Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diet OCD: Semakin tinggi kolesterol, semakin baik

Diet OCD: Semakin tinggi kolesterol, semakin baik Ilustrasi kolesterol. ©shutterstock.com/Robert Pernell

Merdeka.com - Sudah kenal dengan OCD? Obsessive Corbuzier's Diet dari Deddy Corbuzier ini semakin gencar dibicarakan banyak orang. Meskipun beberapa poin mengundang kontroversi, seperti tidak sarapan dan puasa 24 jam, namun tak sedikit orang yang mengaku sukses menurunkan berat badan berkat OCD.

Selain masalah sarapan dan puasa 24 jam, kontroversi lain dari diet OCD adalah pernyataan Deddy dalam e-book di situs www.readyforfit.com yang mengatakan, "Semakin tinggi kadar kolesterol, semakin panjang usia Anda."

Menurut Deddy, kolesterol adalah senyawa yang mirip minyak yang diproduksi oleh liver dan sebagian kecil diperoleh dari makanan.

Kolesterol sendiri memiliki fungsi membentuk vitamin D, hormon estrogen, progesteron dan testosteron. Setidaknya, kolesterol dibagi menjadi dua jenis.

HDLHDL diartikan Deddy sebagai kolesterol yang tidak selamanya bersifat baik. Sebab kadarnya dipengaruhi oleh gen. HDL pun ada dua jenis, HDL-2 yang bentuknya besar dan mengambang serta sifatnya baik. Kemudian HDL-3 yang kecil, keras, dan mampu memicu inflamasi.Jadi bahkan HDL yang selama ini dianggap baik ternyata ada bagian yang jelek pula.

LDLLDL sering dianggap selalu jelek dan harus diturunkan jumlahnya dalam darah. Padahal, LDL tidak mutlak jelek karena ada 2 macam LDL di dalam tubuh manusia, demikian menurut Deddy. Ada LDL-A yang mengambang, besar, dan selama tidak ada oksidasi dari luar (radikal bebas) maka sifatnya aman. Kemudian ada LDL-B yang bentuknya kecil, membahayakan, membuat plak di saluran darah, memicu inflamasi, dan bersifat membunuh.

Diet OCD yang menyarankan pelakunya untuk berpuasa pada dasarnya membuat kadar HDL dalam tubuh meningkat sebanyak 14 persen dan LDL enam persen. Namun hal itu sama sekali tidak perlu dikhawatirkan, begitu menurut Deddy.

Deddy juga menjelaskan kalau mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi tidak akan membuat kadar kolesterol dalam darah ikut meningkat. Sebab pada dasarnya penyebab penyakit jantung adalah konsumsi gula, lemak jenuh, dan omega-6, bukan makanan berkolesterol.

Jika seseorang berusaha menurunkan kolesterol, tubuh malah berada dalam bahaya. Sebab kolesterol adalah 'produsen' vitamin D dan berbagai hormon penting dalam tubuh, demikian tutup Deddy. (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengurangi Kolesterol: Panduan Lengkap untuk Hidup Lebih Sehat
Cara Mengurangi Kolesterol: Panduan Lengkap untuk Hidup Lebih Sehat

Panduan dan cara mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh agar bisa lebih sehat.

Baca Selengkapnya
Angka Kolesterol Normal Wanita, Ketahui Angkanya Sesuai Rentang Usia
Angka Kolesterol Normal Wanita, Ketahui Angkanya Sesuai Rentang Usia

Ketahui rentang kolesterol normal pada wanita sesuai rentang usianya.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kesehatan dan Kebahagiaan secara Lezat dengan Konsumsi Keju
Tingkatkan Kesehatan dan Kebahagiaan secara Lezat dengan Konsumsi Keju

Penelitian buktikan bahwa konsumsi keju bisa jadi cara tingkatkan kesehatan dan kebahagiaan.

Baca Selengkapnya
Angka Kolesterol Normal Pria, Ketahui Angkanya Sesuai Rentang Usia
Angka Kolesterol Normal Pria, Ketahui Angkanya Sesuai Rentang Usia

Kadar kolesterol normal pada pria perlu diketahui untuk mengetahui risiko yang mungkin muncul dari kondisinya.

Baca Selengkapnya
Pertanyaan Seputar Kolesterol yang Umum Ditanyakan, Jangan Sampai Salah Informasi
Pertanyaan Seputar Kolesterol yang Umum Ditanyakan, Jangan Sampai Salah Informasi

Kolesterol sering kali dianggap sebagai penyebab masalah kesehatan. Berikut pertanyaan seputar kolesterol dan jawabannya.

Baca Selengkapnya
5 Kebiasaan Pemicu Kolesterol Tinggi di Usia Muda, Ketahui Cara Menurunkannya secara Alami
5 Kebiasaan Pemicu Kolesterol Tinggi di Usia Muda, Ketahui Cara Menurunkannya secara Alami

Saat ini, kolesterol tinggi tidak lagi menjadi masalah bagi para lansia. Mereka yang berusia muda pun juga berisiko karena kebiasaan yang mereka lakukan.

Baca Selengkapnya
Waspada Risiko Kolesterol Tinggi, Potensi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung!
Waspada Risiko Kolesterol Tinggi, Potensi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung!

Waspadai bahaya kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya