Diabetes tipe-2 diklaim lebih mematikan daripada HIV
Merdeka.com - Bicara tentang HIV/AIDS, kebanyakan orang pasti akan langsung membayangkan salah satu penyakit paling mematikan dan menakutkan. Tak ada orang yang ingin terkena HIV/AIDS, karena penyakit tersebut seolah memberikan vonis mati untuk penderitanya. Namun klaim yang mengejutkan datang dari seorang doktor di NHS. Doktor tersebut mengaku bahwa dia lebih memilih terkena HIV dibandingkan diabetes tipe-2.
Dr Max Pemberton menjelaskan bahwa diabetes tipe-2 sesungguhnya lebih menakutkan dan mematikan dibandingkan HIV. Pemberton menjelaskan bahwa saat ini kasus kematian karena HIV menjadi semakin langka. Bahkan tingkat kemungkinan hidup pasien HIV sesungguhnya hampir sama dengan orang yang tak mengidap HIV.
"Ini mungkin terdengar mengejutkan, namun fakta medis menunjukkan bahwa diagnosis diabetes tipe-2 lebih buruk dibandingkan dengan HIV," ungkap Pemberton, seperti dilansir oleh Daily Mail (18/04).
-
Kenapa diabetes jadi bahaya? Hiperglikemia, atau kadar gula darah yang tinggi, menjadi penyebab utama penyakit diabetes.
-
Apa yang bahaya dari diabetes? 'Menurut International Diabetes Federation (IDF), tujuh dari 10 orang di Indonesia tidak mengetahui kalau mereka mengidap diabetes,' ucap Ikhsan.
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
-
Bagaimana diabetes bisa merusak tubuh? Seiring waktu, diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung, mata, ginjal, dan saraf.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
-
Mengapa diabetes tipe 2 lebih umum? Terdapat dua tipe utama diabetes, yaitu tipe 1 dan tipe 2, di mana tipe 2 lebih umum dijumpai.
Menurutnya, pasien HIV yang rutin minum obat memiliki sedikit masalah dengan kehidupan mereka. Sementara itu, hal yang sebaliknya terjadi pada pasien diabetes tipe-2. Pasien diabetes tipe-2 mengalami lebih banyak masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Tak hanya itu, diabetes juga memicu penyakit lain seperti stroke.
Pasien diabetes tipe-2 dua kali lebih berkemungkinan terkena stroke dan tiga sampai empat kali lebih berkemungkinan terkena penyakit jantung. Selain itu, 20 sampai 30 persen pasien diabetes lebih berkemungkinan mengalami penyakit ginjal dan harus melakukan cuci darah teratur.
Pemberton menambahkan efek samping lainnya yang bisa menimpa pasien diabetes seperti kebutaan, luka pada kaki, dan amputasi. Sementara itu, HIV yang dirawat dengan terapi dan sukses berkemungkinan hidup normal seperti orang kebanyakan. Banyak orang percaya bahwa pasien diabetes tipe-2 yang dirawat dengan baik juga bisa hidup dengan normal.
Namun Pemberton menyangkal hal tersebut. Diabetes tipe-2 menurutnya adalah penyakit progresif yang bisa menurunkan angka kemungkinan hidup hingga 10 tahun, sementara dengan adanya perawatan dan terapi yang cukup modern saat ini, pasien HIV tak perlu lagi mengalami penurunan kemungkinan hidup.
Bagaimana pendapat Anda, setuju dengan klaim Pemberton mengenai HIV/AIDS dan diabetes tipe-2?
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diabetes, penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal, memiliki dua jenis utama: tipe 1 dan tipe 2.
Baca SelengkapnyaPada pasien yang mengalami diabetes, kekurangan atau kelebihan tidur bisa menyebabkan dampak buruk pada kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaNamun kenyataannya diabetes juga bisa terjadi pada anak-anak dan remaja
Baca SelengkapnyaPada anak, kondisi diabetes mungkin saja terjadi karena sejumlah kondisi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSatu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!
Baca SelengkapnyaGula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaSalah satu masalah kesehatan yang mengancam banyak anak di seluruh dunia khususnya anak di Indonesia adalah diabetes tipe 1.
Baca SelengkapnyaTidak hanya tipe 1 dan 2 saja, ternyata terdapat diabetes tipe 1,5 yang sayangnya kerap tidak disadari pengidapnya.
Baca SelengkapnyaPerubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini menyebabkan diabetes mulai dialami seseorang sejak muda.
Baca SelengkapnyaPria pecinta ular kobra tersebut belum lama ini memeriksakan dirinya ke dokter. Usut punya usut, Panji mengidap penyakit diabetes.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes.
Baca Selengkapnya