Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diabetes tipe-2 diklaim lebih mematikan daripada HIV

Diabetes tipe-2 diklaim lebih mematikan daripada HIV Ilustrasi diabetes. ©Shutterstock.com/Piotr Adamowicz

Merdeka.com - Bicara tentang HIV/AIDS, kebanyakan orang pasti akan langsung membayangkan salah satu penyakit paling mematikan dan menakutkan. Tak ada orang yang ingin terkena HIV/AIDS, karena penyakit tersebut seolah memberikan vonis mati untuk penderitanya. Namun klaim yang mengejutkan datang dari seorang doktor di NHS. Doktor tersebut mengaku bahwa dia lebih memilih terkena HIV dibandingkan diabetes tipe-2.

Dr Max Pemberton menjelaskan bahwa diabetes tipe-2 sesungguhnya lebih menakutkan dan mematikan dibandingkan HIV. Pemberton menjelaskan bahwa saat ini kasus kematian karena HIV menjadi semakin langka. Bahkan tingkat kemungkinan hidup pasien HIV sesungguhnya hampir sama dengan orang yang tak mengidap HIV.

"Ini mungkin terdengar mengejutkan, namun fakta medis menunjukkan bahwa diagnosis diabetes tipe-2 lebih buruk dibandingkan dengan HIV," ungkap Pemberton, seperti dilansir oleh Daily Mail (18/04).

Menurutnya, pasien HIV yang rutin minum obat memiliki sedikit masalah dengan kehidupan mereka. Sementara itu, hal yang sebaliknya terjadi pada pasien diabetes tipe-2. Pasien diabetes tipe-2 mengalami lebih banyak masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Tak hanya itu, diabetes juga memicu penyakit lain seperti stroke.

Pasien diabetes tipe-2 dua kali lebih berkemungkinan terkena stroke dan tiga sampai empat kali lebih berkemungkinan terkena penyakit jantung. Selain itu, 20 sampai 30 persen pasien diabetes lebih berkemungkinan mengalami penyakit ginjal dan harus melakukan cuci darah teratur.

Pemberton menambahkan efek samping lainnya yang bisa menimpa pasien diabetes seperti kebutaan, luka pada kaki, dan amputasi. Sementara itu, HIV yang dirawat dengan terapi dan sukses berkemungkinan hidup normal seperti orang kebanyakan. Banyak orang percaya bahwa pasien diabetes tipe-2 yang dirawat dengan baik juga bisa hidup dengan normal.

Namun Pemberton menyangkal hal tersebut. Diabetes tipe-2 menurutnya adalah penyakit progresif yang bisa menurunkan angka kemungkinan hidup hingga 10 tahun, sementara dengan adanya perawatan dan terapi yang cukup modern saat ini, pasien HIV tak perlu lagi mengalami penurunan kemungkinan hidup.

Bagaimana pendapat Anda, setuju dengan klaim Pemberton mengenai HIV/AIDS dan diabetes tipe-2?

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2: Pahami Perbedaannya
Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2: Pahami Perbedaannya

Diabetes, penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal, memiliki dua jenis utama: tipe 1 dan tipe 2.

Baca Selengkapnya
Kurang atau Kelebihan Tidur, Sama-sama Bisa Berdampak Buruk pada Pasien Diabetes
Kurang atau Kelebihan Tidur, Sama-sama Bisa Berdampak Buruk pada Pasien Diabetes

Pada pasien yang mengalami diabetes, kekurangan atau kelebihan tidur bisa menyebabkan dampak buruk pada kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
Waspada Diabetes pada Anak, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Waspada Diabetes pada Anak, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Namun kenyataannya diabetes juga bisa terjadi pada anak-anak dan remaja

Baca Selengkapnya
Bisa Dialami Sejak Masih Anak-anak, Waspadai Penyebab Diabetes Anak
Bisa Dialami Sejak Masih Anak-anak, Waspadai Penyebab Diabetes Anak

Pada anak, kondisi diabetes mungkin saja terjadi karena sejumlah kondisi yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes
Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes

Satu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Gula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes
Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya
Diabetes Tipe 1 Jadi Ancaman yang Menghantui Anak Indonesia
Diabetes Tipe 1 Jadi Ancaman yang Menghantui Anak Indonesia

Salah satu masalah kesehatan yang mengancam banyak anak di seluruh dunia khususnya anak di Indonesia adalah diabetes tipe 1.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Diabetes 1,5, Tipe yang Kerap Tidak Disadari Penderitanya
Kenali Apa Itu Diabetes 1,5, Tipe yang Kerap Tidak Disadari Penderitanya

Tidak hanya tipe 1 dan 2 saja, ternyata terdapat diabetes tipe 1,5 yang sayangnya kerap tidak disadari pengidapnya.

Baca Selengkapnya
Faktor Gaya Hidup dan Malas Gerak Buat Diabetes Semakin Rentan Dialami Pasien Usia Muda
Faktor Gaya Hidup dan Malas Gerak Buat Diabetes Semakin Rentan Dialami Pasien Usia Muda

Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini menyebabkan diabetes mulai dialami seseorang sejak muda.

Baca Selengkapnya
Gula Darah Tinggi Panji Petualang Harus Konsumsi Obat Seumur Hidup, Begini Saran Dokter
Gula Darah Tinggi Panji Petualang Harus Konsumsi Obat Seumur Hidup, Begini Saran Dokter

Pria pecinta ular kobra tersebut belum lama ini memeriksakan dirinya ke dokter. Usut punya usut, Panji mengidap penyakit diabetes.

Baca Selengkapnya
Gaya Hidup yang Memicu Diabetes, Jangan Sampai Lengah
Gaya Hidup yang Memicu Diabetes, Jangan Sampai Lengah

Penyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes.

Baca Selengkapnya