Cerita Lewy Body Dementia yang dipetik dari kepergian Robin William
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu kita sempat dikejutkan dengan peristiwa meninggalnya aktor senior Robbin William yang diduga karena bunuh diri. Namun, belakangan diketahui bahwa penyebab kematiannya adalah penyakit otak langka yang disebut dengan lewy body dementia.
Melansir dari LiveScience, penyakit ini menyebabkan sang aktor mengalami halusinasi dan gejala yang melemahkan kemampuan neuroligis lainnya, termasuk depresi. Autopsi pada jenazah Williams yang dilakukan pada tahun 2014 lalu menegaskan bahwa sang aktor mengidap penyakit tersebut.
Scheider Williams, yang tidak lain adalah istri sang aktor menjelaskan bahwa kematian Williams bukan karena depresi. Dia menjelaskan bahwa depresi hanyalah salah satu dari 50 gejala yang dimilikinya saat itu.
-
Apa itu Demensia? Demensia adalah gangguan kognitif yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan pengambilan keputusan individu.
-
Apa itu demensia? Demensia, termasuk Alzheimer, adalah penyakit yang tidak hanya mempengaruhi penderitanya, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi keluarga, komunitas, dan sistem kesehatan.
-
Apa sebenarnya Alzheimer? Alzheimer adalah salah satu jenis demensia, yaitu gangguan otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti ingatan dan kemampuan berpikir.
-
Siapa yang menderita Sindrom Williams? Komedian Dede Sunandar memiliki seorang anak yang mengidap Sindrom Williams, sebuah kondisi medis yang mengakibatkan gangguan pada jantung, ginjal, dan pembuluh darah.
-
Bagaimana amusia memengaruhi otak? Pemindaian otak menunjukkan bahwa otak orang yang mengalami amusia menerima dan merespons informasi nada, tetapi informasi tersebut tidak sampai ke kesadaran. Neuron-neuron merespons perbedaan nada yang tidak dapat mereka bedakan sendiri.
Meskipun penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan yang terlihat pada penyakit alzheimer, lewy body dementia adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan protein abnormal yang berbeda dari penyebab penyakit alzheimer.
Lewy body dementia ditemukan pada awal tahun 1900-an oleh seorang peneliti bernama Frederick Lewy. Peneliti ini bekerja di laboratorium ahli saraf, Alois Alzheimer. Lewy menemukan adanya penumpukan protein abnormal dalam jaringan otak pasien demensia.
Sebuah study dalam jurnal Archives of Neurology (sekarang JAMA Neurology) pada tahun 2013 menemukan bahwa pria memiliki kemungkinan dua kali lebih tinggi daripada wanita untuk mengembangkan penyakit ini.
Lewy body dementia dapat menyebabkan halusinasi visual yang ditunjukkan dengan gerakan kaku dan gangguan masalah motorik yang sangat mirip dengan gejala Parkinson. Seperti dalam kasus yang terjadi pada Williams, penyakit ini dapat memicu depresi pada penderitanya.
Lewy body dementia dapat meniru gejala penyakit lain seperti parkinson dan alzheimer. Hingga saat ini, para peneliti masih mencari keterkaitan antara Parkinson dengan lewy body dementia. Ini karena, hingga 80% pasien parkinson mengembangkan beberapa jenis demensia.
Saat ini, orang yang mengalami gangguan gerakan dikenal dengan parkinsonisme dan jika dalam jangka waktu satu tahun mereka tidak menunjukkan gejala demensia, maka mereka akan didiagnosis menderita parkinson. Tetapi jika dalam satu tahun mereka menunjukkan gejala demensia, kondisi mereka diklasifikasi sebagai lewy body dementia.
Sayangnya, belum ada obat untuk mengobati lewy body dementia, dan lebih buruknya penyakit ini bersifat progresif. Sebagian besar perawatan yang dilakukan adalah dengan mengendalikan gejala yang ditunjukkan oleh penderita.
Titik cerah sempat dimunculkan pada tahun 2010 lalu dengan ditemukannya memantine yang digunakan untuk memperlambat hilangnya kemampuan kognitif pada Alzheimer, Parkinson dan lewy body dementia. Orang yang menderita lewy body dementia diperkirakan mampu bertahan selama 8 tahun pasca diagnosis.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bruce Willis, aktor berusia 68 tahun, telah dihadapkan pada tantangan yang sulit setelah didiagnosis menderita demensia frontotemporal.
Baca SelengkapnyaAnak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaJarang tampil di layar televisi, kehidupan Femmy Permatasari tetap menarik perhatian publik.
Baca SelengkapnyaSelain jalannya pertandingan, kalangan fans menyoroti penampilan terkini Wayne Rooney. Banyak yang khawatir dengan kondisinya.
Baca SelengkapnyaLansia bisa menunjukkan tanda depresi yang berbeda dan perlu disadari dengan tepat.
Baca SelengkapnyaKisah tragis seorang tuna wisma yang sudah hidup di jalanan selama puluhan tahun.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini yang dialami oleh seseorang bisa dikenali dengan munculnya sejumlah tanda pada tubuh.
Baca SelengkapnyaRay Sahetapy sedang berjuang untuk sembuh dari sakit yang diidapnya.
Baca Selengkapnya