Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cukai Minuman Berpemanis Diharap bisa Kendalikan Risiko Obesitas dan Diabetes

Cukai Minuman Berpemanis Diharap bisa Kendalikan Risiko Obesitas dan Diabetes Ilustrasi minuman bersoda. RawStory

Merdeka.com - Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk menekan laju obesitas dan diabetes. Salah satunya adalah dengan penerapan cukai minuman berpemanis.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengatakan penerapan cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan risiko obesitas hingga diabetes.

"Kita (Kemenkes) juga mengusulkan, dalam memperkuat regulasi adalah, pengenaan cukai minuman berpemanis dalam kemasan. Jadi sebagai salah satu pengendalian penyakit tidak menular dalam bidang fiskal, kita mengusulkan kepada Menteri Keuangan supaya ada penerapan cukai," kata Nadia beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Orang lain juga bertanya?

Walaupun nantinya harga minuman manis dalam kemasan bisa lebih mahal, Nadia mengatakan hal tersebut lebih baik daripada Indonesia harus memiliki beban lebih berat terkait risiko penyakit tidak menular di masa mendatang.

Namun, imbuh Nadia, rencana penerapan cukai tersebut kemungkinan tidak bisa dilakukan pada tahun ini. Meski begitu, dia memastikan rencana kebijakan tersebut masih berproses dan perlu pembahasan lebih lanjut di Kementerian Keuangan terutama untuk melibatkan pembahasan dengan ahli, industri, hingga masyarakat.

"Kan cukai masuk sebagai regulasi untuk APBN 2023, ya, kayaknya itu kita sudah nggak mungkin kekejar. Mungkin nanti 2024. Tapi tetap kita kawal," kata Nadia.

"Tapi sebenarnya Kementerian Keuangan sudah setuju, ya, untuk minuman berpemanis itu menjadi salah satu yang kita tambahkan untuk cukainya," imbuh dia.

Sama seperti pada saat cukai tembakau diberlakukan pertama kali, menurut Nadia nantinya tarif untuk cukai minuman berpemanis dilakukan secara bertahap dan tidak langsung pada angka yang cukup tinggi.

"Kita nggak memberikan angka berapa, ya, kita serahkan kepada Kementerian Keuangan untuk berapa angka yang nanti disepakati pada level. Jadi Kementerian Keuangan yang akan melakukan inisiasi awal berapa angka cukai yang akan diterapkan," kata dia.

Konsumsi minuman manis dengan kadar gula tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik seperti diabetes. Kondisi obesitas sendiri, jelas Nadia, merupakan suatu penyakit sekaligus juga faktor risiko.

"Obesitas itu risikonya untuk menjadi penderita diabetes melitus juga akan meningkat hampir empat kali," ujar dia.

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi overweight atau kegemukan yaitu 3,5 persen atau hanya turun 0,3 persen dari 3,8 persen pada 2021. Overweight menjadi salah satu dari empat masalah gizi pada balita yang disoroti pemerintah.

Nadia mengatakan saat ini pemerintah lebih banyak berfokus pada pencegahan stunting mengingat prevalensinya masih besar yaitu sebesar 21,6 persen, menurut SSGI 2022. Meski begitu, kondisi permasalahan overweight tetap menjadi perhatian bagi pemerintah.

"Itulah kenapa pemerintah betul-betul ingin mencegah lebih fokus kepada upaya stunting ini. Tapi bukan berarti overweight nggak kita urusin," ujar dia.

Mirip seperti kasus pada stunting, Nadia mengatakan bahwa pencegahan kondisi obesitas pada balita sebetulnya bisa dilakukan melalui pemantauan tumbuh kembang anak seperti dengan cara antropometri atau pemantauan dengan carta obesitas dalam layanan posyandu.

Dia juga mengingatkan jangan sampai anak-anak tumbuh dengan kondisi obesitas, bahkan dibiarkan hingga dewasa. Ditambah lagi, orang tua juga seharusnya dapat menerapkan pola asuh yang baik dengan menjauhi anak dari minuman dan makanan dengan kadar gula tinggi.

"Ibu cenderung juga mau membelikan (minuman berpemanis), padahal kadar gulanya sangat tinggi. Dan kalau dari kecil sudah minum dengan kadar gula yang sangat tinggi, itu sangat sulit (kebiasaan hingga dewasa)," tandasnya.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segera Diterapkan di 2024, Ketahui Pentingnya Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Segera Diterapkan di 2024, Ketahui Pentingnya Penerapan Cukai Minuman Berpemanis

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini perlu disambut baik karena manfaat kesehatan yang mungkin diberikannya.

Baca Selengkapnya
Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dianggap Mampu Lindungi Pola Konsumsi Masyarakat
Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dianggap Mampu Lindungi Pola Konsumsi Masyarakat

Penerapan cukai minuman berpemanis bisa menjadi cara untuk lindungi pola konsumsi dan kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Minuman Kemasan Dianggap Hanya Memberi Rasa Manis Tanpa Kandungan Nutrisi di Dalamnya
Minuman Kemasan Dianggap Hanya Memberi Rasa Manis Tanpa Kandungan Nutrisi di Dalamnya

Minuman kemasan dengan rasa manis tidak memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Minuman Manis Bisa Menjadi Awal Terjadinya Obesitas
Konsumsi Minuman Manis Bisa Menjadi Awal Terjadinya Obesitas

Konsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Turun, Menperin Dorong Insentif bagi Industri Minuman
Daya Beli Masyarakat Turun, Menperin Dorong Insentif bagi Industri Minuman

Jika daya beli masyarakat menurun maka industri minuman berhak mendapatkan insentif untuk menggenjot daya beli.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Minuman Manis Berlebih Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Konsumsi Minuman Manis Berlebih Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Konsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Targetkan Penerimaan Cukai Minuman Berpemanis Rp3,8 Triliun di 2025
Prabowo-Gibran Targetkan Penerimaan Cukai Minuman Berpemanis Rp3,8 Triliun di 2025

Mengingat pengenaan cukai minuman berpemanis tersebut harus memperhatikan kondisi perekonomian saat ini.

Baca Selengkapnya
Curhat ke Kemenperin, Pengusaha Cemas Soal Rencana Cukai Minuman Berpemanis
Curhat ke Kemenperin, Pengusaha Cemas Soal Rencana Cukai Minuman Berpemanis

Para pengusaha cemas jika pengenaan cukai minuman berpemanis bakal merubah komposisi dari produk yang ada.

Baca Selengkapnya
Fenomena Anak Harus Cuci Darah, Menkes: Kurangi Minuman Gula
Fenomena Anak Harus Cuci Darah, Menkes: Kurangi Minuman Gula

Budi Gunadi mengimbau semua masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya
Efek Samping Konsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Obesitas hingga Nyeri Sendi
Efek Samping Konsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Obesitas hingga Nyeri Sendi

Di balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Pengusaha Protes Pemerintah, Pertanyakan Urgensi Wacana Kenaikan Cukai Minuman Berpemanis
Ramai-Ramai Pengusaha Protes Pemerintah, Pertanyakan Urgensi Wacana Kenaikan Cukai Minuman Berpemanis

Minuman berpemanis dianggap sebagai pemicu penyakit diabetes, pengusaha berikan data lain.

Baca Selengkapnya