Diet flexitarian: Jadi 'vegetarian' sambil tetap makan daging

Merdeka.com - Pernahkah Anda berpikir untuk menjadi seorang vegetarian namun mengurungkan niat tersebut karena tak bisa meninggalkan daging? Jika iya, ada jawaban untuk dilema tersebut, yaitu dengan melakukan diet flexitarian.
Anda memang tidak bisa disebut sebagai seorang vegetarian, tetapi Anda tetap mendapatkan manfaat layaknya vegetarian sambil tetap makan daging. Bagaimana bisa? Simak ulasan tentang diet flexitarian selengkapnya seperti yang dilansir dari WebMD berikut ini.
Pengertian
Flexitarian berasal dari kata fleksibel dan vegetarian. Maksudnya adalah membiasakan diri untuk lebih banyak makan makanan yang berasal dari tanaman dan mengurangi konsumsi daging.
Diet ini cocok dilakukan oleh orang-orang yang memang berniat menurunkan konsumsi daging. Makanan yang lebih segar dan alami pun disarankan untuk lebih banyak dinikmati demi mendapatkan manfaat kesehatan yang hampir sama dengan vegetarian sesungguhnya.
Pola makan
Dalam sehari, diet flexitarian mengharuskan Anda makan 1.500 kalori, yang dibagi ke dalam tiga makan besar dan dua kali menikmati camilan. Sarapan disarankan untuk makan 300 kalori, makan siang 400 kalori, makan malam 500 kalori, dan masing-masing camilan 150 kalori.
Jika ingin menurunkan berat badan, porsi makan bisa dikurangi jadi 1.200 kalori saja dalam sehari atau menaikkannya menjadi 1.800 kalori dengan catatan melipatgandakan porsi sarapan.
Diet flexitarian disarankan untuk dilakukan selama lima minggu. Selain itu, konsumsi sayuran dan buah-buahan harus diperbanyak sementara jatah daging perlu dikurangi.
Cara kerja
Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan saat menjalani diet flexitarian, yaitu pemula, menengah, dan ahli. Pelaku diet pemula disarankan hanya mengonsumsi daging empat kali saja dalam seminggu dan jumlahnya hanya boleh 750 gram saja. Kemudian pelaku diet menengah makan daging tiga sampai empat kali seminggu dan boleh makan 500 gram saja. Sementara pelaku diet ahli cukup makan daging dua kali seminggu dan jumlahnya tak boleh melebihi 250 gram.
Dengan mengurangi konsumsi daging, kebiasaan makan makanan yang mengandung gula yang dimurnikan, zat aditif, dan pengawet pelan-pelan akan terkontrol.
Selain itu, agar diet berjalan maksimal, idealnya pelaku harus membiasakan diri untuk berolahraga selama 30 menit selama lima hari dalam seminggu.
Pendapat ahli
"Diet flexitarian adalah metode cerdas, seimbang, dan menyenangkan untuk hidup sehat sekaligus menurunkan berat badan," demikian menurut Ellie Krieger, pembawa acara dari Healthy Appetite di Food Network.
Sebagian besar para ahli juga berpendapat diet ini cocok dilakukan bagi orang-orang yang sebenarnya ingin menjadi vegetarian, namun masih ragu-ragu karena tak tega meninggalkan daging.
Sementara menurut US News, flexitarian merupakan diet terbaik keenam dan cukup dianjurkan untuk dilakukan sebagai program pola makan yang menyehatkan.
Kelebihan lain
Jadi 'vegetarian' sambil tetap makan daging bisa dilakukan dengan diet flexitarian. Namun selain itu, ada banyak keuntungan lain dari diet yang satu ini.
Misalnya saja pelaku diet akhirnya bisa benar-benar menjadi vegetarian. Atau isi dompet menjadi terkendali karena barang-barang belanjaan lebih fokus pada makanan berupa buah dan sayur yang harganya lebih terjangkau daripada daging.
Diet flexitarian bisa menginspirasi siapapun untuk lebih banyak makan sayur dan buah, namun tidak mengubah apa yang sudah biasa dimakan, yaitu daging. Pada akhirnya, tubuh menjadi lebih sehat, berat badan semakin ideal, dan bahkan usia bisa bertambah panjang.
Baca juga:Tips diet untuk mencegah penyakit jantungTips diet sehat saat RamadanMakan di 5 tempat ini bikin cepat gemuk!7 Diet yang populer di kalangan selebritiCegah penyakit mematikan dengan diet inflamasi (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya