Dibanding wanita, pria ternyata lebih mudah kena flu
Merdeka.com - Nampaknya kaum pria harus lebih berhati-hati terhadap virus flu dan pilek yang banyak muncul akhir-akhir ini.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, terdapat sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa pria lebih rentan terkena virus flu daripada wanita. Para peneliti menemukan bahwa hormon testosteron yang ada di dalam tubuh prialah penyebabnya.
"Hormon testosteron memiliki respon antibodi yang lebih rendah sehingga membuat sistem kekebalan tubuh pria menjadi lebih rendah daripada wanita," jelas Profesor Mark Davis yang memimpin penelitian tersebut dari Standford University, California.
-
Apa itu influenza? Influenza, atau flu, adalah infeksi virus yang sangat menular dan biasanya terjadi pada musim dingin.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana pria itu terinfeksi? Seorang pria lanjut usia di Belanda dengan usianya yang sudah menginjak 72 tahun menjadi pasien terinfeksi Covid-19 paling lama di dunia.
-
Apa saja gejala flu? Gejala umum seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh biasanya muncul secara tiba-tiba, mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 hari pertama, dan kemudian secara perlahan mereda.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Apa yang menyebabkan influenza? Influenza virus: Menyebabkan flu, yang dapat memiliki gejala ringan hingga parah dan bahkan fatal dalam beberapa kasus.
Akibatnya hal ini membuat pria lebih mudah terserang virus penyakit termasuk virus flu yang sedang marak muncul belakangan ini.
Lewat penelitiannya, Profesor Davis juga memberikan peringatan bagi pria yang gemar mengonsumsi suplemen testosteron demi membentuk badan mereka. Hal ini malah akan melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaFlu adalah penyakit yang paling sering terjadi selama musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencegahnya agar tubuh tetap fit di musim hujan.
Baca SelengkapnyaSeseorang bisa mengalami flu dalam waktu cukup lama, namun hingga berapa lama biasanya penyakit ini tetap bisa menyebar?
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaVirus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang beragam.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaDalam merawat pasien flu Singapura, penting untuk menerapkan sejumlah hal untuk mencegah penularan.
Baca SelengkapnyaMusim pancaroba, periode transisi yang penuh perubahan antara musim kemarau dan musim hujan, sering kali membawa tantangan kesehatan yang unik.
Baca SelengkapnyaMusim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Baca SelengkapnyaAdenovirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai macam infeksi pada manusia. Virus ini dapat menular tapi bisa diatasi dengan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus flu singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) di Indonesia meningkat.
Baca Selengkapnya