Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Indonesia Hanya Terdapat 13,2 Persen Lansia yang Tergolong Sehat dan Bugar

Di Indonesia Hanya Terdapat 13,2 Persen Lansia yang Tergolong Sehat dan Bugar Ilustrasi lansia. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Hanya terdapat 13,2 persen orang lanjut usia (lansia) di Indonesia yang tergolong sehat dan bugar. Data tersebut diketahui berdasarkan kategori Spektrum Kerentanan (Frail) di Indonesia 2013.

Laporan berjudul Indonesia Frailty, Aging and Quality of Life (INA-Fragile) memaparkan kategori kerentanan lansia. Dokter spesialis penuaan (geriatri) Siti Setiati menjelaskan lebih rinci.

"Yang benar-benar (lansia) sehat itu hanya 13,2 persen. Mereka masih aktif beraktivitas fisik," kata Siti.

Sementara itu, lansia yang memiliki penyakit, tapi masih bisa menjalani aktivitas atau istilahnya pre-frail sebanyak 61,6 persen. Mereka masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

Temuan juga memaparkan, sekitar 25 persen lansia masuk kategori frail atau kondisinya sakit dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Mereka hanya bisa berbaring atau di rumah saja. Perawatan dengan pengasuh pun dibutuhkan.

Risiko kerentanan memengaruhi kualitas hidup. Siti menjelaskan, beberapa risiko kerentanan yang terpapar dalam jurnal berjudul Frailty and the Prediction of Negative Health Outcomes: A Meta-Analysis yang dipublikasikan pada jurnal JAMDA.

1. Sebanyak 1,8 hingga 2,3 kali lipat lansia memiliki risiko kematian.

2. 1,6 hingga 2 kali lipat lansia berisiko kehilangan aktivitas sehari-hari.

3. 1,2 hingga 1,8 kali lipat lansia berisiko memerlukan pengobatan maksimal di rumah sakit.

4. 1,5 hingga 2.6 kali lipat lansia punya keterbatasan fisik.

5. 1,2 hingga 2,8 kali lipat berisiko jatuh dan patah tulang.

"Agar tetap sehat, lansia bisa menjalankan pola hidup sehat, yakni konsumsi makanan yang sehat, berhenti merokok, rutin bergerak aktif, serta membuat otak tetap aktif bekerja," tandasnya.

Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua

Kemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population

Baca Selengkapnya
Jelang Populasi Masyarakat yang Semakin Menua, Skrining Kesehatan jadi Langkah Penting bagi Jaga Kondisi Lansia
Jelang Populasi Masyarakat yang Semakin Menua, Skrining Kesehatan jadi Langkah Penting bagi Jaga Kondisi Lansia

Populasi Indonesia yang semakin menua membutuhkan penanganan khusus termasuk skrining kesehatan untuk mencegah masalah di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru PP Kesehatan: Lansia Tak Punya Keluarga Ditanggung Negara
Aturan Baru PP Kesehatan: Lansia Tak Punya Keluarga Ditanggung Negara

Hidup Lansia diatur dengan baik di PP Kesehatan yang baru diteken Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Negara Ini Punya Program Jaminan Hari Tua Terbaik, Uang Pensiun Diterima Mencapai Rp32 Juta per Bulan
Negara Ini Punya Program Jaminan Hari Tua Terbaik, Uang Pensiun Diterima Mencapai Rp32 Juta per Bulan

Pensiunan di negara ini mendapatkan 70 persen total gaji semasa kerja dengan pencairan terkecil senilai Rp32 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?

Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Airlangga Optimis Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di 2024, Ini Strateginya
Airlangga Optimis Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di 2024, Ini Strateginya

Anggaran perlindungan sosial mencapai Rp493,5 t untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta pembangunan SDM jangka panjang.

Baca Selengkapnya