menemukan bahwa partisipan yang meninggal memiliki nilai tes yang rendah. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa semakin rendah poin yang Anda dapatkan pada tes tersebut, semakin tinggi pula risiko kematian.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh peneliti, setiap poin yang hilang setara dengan kenaikan risiko kematian hingga 21 persen. Araujo berpendapat bahwa tes ini cukup mudah untuk dilakukan sendiri di rumah atau di tempat lain. Selain itu, tes ini juga cukup cepat dan bisa dilakukan siapa saja tanpa harus menemui dokter.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tes darah bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi gagal jantung.
Baca SelengkapnyaUpaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini. Misalnya saja, rutin berolahraga,
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu badan tetap mau bekerja dengan aman di saat sering merasa lelah.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaSeseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
Baca SelengkapnyaDeath Clock adalah aplikasi berbasis AI yang memprediksi tanggal kematian pengguna berdasarkan kebiasaan dan kesehatan, bertujuan mendorong hidup lebih sehat.
Baca SelengkapnyaHenti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi yang tampak pada mata seseorang bisa sangat menunjukkan kondisi kesehatan termasuk risiko kematian diri pada seseorang.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui istilah kedokteran, seseorang bisa lebih mudah memahami saat melakukan tes pemeriksaan kesehatan.
Baca SelengkapnyaUntuk mengetahui kualitas udara di suatu wilayah, Anda bisa melakukan cara cek kualitas udara di HP.
Baca SelengkapnyaMemahami golongan darah dapat memberikan manfaat yang penting bagi kesehatan. Mulai dari keperluan tranfusi darah hingga antisipasi penyakit.
Baca Selengkapnya