Demensia? Wanita lebih berisiko dibanding pria
Merdeka.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa wanita yang menunjukkan tanda-tanda awal demensia akan mengalami penurunan mental dua kali lebih cepat dibanding pria.
Penelitian ini semakin memperkuat bukti-bukti lain yang menunjukkan bahwa wanita lebih berisiko terkena demensia dibanding pria. Hingga saat ini, para peneliti menduga bahwa hal itu dikarenakan sebagian besar wanita rata-rata memiliki masa hidup lebih lama daripada pria.
Dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa jenis kelamin memiliki dampak besar pada usia otak. Menurut penelitian yang dipresentasikan kemarin di Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer di Washington DC, Amerika Serikat, wanita yang didiagnosis dengan gangguan kognitif ringan - umumnya merupakan tanda pertama dari demensia - menunjukkan adanya penurunan kemampuan mental hingga dua kali lipat.
-
Mengapa wanita lebih rentan terkena stroke? Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita memiliki risiko stroke yang lebih tinggi karena pengaruh perubahan hormon, tekanan darah tinggi (hipertensi), serta faktor risiko lainnya seperti penggunaan pil KB dan usia.
-
Kenapa wanita lebih rentan terkena stroke? Wanita lebih rentan terhadap stroke karena hormon. Tingkat hormon, terutama estrogen, dapat mempengaruhi kekuatan pembuluh darah dan membuatnya lebih rentan terhadap robekan dan pembekuan darah.
-
Siapa yang lebih berisiko terkena demensia? Demensia lebih banyak ditemui pada orang lanjut usia, karena pada masa tersebut terjadi proses degeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi tubuh secara umum.
-
Mengapa wanita lebih berisiko terkena aneurisma? Fakta menarik lainnya, menurut dr. Beny, wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami aneurisma otak dibandingkan pria dengan rasio sekitar dua banding satu. Faktor hormonal dan perbedaan struktur pembuluh darah mungkin menjadi alasan di balik perbedaan risiko ini.
-
Siapa yang berisiko terkena demensia? Demensia merupakan salah satu gangguan neurodegeneratif yang paling umum terjadi pada orang lanjut usia dan kini menjadi isu global yang serius.
Tim peneliti menemukan bahwa wanita mengalami penurunan lebih cepat daripada pria dalam hal kekuatan otak, termasuk memori, perhatian dan kemampuan memecahkan masalah.
Sebuah studi yang dilakukan secara terpisah - yang juga dipresentasikan dalam konferensi tersebut - mengungkapkan bahwa wanita memiliki tingkat amyloid protein yang lebih tinggi dibandingkan pria. Hal itu diduga menjadi kunci untuk penyakit Alzheimer.
Berdasarkan temuan itu, para peneliti berharap bahwa mereka bisa memahami mengapa perbedaan gender bisa membantu mereka dalam mengembangkan perawatan untuk pria dan wanita yang terkena demensia.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita lebih unggul dalam berinvestasi. Sebab, wanita lebih cakap dalam menimbang antara resiko dan imbalan yang didapatkan.
Baca SelengkapnyaDepresi bisa menunjukkan tanda yang berbeda pada pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaKenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis neurologi, Restu Susanti mengatakan, perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaWanita cenderung memiliki usia lebih panjang dibanding pria karena sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan irama jantung lebih rentan dialami oleh perempuan, ketahui gejalanya yang terjadi.
Baca SelengkapnyaStroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.
Baca SelengkapnyaRisiko perempuan mengalami migrain sebesar tiga hingga empat kali lipat dibanding pria.
Baca SelengkapnyaRata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaPada sejumlah kasus penurunan kemampuan otak itu dimulai pada usia 30 tahun
Baca SelengkapnyaBerdasarkan, penelitian diketahui bahwa perempuan umumnya memiliki durasi tidur yang lebih lama dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaDemensia merupakan salah satu ancaman kesehatan yang bisa berisiko terjadi akibat gaya hidup tidak sehat.
Baca Selengkapnya