Demi Kesehatan Jantung, Ini Jam Tidur yang Paling Ideal
Merdeka.com - Jam tidur yang kita miliki bisa sangat memengaruhi dan menetukan kondisi kesehatan kita. Penelitian terbaru mengungkap bahwa jam tidur ini ternyata juga memiliki pengaruh terhadap risiko penyakit jantung.
Dilansir dari Medical Xpress, hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal European Heart Journal—Digital Health. Berdasar penelitian, diketahui bahwa seseorang yang tidur antara jam 10 hingga 11 malam memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibanding mereka yang tidur lebih awal atau lebih malam.
"Tubuh memiliki jam tubuh internal 24 jam bernama ritme sirkadian yang membantu mengatur fungsi fisik dan mental," terang Dr. David Plans, peneliti dari Univerisity of Exeter.
-
Kenapa kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung? Tidur yang tidak memadai dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
-
Bagaimana tidur terlalu lama berpengaruh ke kesehatan? Efeknya terlihat pada gangguan metabolisme dan hormon, seperti insulin, yang dapat mempengaruhi kontrol gula darah.
-
Kenapa orang sering tidur berisiko penyakit jantung? Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari 9-10 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke.
-
Apa pengaruh tidur siang terhadap risiko kanker? Tidur siang di siang hari mungkin memberikan penyegaran bagi orang yang tidur dengan baik. Namun, bagi yang memiliki kualitas tidur yang buruk, tidur siang mencerminkan kebutuhan tidur tambahan karena pola tidur yang tidak mencukupi atau terpecah-pecah.
-
Siapa yang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung karena tidur berlebihan? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur antara 9 hingga 11 jam di malam hari memiliki risiko 38 persen lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner.
-
Apa saja yang memengaruhi kualitas tidur? Oleh sebab itu dibutuhkan beberapa unsur pendukung kenyamanan saat istirahat, seperti dari sisi pencahayaan, temperatur udara, dan pengaruh alas tidur.
"Hasil penelitian menunjukkan jam tidur yang lebih awal atau lebih lambat mungkin mengganggu jam tubuh dengan dampak besar terhadap kesehatan kardiovaskular," sambungnya.
Penelitian dilakukan terhadap 88.026 orang yang direkrut pada tahun 2006 dan 2010. Usia rata-rata partisipan adalah 61 tahun dengan 58 persen resonden berjenis kelamin perempuan.
Data penelitian dikumpulkan dalam tujuh hari dengan menggunakan akselerometer yang digunakan di pergelangan tangan. Pastisipan juga diminta melakukan asesmen serta menjawab kuisioner yang dibagikan.
Peneliti kemudian menganalisis hubungan antara jam tidur serta kejadian kardiovaskular setelah menyesuaikan usia, jenis kelamin, durasi tidur, jam tidur tak teratur, waktu tidur, kebiasaan merokok, indeks massa tubuh, diabetes, tekanan darah, kolesterol, serta status sosioekonomi. Berdasar data diketahui bahwa jumlah penyakit jantung paling rendah pada mereka yang tidur antara jam 10 hingga 11 malam.
Lewat Tengah Malam Merupakan Waktu Tidur Paling Berbahaya
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa waktu optimal untuk tidur dalam siklus tubuh 24 jam dan dampak yang bisa muncul pada kesehatan," jelas Dr. Plans.
"Waktu paling berbahaya adalah lepas tengah malam terutama karena hal ini menurunkan peluang seseorang memperoleh cahaya matahari pagi yang mengatur ulang jam tubuh," sambungnya.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa dampak ini paling parah dialami oleh wanita. Dampak bertambahnya usia ini juga dialami secara lebih berat oleh wanita. Walau begitu, dr. Plans belum dapat memperkirakan secara pasti mengapa hal inin terjadi.
"Walau hasil temuan tidak menunjukkan sebab akibat, namun waktu tidur telah menjadi salah satu penyebab faktor risiko serangan jantung, terpisah dari sejumlah faktor lain serta karakteristik tidur," jelas Dr. Plans.
"Jika hasil temuan kami terkonfirmasi pada penelitian lain, waktu tidur dan kebersihan tidur bisa merupakan cara murah dalam menurunkan risiko penyakit jantung masyarakat," Harapnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidur di malam hari sendiri dapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan tubuh, lho.
Baca SelengkapnyaWalau tidur merupakan hal yang penting, namun terlalu banyak tidur bisa menjadi hal yang mengancam kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaTerlalu sering tidur menyebabkan berbagai risiko kesehatan
Baca SelengkapnyaTidur siang bisa memberi banyak manfaat bagi kesehatan termasuk menurunkan risiko kanker.
Baca SelengkapnyaTidur siang harus memperhatikan durasi yang cukup.
Baca SelengkapnyaDewasa ini, kesadaran akan kesehatan jantung semakin meningkat di kalangan masyarakat seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPosisi tidur yang tepat bisa sangat berpengaruh pada kesehatan jantung kita. Pastikan melakukannya dengan tepat.
Baca SelengkapnyaTidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mencukupi kebutuhan tidur setiap hari.
Baca SelengkapnyaDengan menemukan keseimbangan antara keduanya, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup
Baca SelengkapnyaDari gangguan tidur hingga risiko penyakit kronis, dampak bekerja di luar jam kerja normal dapat jauh lebih kompleks daripada sekedar rasa kantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaKegiatan sederhana yang biasa dilakukan sehari-hari ternyata juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk menjaga kesehatan jantung. Apa saja?
Baca Selengkapnya