Cukur rambut kemaluan berbahaya bagi kesehatan
Merdeka.com - Pastinya setiap orang yang sudah beranjak dewasa akan mengalami perubahan pada bentuk fisik yang salah satunya adalah tumbuhnya rambut pada kemaluan. Namun, sekarang ini, khususnya para wanita banyak yang menghilangkan rambut kemaluannya baik secara manual atau dengan metode waxing.
Walaupun banyak penelitian yang mengatakan bahwa penghilangan rambut kemaluan itu dianjurkan agar mengurangi tingkat kelembapan yang dikhawatirkan akan menjadi sarang bakteri, penelitian lain menyebutkan bahwa mencukur secara total atau menghilang rambut kemaluan justru akan menambah risiko seseorang terkena penyakit pada bagian kelaminnya.
Seorang dokter dari Amerika Serikat bernama Dr Emily Gibson menjelaskan, "Rambut kemaluan itu ada atau tumbuh pastinya memiliki suatu alasan. Menghilangkan secara total rambut atau bulu pada kemaluan berbahaya bagi kesehatan."
-
Apa saja risiko kesehatan dari mencukur bulu kemaluan? Namun, mencukur bulu kemaluan dapat membawa risiko kondisi seperti luka bakar, kemerahan, jerawat, gatal, dan bahkan infeksi pada akar rambut.
-
Bagaimana mencukur bulu kemaluan dengan aman? 1. Mencukur: Gunakan pisau cukur bersih dan hindari tekanan berlebihan. Gunakan krim cukur atau gel untuk mengurangi iritasi.
-
Bagaimana cara mencukur bulu kemaluan yang benar? Saat akan mencukur bulu kemaluan, penting untuk menggunakan alat cukur yang tepat seperti pisau cukur, gunting, atau trimmer. Pastikan alat tersebut tajam, bersih, dan steril agar menghindari iritasi atau infeksi.
-
Bagaimana cara mencukur bulu kemaluan dengan benar? Saat hendak mencukur bulu kemaluan, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut: 1. Memilih alat cukur yang tepat: Saat akan mencukur bulu kemaluan, penting untuk menggunakan alat cukur yang tepat seperti pisau cukur, gunting, atau trimmer. Pastikan alat tersebut tajam, bersih, dan steril agar menghindari iritasi atau infeksi.
-
Mengapa mencukur bulu kemaluan dianjurkan? Dalam hadist riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda 'Fitrah itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.'
-
Bagaimana cara mencukur rambut kemaluan? Mencukur rambut kemaluan adalah praktik perawatan pribadi yang dilakukan untuk alasan kebersihan atau estetika.
Gibson juga menjelaskan bahwa mengeliminasi rambut di sekitar kemaluan dapat meningkatkan risiko infeksi karena bagian kulit yang ditumbuhi rambut tersebut dapat rusak serta menyebabkan luka mikroskopis.
Ketika bagian kulit tersebut sudah terluka, maka bakteri akan lebih mudah masuk dan seseorang tersebut dapat terkena infeksi jaringan lunak. Bahkan tidak hanya Gibson saja yang menjelaskan bahwa ada beberapa kasus seperti yang pernah diungkapkan banyak dokter di negara Paman Sam, seseorang yang baru mencukur atau menghilangkan rambut kemaluannya sangat rentan terhadap infeksi herpes.
Oleh karenanya, disarankan apabila memang ingin mencukur rambut kemaluan, maka tidak boleh dihilangkan secara penuh.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu upaya yang umum dilakukan oleh pria untuk menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi adalah dengan mencukur rambut kemaluan secara berkala.
Baca SelengkapnyaUmat Islam dianjurkan untuk mencukur bulu kemaluan sembari memanjatkan doa sebagai sunnah dari Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaGunakan pisau cukur yang tajam untuk menghindari tekanan berlebihan pada kulit. Ketika mencukur, lakukan gerakan berlawanan arah pertumbuhan rambut.
Baca SelengkapnyaMencukur bulu kemaluan dapat memberikan manfaat kesehatan.
Baca SelengkapnyaMencukur rambut kemaluan adalah praktik perawatan pribadi yang dilakukan untuk alasan kebersihan atau estetika.
Baca SelengkapnyaMitos mencukur bulu kemaluan saat hamil merupakan salah satu dari banyak kepercayaan yang berkembang dalam berbagai budaya.
Baca SelengkapnyaAda banyak mitos rambut dibakar yang beredar. Sebagian besar berkaitan dengan efek dari perawatan rambut dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos perawatan rambut tidak benar dan perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaMenurut budaya Jawa, ibu hamil tidak boleh memotong rambut karena dipercaya akan membawa kesialan atau bahaya bagi ibu dan bayinya.
Baca Selengkapnya