Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibanding TTS, video game lebih pertajam otak lansia

Dibanding TTS, video game lebih pertajam otak lansia Ilustrasi main video game. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Elena Elisseeva

Merdeka.com - Studi terbaru menemukan bahwa bermain video game dapat mempertajam otak orang yang sudah lanjut usia.

Para peneliti menganalisis 681 orang sehat berusia 50 ke atas. Mereka menemukan bahwa bermain video game selama setidaknya mengalami peningkatan ketajaman otak.

"Kabar buruknya adalah plastisitas otak kita mulai melambat di awal usia 30-an dan akan terus begitu. Kabar baiknya adalah, dengan menjalankan jenis program pelatihan yang tepat, kita bisa mendapatkan kembali kemampuan otak yang hilang dan meningkatkannya," kata peneliti studi, Fredric Wolinsky, seorang profesor kesehatan masyarakat di University of Iowa, sebagaimana dilansir Health (2/5).

Studi yang diterbitkan pada tanggal 1 Mei dalam jurnal PLoS ONE ini juga menunjukkan bahwa bermain video game dapat meningkatkan kemampuan otak secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang gemar mengisi teka-teki silang.

Dr. James Galvin, direktur Pearl Barlow Center untuk pengobatan dan evaluasi memori di NYU Langone School of Medicine di New York, mengatakan bahwa penelitian ini menunjukkan dokter harus melihat lebih cermat pada program pelatihan otak tersebut untuk menentukan bagaimana itu dapat digunakan secara klinis.

(mdk/des)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP